Tribun Wiki

Sosok Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Eks Mertua Ayu Ting Ting, Ketua Umum PP Polri

Bambang Hendarso Danuri merupakan pensiunan jenderal bintang 4 eks Kapolri tahun 2008 hingga 2010

Editor: Array A Argus
Kolase istimewa via tribunmanado
Mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Enji Baskoro, mantan suami dari Ayu Ting-ting. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Jenderal Pol (purn) Bambang Hendarso Danuri adalah jenderal bintang 4 mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).

Bambang Hendarso Danuri menjadi Kapolri sejak Oktober 2008 hingga Oktober 2010.

Saat itu Bambang Hendarso Danuri menggantikan Jenderal Sutanto, dan setelahnya digantikan oleh Jenderal (purn) Timur Pradopo.

Adapun sebelum menjadi Kapolri, jenderal bintang empat ini menduduki posisi sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Baca juga: Sosok Alca Octaviani, Istri Bintang Emon Positif Narkoba Usai Konsumsi Obat Flu

Setelah pensiun sebagai anggota Polri, Jenderal Bambang didapuk menjadi Ketua Umum Persatuan Purnawirawan (PP) Polri untuk periode 2021—2026.

Bambang Hendarso Danuri lahir di Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada tanggal 10 Oktober 1952.

Bekas Kapolri ini memiliki istri yang bernama Nanny Hartiningsih.

Adapun pasangan ini dikaruniai dua orang anak.

Baca juga: Profil Arkhan Fikri, Anak Sergai Gagal Tendang Penalti saat Lawan Korsel, Pernah Jadi Pemain Terbaik

Pendidikan

Bambang Hendarso adalah lulusan Akabri tahun 1974.

Ia juga telah menyelesaikan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jakarta.

Ayah dua anak ini memiliki nama lengkap Jenderal Pol. (Purn.) Drs. Bambang Hendarso Danuri, M.M.

Karir

Jenderal Bambang telah malang melintang berkarier di dalam kepolisian tanah air.

Selama masa dinasnya di Korps Bhayangkara, ia sudah pernah mengemban berbagai jabatan strategis.

Baca juga: Sosok Sutisna, Pria yang Menarik Leher Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming, Tak Niat Buruk

Diantaranya:

Kapolres Jayapura (1993)

Wakapolwil Bogor Polda Jawa Barat (1994-1997)

Kadit Serse Polda Nusa Tenggara Barat (1997–1999)

Kadit Serse Polda Bali (1999–2000)

Kadit Serse Polda Jawa Timur (2000),

Kadit Serse Polda Metro Jaya.

Baca juga: Sosok Reno Ginting, Pengusaha Peti Mati Hosana yang Kini Maju Jadi Kepala Daerah Deli Serdang

Karier Bambang kemudian makin melambung setelah ia menjabata sebagai Kapolda Kalimantan Selatan (2005) dan Kapolda Sumatra Utara (2005–2006)

Pada tahun 2006, ia berhasil naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen).

Di tahun itu pula, dia diangkat menjadi Kabareskrim.

Puncak karier Jenderal Bambang Hendarso Danuri terjadi saat ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Kapolri pada tahun 2008 hingga 2010.

Karier per Tahun

Wakasat Sabhara Polresta Bogor Polda Jawa Barat (1975)

Kapolres Jayapura Polda Papua (1993)

Wakapolwil Bogor Polda Jawa Barat (1994-1997)

Kadit Serse Polda Nusa Tenggara Barat (1997–1999)

Baca juga: Monyet Berukuran Besar Masuk Kantor DPRD Tanjungbalai, Serang Petugas Keamanan hingga Kepala Luka

Kadit Serse Polda Bali (1999–2000)

Kadit Serse Polda Jawa Timur (2000)

Kadit Serse Polda Metro Jaya

Kapolda Kalimantan Selatan (2005)

Kapolda Sumatera Utara (2005–2006)

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2006–2008)

Kapolri (2008–2010)

Baca juga: Antisipasi Gangguan Kamtibmas Jelang Pilkada, Satbinmas Polres Padangsidimpuan Patroli ke Desa

Biodata

Nama Bambang Hendarso Danuri

Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 10 Oktober 1952

Profesi Purnawirawan Polri

Pangkat Jenderal

Lulusan Akpol 1974

Ketua PP

Jenderal Polisi (Purn) Drs. Bambang Hendarso Danuri, MM kembali memimpin sebagai Ketua Umum PP Polri periode 2021-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) V Persatuan Purnawirawan (PP) Polri di Gedung Tribrata, Jakarta, 28-29 Januari 2021.

Bambang Hendarso Danuri (BHD) secara aklamasi kembali mendapat kepercayaan para peserta Munas berkat kepemimpinan dan torehan prestasi jenderal yang akrab disapa ‘Jenderal BHD’ itu selama lima tahun terakhir.

Munas V PP Polri dihadiri 19 DPD PP Polri dari 31 Perwakilan Pengurus Daerah, sementara 14 DPD lainnya mengikuti Munas secara virtual.

Selain diisi laporan pertanggungjawaban pengurus, Munas juga melakukan pemilihan Ketua Umum periode 2021-2026.

Seluruh rangkaian kegiatan Munas selalu diawali dengan pelaksanaan swab antigen dan menerapkan protokol kesehatan 5 m (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dang mengurangi mobilitas).

Di awal pembukaan Munas, Kamis (28/1/2021), BHD menekankan dua hal.

Pertama, Munas harus berjalan lancar, demokratis, dan mematuhi protocol kesehatan.

Kedua, seluruh produk Munas harus legitimate dan dapat dioperasionalkan.

“Penyelenggaraan Munas harus obyektif, transparan, independen, terbebas dari keinginan pihak luar, dan akuntabel serta mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, seluruh produk Munas legitimate.

Sosialisasi sudah dilakukan kepada 31 PP Polri daerah, pengurus pusat PP Polri, paguyuban purnawirawan Polri, Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat serta Kapolri selaku Pembina PP Polri,” demikian Bambang Hendarso Danuri.

Sidang Munas dipimpin Irjen Pol (Purn) Soenarko, didampingi Irjen Pol (Purn) Edward Aritonang serta perwakilan Ketua PP Polri Daerah Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan.

Empat target sasaran Munas 2021 ialah pertanggung jawaban ketua umum PP Polri periode 2016–2021, penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PP Polri, penyempurnaan program umum PP Polri 2016–2021, serta pemilihan dan penetapan ketua umum PP Polri 2021-2026.

“Dalam Munas ini dibahas berbagai keputusan strategis terkait dengan penyempurnaan AD/ART, perampingan struktur PP POLRI namun kaya fungsi, serta program-program peningkatan kesejahteraan Purnawirawan POLRI melalui kegiatan kewirausahaan,” ujar BHD dalam sambutan Pembukaan Munas dengan tema “Melalui Musyawarah Nasional V Pp. Polri Tahun 2021, Persatuan Keluarga Besar Purnawirawan Polri, Komitmen Dan Konsisten Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Anggota Serta Menjaga Tetap Tegaknya Institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia.”

Dalam laporan pertanggungjawabannya, BHD memaparkan sejumlah pencapaian yang diraih selama periode 29 Januari 2016 hingga 29 Januari 2021) berdasarkan 4 program unggulan yang disampaikannya saat melantik Pengurus Pusat PP Polri periode 2016-2019, di auditorium PTIK.

“Keempat program unggulan itu ialah penguatan kedudukan dan identitas organisasi, meningkatkan kerjasama untuk mewujudkan kesejahteraan anggota, pembangunan dan pemberdayaan sarana prasarana PP Polri, komitmen PP Polri di dalam mendukung tugas pokok, fungsi, peran serta wewenang Polri,” ujar Jenderal BHD.

Untuk mewujutkan empat program unggulan tersebut, salah satu strategi yang ditempuh kepengurusan Jenderal BHD ialah menggalang kerjasama dengan berbagai pihak.

“Sejak awal kami menyadari, kolaborasi dan sinergi menjadi kunci kemajuan di era modern ini. Itu sebabnya, kami mengajak kerjasama saling menguntungkan dengan pihak-pihak lain,” ujarnya.

Salah satu karya fenomenal PP Polri di bawah kepemimpinan BHD adalah berdirinya Gedung Tribrata yang megah di bilangan Jakarta Selatan.

Gedung ini selain berfungsi sebagai Kantor Pusat PP Polri, juga terdapat komplek perhotelan dan gedung pertemuan.

Dengan fasilitas lengkap, hotel di lingkungan Gedung Tribrata ini sudah berkelas hotel bintang lima.

“Sejak awal memimpin PP Polri, saya melakukan lobi ke berbagai pihak di internal maupun eksternal untuk mewujutkan mimpi bersama ini. Dan, hasilnya luar biasa, mimpi ini terwujut dengan berdirinya kompleks perkantoran, Gedung Tribrata dan Hotel Sutasoma ini,” ujar BHD.

Untuk memperkuat organisasi, selain menyelesaikan berbagai aspek hukum kelembagaan, pengurus PP Polri di bawah BHD juga mengusahakan baju seragam untuk anggota di seluruh daerah serta KTA dengan bekerjsama dengan Bank Mandiri.

"Kami bekerjasama dengan Sritex dan Bank Mandiri. Sudah ada 6.000 KTA yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan sehari-hari. Ke depan, kita akan terus memperbanyak KTA ini,” jelas BHD.

Untuk mengembangkan lembaga usaha dan sumber daya manusia untuk memperkuat kegiatan PP Polri, kepengurusan BHD mendirikan lembaga sertifikasi security (LSP-PP) dan perusahaan penyedia atau konsultan keamanan (PT. TSSI).

Keluarga Besar PP POLRI juga mendirikan dan mengembangkan Koperasi Tetap Setia Bhayangkara (KOTESEBHA).

Koperasi ini berfokus pada penyediaan barang kebutuhan sehari-hari serta jaringan retail.

Dengan kekuatan toko-toko dan warung-warung retail yang berjumlah lebih dari 200 unit ini di berbagai daerah, KOTESEBHA bahkan mampu menata jaringan bisnisnya dengan menggunakan Teknologi Digital sehingga perkembangan bisnisnya tertata dari pusat hingga ke daerah-daerah.

Mantan Mertua Ayu Ting Ting

Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting diketahui pernah menikah dengan Henry Baskoro Hendarso atau Enji Baskoro.

Namun pernikahan Ayu Ting Ting dengan Enji Baskoro hanya bertahan sekitar 20 hari lamanya.

Meskipun hanya singkat, Ayu Ting Ting dan Enji Baskoro memiliki seorang buah hati.

Menikahi seorang penyanyi dangdut kala itu, sosok Enji Baskoro mantan suami Ayu Ting Ting ternyata adalah anak dari Bambang Hendarso Danuri.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved