Kantor Desa di Langkat Disegel
Viral, Kades di Langkat Diduga Selingkuh, Warga Segel Kantor Desa
Perselingkuhan yang diduga dilakukan Kades Serapuh Asli dengan istri orang lain, mulanya diketahui dari video yang beredar luas.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Warga yang bertempat tinggal di Desa Sarapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyegel kantor desa.
Warga marah serta kesal atas prilaku yang diperbuat kepala desanya (Kades).
Pasalnya Kades Serapuh Asli berinisial NH, diduga selingkuh dengan istri orang lain.
Peristiwa ini pun beredar melalui video yang diunggah dimedia sosial (Medsos) khususnya Instagram oleh akun @seputaran.binjai.
Amatan wartawan di video tersebut, warga desa tampak beramai-ramai mendatangi kantor desa dan menyegel pintu masuk kantor desa.

Tampak dalam segel yang terbuat dari kertas karton itu bertuliskan "Kami masyarakat Desa Serapuh Asli tidak mau memiliki kades yang selingkuh dengan istri orang. Turunkan kades sebelum kami makan bolu ultah".
Perselingkuhan yang diduga dilakukan Kades Serapuh Asli dengan istri orang lain, mulanya diketahui dari video yang beredar luas.
Di mana dalam video itu, sang-kades diberi suprise satu loyang kue bolu ulang tahun oleh istri orang lain tersebut di dalam sebuah kamar.
Disebut-sebut kamar itu berada disebuah hotel melati.
Keduanya melakukan hal-hal romantis, seperti mengecup kening dan saling berpelukan secara bergantian.
Namun, akhirnya video ini beredar ke tengah-tengah warga desa, dan membuat warga marah dan emosi melihat ulah kades itu.
Sedangkan itu segel kedua tampak bertuliskan "Kami masyarakat Desa Serapuh Asli menonaktifkan kantor desa ini sementara waktu, seblum adanya keputusan dari Bupati Langkat".
Sementara itu, saat ini wartawan masih berupaya mendapatkan komentar dari pemerintah setempat terkait dugaan perselingkuhan Kades Serapuh Asli.
Terbaru, Kantor Desa Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sudah kembali berjalan normal untuk memberikan pelayanan kepada warga.
"Benar kantor desa sempat disegel masyarakat. Kondisinya sekarang sudah normal, pelayanan kantor desa sudah berjalan kembali," ujar Camat Tanjung Pura, Muhammad Nawawi saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.