Sumut Terkini

Profil Lawan Jeka Saragih di UFC Juni Mendatang, Kalah pada Dua Pertarungan Terakhir

Petarung berusia 35 tahun ini di ajang MMA tak cukup istimewa. Ia tercatat mengalami kemenangan sebanyak 16 kali, dan 9 kali mengalami kekalahan. 

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
HO
Westin Wilson, Calon Lawan Jeka Saragih pada MMA 16 Juni 2024 mendatang di Las Vegas, California.  

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Petarung MMA kebanggaan Indonesia, Jeka Asparido Saragih akan bertarung melawan Westin Wilson, atlet MMA asal Amerika Serikat pada 16 Juni 2024 mendatang di Las Vegas, California. 

Nama sang lawan Westin Wilson pun belum cukup populer dibanding atlet UFC lainnya. 

Westin Wilson diketahui kalah dalam dua pertarungannya terakhir.

Ia kalah melawan dua atlet MMA Brazil yakni Jean Silva dengan TKO pada 14 Januari 2024, dan Joanderson Brito pada 2 Juli 2023 juga dengan TKO menurut laman espn.com.

Petarung berusia 35 tahun ini di ajang MMA tak cukup istimewa.

Ia tercatat mengalami kemenangan sebanyak 16 kali, dan 9 kali mengalami kekalahan. 

Dibanding Jeka Saragih, secara fisik, Wilson Westin memiliki postur yang lebih tinggi yaitu 1,8 meter dan berat badan 65,7 kg. 

Westin Wilson memiliki kemampuannya pada gaya bertarung Brazilian Jiujitsu dan Karate.

Ini berbanding dengan Jeka Saragih yang ahli dalam beladiri wushu. Nantinya kedua atlet ini akan bertarung di kelas Featherweight. 

Westin Wilson, Calon Lawan Jeka Saragih pada MMA 16 Juni 2024 mendatang di Las Vegas, California. 
Westin Wilson, Calon Lawan Jeka Saragih pada MMA 16 Juni 2024 mendatang di Las Vegas, California.  (HO)

Sosok Jeka Saragih

Jeka Saaragih merupakan atlet MMA (Mixed Martial Arts) atau seni bela diri campuran.

Jeka Saragih asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Jeka Saragih lahir di Dusun Bah Pasussang, Desa Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, 3 Juli 1995.

Petarung berusia 27 tahun tersebut memiliki nama lengkap Jeka Asparido Saragih.

Jeka Saragih tergabung dalam asuhan Batam Fighter Club (BFC).

Ia memiliki julukan 'Si Tendangan Maut'.

Nama Jeka mulai terekspose setelah menjuarai kelas ringan MMA One Pride kelas 70 kilogram.

Jeka Saragih memiliki ketertarikan bela diri sejak di bangku sekolah.

Petarung UFC asal Simalungun Indonesia, Jeka Saragih
Petarung UFC asal Simalungun Indonesia, Jeka Saragih (Mola/Courtesy of Getty Images by Zuffa LLC)

Ia menekuni wushu dan mengikuti pertandingan di Filipina pada tahun 2013.

Pada saat itu, kemenangan belum berpihak kepadanya.

Namun, Jeka Saragih tak berputus asa dan kian intens menekuni bela diri wushu sanda Sumut.

Ia juga sempat mewakili Sumatera Utara pada pertandingan Kejurnas Wushu di Yogyakarta.

Jeka Saragih hampir mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Sumut tahun 2015, tapi sempat tidak mendapatkan restu dari orang tuanya.

Jeka juga memutuskan pindah ke Kota Batam dan memilih bekerja.

Sampai akhirnya, Jeka magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto.

Jeka Saragih mendapat tawaran untuk mengikuti Kejuaraan One Pride TV One yang mempertandingkan para petarung Martial Mixed Art (MMA).

Pada tahun 2017 ia berhasil mendapatkan jawara MMA One Pride di kelas 70 kilogram.

Namanya kian dikenal, Jeka Saragih menjadi atlet yang membawakan api obor Asian Games 2018 berkeliling di Sumatera Utara.

Setelah itu, ia juga sukses memenangkan sabuk juara Kelas Ringan One Pride pada 2018.

Pada tahun 2019, Jeka Saragih mengikuti pertandingan internasional pertama dalam ajang One Pride MMA Pro Never Quit Fight Night 32. Jeka sukses mengalahkan petarung asal Filipina, Mhar John Manahan di GBK Senayan, Jakarta.

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook,Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved