Olahraga

Asprov PSSI Meminta Pemerintah Daerah Agar Lebih Memperhatikan Perkembangan Sepakbola di Sumut

Usai Timnas Indonesia U-23 berhasil mencatatkan sejarah dengan lolos semifinal Piala Asia U-23 2024, menunjukkan bahwa sepakbola adalah olahraga.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Pembina PSMS Medan Edy Rahmayadi (tengah) memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jalan Karya Amal Nomor 29, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Selasa (28/11). Founder Sada Sumut FC Arya Sinulingga dilaporkan oleh Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam ke Mabes Polri terkait dugaan pencemaran nama baik dan ujaran fitnah saat Sada Sumut FC menjamu tim tamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (25/11). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumatra Utara meminta pemerintah daerah kabupaten dan kota di Sumut untuk lebih perhatian terhadap kemajuan olahraga sepakbola

Hal itu disampaikan Plt Ketua Asprov PSSI Sumut, Arya Mahendra Sinulingga kepada Tribun Medan, Kamis (2/5/2024). 

Ia mengatakan, usai Timnas Indonesia U-23 berhasil mencatatkan sejarah dengan lolos semifinal Piala Asia U-23 2024, menunjukkan bahwa sepakbola adalah olahraga dan hiburan rakyat.

"Saya berharap bupati dan wali kota di Sumatera Utara mau kembali memperhatikan dan memperbaiki stadion yang kita miliki.

Seperti Stadion di Siantar yang sudah mangkrak bertahun-tahun, kalau bisa kembali dibangun. Atau seperti di Pakpak Barat yang belum memiliki stadion mau juga mengalokasikan anggarannya untuk membangun stadion," ungkap Arya melalui pesan WhatsApp. 

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan,bahwa Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia. 

Namun, dirinya menyayangkan hingga saat ini Sumut masih sangat minim pemain-pemain sepakbola yang bisa berkancah di Nasional. 

Padahal menurutnya, populasi penduduk di Sumut sangat lah besar. 

Untuk itu, Arya meminta kepada Pemerintah Daerah agar bisa mendorong setiap sekolah memiliki pelatih sepakbola. Sehingga pembinaan sepakbola bisa berjalan sejak usia dini. 

"Saya berharap Bupati dan Walikota mau mendorong satu pelatih sepakbola untuk setiap SD dan SMP. Serta gubernur juga mau mendorong satu pelatih untuk setiap SMA. Di Jepang hal ini dilakukan bertahun-tahun lalu, sehingga Jepang tetap memiliki banyak pemain dan sampai hari ini Jepang menguasai sepakbola Asia," ujarnya. 

Exco PSSI itu juga berharap, gebrakan ini bisa mendorong semua pihak untuk bisa lebih memperhatikan sepakbola.

Menurutnya, olahraga sepakbola ini memiliki dampak positif yang besar terhadap perkembangan anak muda di Sumut. 

"Semoga spirit ini bisa mendorong kita semua untuk mulai memperhatikan sepakbola. Apalagi sepakbola bisa menjauhkan narkoba ataupun hal hak buruk lainnya," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved