Viral Medsos
KEKAYAAN Pejabat Bea Cukai dan Pajak Kembali Sorotan Imbas Alat Belajar SLB, Berikut Daftarnya
Harta kekayaan serta besaran gaji dan tujangan pejabat Pajak dan Bea Cukai kembali jadi sorotan lagi setelah imbas dari viralnya alat belajar SLB
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
- S1: Sarjana Ekonomi Manajemen Universitas Jambi tahun 1998
- S2: Magister Manajemen Sumber Daya Manusia Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen LPMI tahun 2005
Riwayat Karir:
- Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Soekarno-Hatta (Juli 2009 - Mei 2012).
- Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur II (Mei 2016 - Oktober 2017).
- Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (Oktober 2017 - Desember 2019).
- Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kudus, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Januari 2020 - September 2021).
- Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Papua ( September 2021- Februari 2023).
- Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta (Februari 2023-sekarang).
Sosok dan Biodata Dirjen Bea Cukai, Askolani, Miliki Harta Kekayaan Rp 51,8 Miliar
Di sisi lain, seperti apa sepak terjang dan harta kekayaan atasan/pimpinan dari Gatot Sugeng Wibowo, Dirjen Bea Cukai, Askolani, yang turut mendampinginya saat menggelar konferensi pers dan penyerahan alat belajar milik Sekolah Luar Biasa (SLB) -A Pembina Tingkat Nasional Jakarta itu di DHL Express Distribution Center-JDC di Tangerang, Senin (29/4/2024).
Askolani lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 11 Juni 1966. Sehingga saat ini, ia berusia 57 tahun.
Askolani menempuh pendidikan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) di Universitas Sriwijaya Palembang dan meraih gelar Sarjana Ekonomi pada 1990.
Sembilan tahun kemudian, ia mendapatkan gelar Master of Arts Economics and Banking di Universitas Colorado, Amerika Serikat.
Askolani terpantau memiliki akun media sosial Instagram dengan akun @a_askolani.
Dari pantauan Tribunnews.com, Minggu (28/4/2024), akun Instagram Askolani diikuti 5.530 followers dan mengikuti 3.999 tokoh/sosok.
Sepak Terjang Askolani
Dikutip dari Kemenkeu.go.id, Askolani memulai karier di Badan Analisa Keuangan dan Moneter, Kemenkeu pada 1992-2001 sebagai Pelaksana.
Kemudian ia juga pernah bertugas menjadi Kepala Urusan Penerimaan Minyak Bumi, Kepala Subbagian Penerimaan Migas, dan Kepala Subbagian Penerimaan Pembangunan. Pada 12 April 2001, Askolani berpindah ke Badan Analisa Fiskal (2001-2004) dan menjabat sebagai Kepala Subbidang Analisa Pembayaran Bunga Hutang.
Jabatan lain yang pernah diembannya adalah Kepala Bidang Analisa Pengeluaran Rutin. Tahun 2004, ia berpindah ke Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan sebagai Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat (2004-2006) dan menjadi Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Kebijakan Belanja Negara (2006-2008).
Pada 2008, Askolani menjabat sebagai Kepala Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Bukan Pajak, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.
Lalu pada 31 Desember 2008, ia diangkat menjadi Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Pada 21 Juni 2011, Askolani dipercaya sebagai Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak di Direktorat Jenderal Anggaran dan pada 27 November 2013, dilantik sebagai Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu.
Setelah itu, ia dipercaya menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai dan dilantik pada 12 Maret 2021. Jabatan itu diemban Askolani hingga sekarang. Sepanjang karier kedinasan, Askolani telah memperoleh sejumlah penghargaan di antaranya penghargaan sebagai pelapor gratifikasi terbesar kedua oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2015.
Pada 2021, ia juga berhasil meraih meraih top 3 eselon I pada Pengukuran Tingkat Kematangan Implementasi The New Thinking of Working (NTOW). Atas pengabdiannya, Presiden Republik Indonesia menganugerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX.
Baca juga: DAFTAR NAMA 18 Letjen TNI AD Masih Aktif, Sosok Widi Prasetijono dan Richard TH Tampubolon Termuda
Harta Kekayaan Askolani, Dirjen Bea Cukai
Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Askolani diketahui sudah 9 kali melaporkan harta kekayaannya. Dari laporan tersebut diketahui, harta kekayaan Askolani terus bertambah setiap tahunnya.
Terbaru, harta kekayaannya mencapai Rp 51,8 miliar atau tepatnya Rp 51.872.392.622. Ini berdasarkan LHKPN yang disampaikan Askolani pada 28 Februari 2023. Jika dibanding tahun 2022, harta kekayaan Askolani mengalami penambahan sekira Rp 8 miliar, dari sebelumnya Rp 43,2 miliar. Begitu juga dengan harta kekayaan di tahun 2021 yang saat itu tercatat sebanyak Rp 39,8 miliar.
Dalam LHKPN terbaru, surat berharga menjadi penyumbang aset terbanyak milik Askolani. Total aset surat berharga itu sebesar Rp 19,5 miliar.
Surat Berharga adalah harta berupa hak kepemilikan atau hak kekayaan atas suatu penyertaan modal atau investasi pada perusahaan yang sudah berbadan hukum.
Surat Berharga dalam LHKPN ini diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Efek yang diperdagangkan di bursa (listing) seperti saham, obligasi dan derivatif lainnya dan Kepemilikan/penyertaan di Perusahaan tertutup (non-listing). Selain surat berharga, Askolani masih memiliki 8 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 17 miliar.
Di garasinya, Askolani memiliki tiga unit mobil senilai Rp 1,3 miliar. Selain itu, ia masih mempunyai kas dan setara kas sebesar Rp 12 miliar. Aset lain yang dipunyai Askolani adalah harta bergerak lainnya dan harta lainnya, masing-masing dengan nilai Rp 1,170 miliar dan Rp 1,174 miliar. Di sisi lain, Askolani juga memiliki utang sebesar Rp 390 juta sehingga mengurangi nilai asetnya.
Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan Askolani, Dirjen Bea Cukai:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 17.002.044.000
Bangunan Seluas 36 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA UTARA , HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 28 m2/28 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp 400.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 34 m2/34 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 272 m2/113 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 2.950.000.000
Tanah Seluas 312 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp 1.908.060.000
Tanah dan Bangunan Seluas 208 m2/350 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI Rp 3.598.704.000
Tanah dan Bangunan Seluas 153 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI Rp 1.500.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 377 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI Rp 5.695.280.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.323.000.000
MOBIL, ALPHARD 2.5G AT AL30GA/T10 Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 895.000.000
MOBIL, NISSAN X-TRAIL 2,5 A/T Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 203.000.000
MOBIL, JEEP AUDI QS 2.0 TFSI AT Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 225.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.170.000.000
SURAT BERHARGA Rp 19.529.101.450
KAS DAN SETARA KAS Rp 12.063.495.388
HARTA LAINNYA Rp 1.174.842.084
Sub Total Rp 52.262.482.922
UTANG Rp 390.090.300
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 51.872.392.622
Besaran Gaji dan Tunjangan Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai.
Untuk jabatan Eselon I di Kemenkeu seperti Dirjen, Inspektorat Jenderal, dan Sekretaris Jenderal, pangkat terendah adalah Golongan IVd dan tertinggi Golongan IVe.
Untuk gaji bulanan, ASN/PNS di Kemenkeu Golongan IVd berkisar antara Rp 3.447.200-Rp 5.661.700 dan Golongan IVe berkisar antara Rp 3.593.100-Rp 5.901.200.
Meski gaji pokoknya kecil, Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai mendapat beragam tunjangan. Sehingga per bulan ia bisa mendapatkan uang hasil kerjanya senilai seratusan juta rupiah.
Apalagi tunjangan kinerja PNS cair. Tukin diberikan 100 persen jika pegawai Ditjen Pajak dan Bea Cukai, termasuk sang Dirjen, mampu memenuhi target penerimaan pajak dalam satu tahu anggaran.
Untuk Eselon I dengan peringkat jabatan tertinggi yaitu peringkat 27, mendapat tukin sebesar Rp 117.375.000. Dengan pendapatan sebesar itu, membeli mobil mewah, tanah dan bangunan, serta motor gede seperti Harley Davidson bagi Dirjen Pajak dan Bea Cukai adalah hal yang mudah.
Berikut daftar harta kekayaan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DJBC se-Indonesia yang menduduki jabatan terakhirnya per Maret 2023 yang dikutip Tribun-Medan.com dari Databoks.katadata.co.id, berdasarkan data LHKPN Periode 2021:
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Bea Cukai (DJBC) yang menjabat terakhir per Maret 2023:
1. Kakanwil DJBC Sumatera Bagian Barat—Azhar Rasyidi: Rp17,5 miliar
2. Kakanwil DJBC Banten—Rahmat Subagio: Rp13,9 miliar
3. Kakanwil DJBC Jawa Timur I—Padmoyo Tri Wikanto: Rp11,4 miliar
4. Kakanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat—Hary Budi Wicaksono: Rp9,9 miliar
5. Kakanwil DJBC Kalimantan Bagian Selatan—Ronny Rosfyandi: Rp9,3 miliar
6. Kakanwil DJBC Sumatra Utara—Parjiya: Rp6,4 miliar
7. Kakanwil DJBC Jawa Barat—Yusmariza: Rp6,2 miliar
8. Kakanwil DJBC Jawa Tengah dan DIY—Muhamad Purwantoro: Rp6,0 miliar
9. Kakanwil DJBC Jakarta—Rusman Hadi: Rp5,9 miliar
10. Kakanwil DJBC Jawa Timur II—Oentarto Wibowo: Rp5,8 miliar
11. Kakanwil DJBC Aceh—Safuadi: Rp4,6 miliar
12. Kakanwil DJBC Maluku—Priyono Triatmojo: Rp4,3 miliar
13. Kakanwil DJBC Sumatra Bagian Timur—Sugeng Apriyanto: Rp3,6 miliar
14. Kakanwil DJBC Bali, NTB, dan NTT—Susila Brata: Rp3,2 miliar
15. Kakanwil DJBC Sulawesi Bagian Utara—Erwin Situmorang: Rp2,9 miliar
16. Kakanwil DJBC Khusus Papua—Gatot Sugeng Wibowo: Rp2,8 miliar
17. Kakanwil DJBC Riau—Agus Yulianto: Rp2,5 miliar
18. Kakanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau—Akhmad Rofiq: Rp1,5 miliar
19. Kakanwil DJBC Kalimantan Bagian Timur—Kukuh Sumardono Basuki: Rp1,28 miliar
20. Kakanwil DJBC Sulawesi Bagian Selatan—Nugroho Wahyu Widodo: Rp1,25 miliar
(*/Tribun-medan.com/Wartakotalive.com/Kompas.com/Tribunnews.com/Bangkapos.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Alat Belajar SLB
Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani Rp 51 Mil
Kekayaan Pejabat Pajak dan Bea Cukai
Daftar kekayaan pejabat bea cukai
Ditjen Pajak dan Bea Cukai
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.