Sumut Memilih
Perjalanan Karir Satika Simamora, Istri Nikson Nababan yang Kini Jadi Bacalon Bupati Taput
Selain sebagai Ketua TP PKK selama 10 tahun, ia juga dipercayakan sebagai Bunda PAUD, Ketua Yayasan Kanker dan juga sebagai Ketua Dekranasda.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
"Saya sayang banyak orang, dan aku yakin Tuhan akan sayang sama anak saya. Cepat atau lambat, Tuhan akan jawab," sambungnya.
Segala pikirannya tercurah bagi keberlangsungan UMKM di Taput. Sebagai seorang ketua TP PKK sekaligus Dekranasda.
Bahkan, ia harus membuat motif atau desain yang ingin ditawarkan kepada setiap pelaku UMKM setelah melihat trendy seputar busana dan kerajinan tangan berbahan dasar ulos.
"Kadang, saya juga kasih motif, desainnya untuk pelaku UMKM kita agar bisa diproduksi para pelaku UMKM. Karena hasilnya kan dari hand made. Maka, harga pun tergantung selera pelanggan. Ada uang, ada barang," terangnya.
Dengan melihat ini, ia juga telah membuat spesifikasi para pengrajin. Misalnya untuk motif ulos ikat ada di Desa Muara.
Sementara, untuk songket ada di Kota Tarutung; Siatas Barita dan Sipoholon. Dan, sejumlah UMKM lainnya tersebar di sejumlah kawasan Tapanuli Utara.
Bahkan, ia harus membuat motif atau desain yang ingin ditawarkan kepada setiap pelaku UMKM setelah melihat trendy seputar busana dan kerajinan tangan berbahan dasar ulos.
"Kadang, saya juga kasih motif, desainnya untuk pelaku UMKM kita agar bisa diproduksi para pelaku UMKM. Karena hasilnya kan dari hand made. Maka, harga pun tergantung selera pelanggan. Ada uang, ada barang," terangnya.
Dengan melihat ini, ia juga telah membuat spesifikasi para pengrajin. Misalnya untuk motif ulos ikat ada di Desa Muara.
Sementara, untuk songket ada di Kota Tarutung; Siatas Barita dan Sipoholon. Dan, sejumlah UMKM lainnya tersebar di sejumlah kawasan Tapanuli Utara.
"Saya buat jadi tas, masker. Desainnya kita buatkan. Kalau soal market, semuanya kita promosikan. Kalau untuk motif ulos ikat ada di Muara. Kalau untuk motif songket adanya di Kota Tarutung; Diatas Barita dan Sipoholon," sambungnya.
Ia juga memberikan edukasi bagi para pengrajin sehingga ukuran harga bagi pelanggan seragam dan ternyata hal tersebut membuat para pelanggan menjadi bersemangat.
Buatan tangan para pengrajin tersebut tidak sebatas diproduksi, namun untuk promosinya juga kerap melibatkan Satika Simamora.
Baginya, kesejahteraan para pengrajin adalah hal utama.
Tujuannya, para pengrajin tetap semangat melanjutkan usahanya dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan.
"Nah, setiap pameran, kita selalu sosialisasikan. Mereka semakin membuka mata bahwa kualitas yang baik akan mendatangkan harga yang baik.
Maka saya sebagain Ketua Dekranasda terus memperkenalkan hasil buatan tangan kita kepada siapa saja," terangnya.
Ia yakin, kekayaan alam yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara ini akan membuat para pengrajin ulos semakin bersemangat.
(cr3/tribun-medancom)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.