Jalan Asahan Tanjungbalai Diblokade
Paksa Masuk ke Kantor Bupati, Warga Bobol Pagar, Satpol PP Sampai Tersungkur
Masyarakat langsung sweeping ruangan yang ada di Kantor Bupati Asahan untuk mencari keberadaan Bupati dan Kadis PUTR.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
Aksi ini dilakukan warga akibat akses jalan di Desa Punggulan dan Desa Banjar tak kunjung dilakukan.
Menurut pengunjuk rasa, Dedi Siregar, Jalan Syech Silau masuk dalam program multiyears Rp 2,7 Triliun yang dilakukan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
"Tapi nyatanya apa. Jalan kami hanya dilakukan pengerasan dan membuat abu semakin banyak," kata Dedi Siregar.
Dedi Siregar mengatakan sudah bertahun-tahun masyarakat merasakan tidak meratanya pembangunan di Sumatera Utara.
"Pemerintah ini, tahunya menyengsarakan rakyat saja. Jalan tidak diperbaiki, malahan kami diberi abu," kata Dedi.
Ia khawatir terhadap keberlangsungan nasib anak-anak yang pulang sekolah dengan jalan kaki.
Sebab, banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang hingga membuat abu beterbangan.

"Kami khawatir dengan anak-anak kami. Kami khawatir mereka terkena ISPA (Infeksi Saluran Pencernaan Akut, red). Maka dengan ini, Jalan Lintas Air Joman kami blokir," katanya.
Akibatnya, Jalan di Simpang Butong Air Joman tidak dapat diakses oleh kendaraan roda empat ataupun lebih.
"Kami blokir dari tiga arah. Dari Kisaran, menuju Tanjungbalai dan sebaliknya. Kemudian, kami blokir dari arah Tanjungbalai atau Kisaran menuju Silau Laut. Biar merasa juga orang-orang yang bawa mobil ini apa yang kami rasakan," kata Dedi.
Akibat pemblokiran jalan ini, warga dan petugas sempat beradu mulut, dan akhirnya warga mengalah dan membukakan jalan untuk pengendara.
(cr2/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.