Berita Internasional

ART Dapat Warisan 22 M dari Majikannya yang Tewas Akhiri Hidup, Sempat Diduga Jadi Dalang Kematian

Depresi karena banyak masalah membuat wanita ini nekat mengakhiri hidupnya, terlebih ia divonis mengidap penyakit serius.

|
Sanook
ART dihadiahi warisan 22 miliar karena sudah setia bekerja 17 tahun 

TRIBUN-MEDAN.com - Depresi karena banyak masalah membuat wanita ini nekat mengakhiri hidupnya, terlebih ia divonis mengidap penyakit serius.

Dokter mengatakan usianya hanya tinggal beberapa bulan karena penyakit langka yang dideritanya.

Ia pun buru-buru mempersiapkan kematian dan ahli waris dari kekayaanya yang sudah bertahun-tahun ia kumpulkan dari bisnisnya.

Namun sosok yang menerima warisannya bukanlah keluarganya, hal itulah yang membuat banyak orang kaget.

Dilansir dari Sanook, Sabtu (4/5/2024) wanita bernama Catherine yang berprofesi sebagai pengusaha ini nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Ia melakukan hal tersebut di kolam renang villa mewahnya di Koh Samui, Thailand.

Catherin menembak dirinya sendiri tepat dibagian kepala.

Ia memilih untuk mengakhiri hidup setelah divonis mengidap penyakit kanker langka.

Sudah merencanakan kematiannya, Catherine diketahui juga telah menyiapkan warisan.

Catherine memang memiliki banyak aset hingga vila yang ia sewakan.

Seluruh harta yang ia miliki senilai 100 juta baht (sekitar 44 miliar) ia wariskan kepada asisten rumah tangga dan mantan suaminya.

Sang asisten rumah tangga bernama Bibi Tim ini sudah 17 tahun bekerja dengan Catherine.

Kabar Catherine bunuh diri ini sempat menuai tanda tanya lantaran kamera CCTV di tempat kejadian tampaknya telah dirusak.

Bahkan Bibi Tim dan suaminya sempat jadi terduga.

Polisi yang menyelidiki pun kesulitan hingga akhirnya mempertimbangkan bahwa penyakit kanker yang diidap Catherine sebagai penyebab ia memilih untuk bunuh diri.

Apalagi salah satu vila milik Catherine sempat terjadi insiden perampokan sebelumnya.

Bibi Tim yang diwawancarai mengaku bekerja dengan Catherine atas rekomendasi temannya, dan sudah lama membantu Catherin mengurus bisnis properti.

Sehari sebelum kejadian, Bibi Tim menjalankan tugas bersih-bersih seperti biasa, padahal saat itu adalah hari ulang tahunnya.

Catherine bahkan sempat mendoakan kebahagiaannya.

Keesokan paginya, petugas kebersihan kolam memberi tahu Bibi Tim tentang penemuan mengejutkan itu.

Catherine terbaring tak bernyawa di tepi kolam dengan luka tembak di pelipisnya dan kamera CCTV mengarah ke sana.

Seorang tukang kebun yang hadir di tempat kejadian menemukan pistol di samping tubuh Catherine dan segera memanggil polisi.

Catherine juga mengirimi Bibi Tim pesan yang mirip dengan surat wasiat.

Wasiat terakhir Catherine, yang dibacakan oleh Bibi Tim dan seorang temannya.

Dia meninggalkan vila, tanah di sebelahnya, mobil mewah, perhiasan, dan sejumlah uang di bank yang dirahasiakan kepada Bibi Tim.

Semuanya diketahui berjumlah hampir 50 juta baht (sekitar 22 miliar).

Selain itu, Catherine mewariskan dan mempercayakan dua vilanya yang lain kepada mantan suaminya, Vincent.

Bukan hanya itu, Catherine juga meminta Bibi Tim untuk merawat tiga kucing kesayangannya.

Bibi Tim yang terharu dengan kebaikan hati Catherin pun bersumpah akan mengatur pemakaman dengan biaya sebesar 500 ribu baht (sekitar Rp 216 juta) yang telah ditransfer Catherine.

Bibi Tim masih ragu tentang masa depan vila tersebut tetapi yakin dia tidak akan menjualnya, begitu pula mobil mewah yang dihadiahkan untuknya.

(cr18/tribun- medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved