Viral Medsos

KUMPULAN Mahasiswi Katolik Dipukuli dan Dibacok saat Doa Rosaria di Tangsel: Provokatornya Ketua RT

Peristiwa ini viral di media sosial dan dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, AKP Alvino Cahyadi yang tengah menyelidiki peristiwa itu

Editor: AbdiTumanggor
IG
Sekelompok mahasiswa katolik dari Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang Selatan, digeruduk warga saat melaksanakan ibadah doa Rosario di sebuah kontrakan di wilayah Setu, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (5/5/2024) malam. Bahkan beberapa mahasiswa dipukul dan ada yang dibacok saat mereka yang sedang ibadah, dibubarkan. (IG) 

Kumpulan Mahasiswi Katolik Dipukuli dan Dibacok saat Doa Rosaria di Tangsel, Abu Janda: Provokatornya Ketua RT

TRIBUN-MEDAN.COM - Sekelompok mahasiswa katolik dari Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang Selatan, digeruduk warga saat melaksanakan ibadah doa Rosario di sebuah kontrakan di wilayah Setu, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (5/5/2024) malam.

Bahkan beberapa mahasiswa dipukul dan ada yang dibacok saat mereka yang sedang ibadah, dibubarkan.

Peristiwa ini viral di media sosial dan dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, AKP Alvino Cahyadi yang tengah menyelidiki peristiwa tersebut.

Video soal pengeroyokan mahasiswa Katolik ini salah satunya diunggah pegiat media sosial yang juga aktivis anti intoleransi Permadi Arya alias Abu Janda.

Dalam narasi di video yang diunggahnya, Abu Janda menyebutkan bahwa peristiwa ini berawal dari Ketua RT setempat bernama Diding yang memprovokasi warga.

"Mahasiswa/siswi katolik univ. pamulang viktor dipukuli, dibacok cuma karena mereka BERDOA. berawal dari RT bernama Diding yang memprovokasi warga," tegas Abu Janda.

Abu Janda meminta sikap tegas pemerintah akan hal ini.

"izin gus menag @gusyaqut @ansor_satu., kristenphobia semakin biadab akibat tidak ada tindakan tegas dari pemerintah sehingga tidak ada efek jera cc: pak @jokowi," ujar Abu Janda.

Abu Janda juga meminta polisi menindak tegas pelaku, karena kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Tangsel.

"Pelaku sudah dilaporkan ke polres tangsel.. teman2 bantu mention di kolom komentar tiga akun polisi dibawah ini yaa. yuk kita banjiri notif bapak2 polisi agar pelaku segera ditangkap," kata Abu Janda.

Abu janda juga mentag akun Instagram lainnya seperti @kapolrestangsel, @humasrestangsel dan Kapolri @listyosigitprabowo

"share lagi ke insta story kalian, sebarkan ke grup WA. viralken. #stopkristenphobia," kata Abu Janda.

Dalam video yang diunggah Abu Janda, tampak ada dua mahasiswa perempuan yang menjelaskan bagaimana Ketua RT Diding mengancam mereka agar tidak berdoa di sana.

Bahkan menurut kedua mahasiswi, Ketua RT Diding mengancam mereka dengan kata-kata kasar.

Polisi Tengah Mengusut

Polres Kota Tangerang Selatan mengaku tengah mengusut kasus dugaan pengeroyokan atas mahasiswa Katolik di Pamulang.

Menurut keterangan yang ramai diperbincangkan di medsos, telah terjadi keributan antar warga di kawasan Setu, Tangerang Selatan, Minggu (5/5/2024) malam.

Dari unggahan di aplikasi X, disebutkan bahwa mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) digeruduk saat melaksanakan ibadah doa Rosario di sebuah kontrakan di wilayah tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, AKP Alvino Cahyadi saat dikonfirmasi tribunTangerang.com mengatakan, jika pihaknya kini sedang menyelidik kasus tersebut.

"Terkait Laporan dugaan tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan sebagai mana yg dimaksud dalam pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP masih diselidiki di TKP," ujar Alvino.

Alvino meminta waktu untuk melakukan penyelidikan, agar bisa menyampaikan secara detail, terkait kasus yang tengah memanas ini.

"Mohon waktu nanti akan disimpulkan, Sementara itu yg dapat kami sampaikan," pungkasnya.

Dalam unggahan yang ramai diperbincangkan di @KatolikG, terdapat cuitan soal kegiatan berkumpul untuk berdoa pada bulan Mei, memang biasa dilakukan umat Katolik.

"Mei adalah bulan Bunda Maria sudah sangat biasa apabila komunitas Rohani berkumpul dan berdoa Rosario," kutip akun X tersebut.

Momen pengeroyokan warga terhadap mahasiswa Unpam beragama katolik saat sedang doa. Aksi intoleransi itu viral di media sosial. (istimewa)

"Tadi malam mahasiswa Katolik Universitas Pamulang berkumpul di Sebuah rumah di Victor Serpong dan berdoa Rosario, tapi mereka digeruduk pak RT dan warga yg membawa sejam untuk membubarkan dan memukuli para mahasiswa yang sedang berdoa…Beruntung tidak Ada korban jika," tutup tulisan tersebut.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved