Banjir Bandang Sidebukdebuk
KONDISI Objek Wisata Pariban Setelah Diterjang Banjir, Sudah Kembali Normal
Informasi terbaru, pasca dilanda banjir saat ini objek wisata Pariban sudah kembali beroperasi secara normal.B
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Banjir bandang terjadi di kawasan Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Selasa (7/5/2024) sore.
Banjir bandang tersebut membuat beberapa objek wisata terkena dampak.
Salah satu objek wisata yang ramai diperbincangkan terkena dampak, berada di objek wisata Pariban.
Informasi terbaru, pasca dilanda banjir saat ini objek wisata Pariban sudah kembali beroperasi secara normal.B

Dari unggahan yang didapat dari media sosial dan informasi pihak pengelola, setelah banjir surut pihak pengelola langsung melakukan pembersihan agar dampak tidak terjadi cukup lama.
"Tadi setelah banjir sudah mulai surut, kita langsung lakukan pembersihan," ujar pengelola Pariban, Ardian Surbakti.
Dikatakan Ardian, saat ini kondisi di objek wisata Pemandian Air Panas Pariban sudah berangsur-angsur normal. Dirinya menjelaskan, karena pihaknya melakukan pembersihan dari awal air sudah mulai surut membuat kondisi terkini di Pariban sudah hampir tidak terlihat bekas tergenang banjir.
"Sudah aman, sudah enggak ada lagi bekas banjirnya," ucapnya.
Karena kondisi yang sudah cukup membaik, dirinya berharap kepada masyarakat khusunya yang akan berwisata ke Pariban agar tidak lagi takut.
Dirinya mengatakan, meskipun saat ini kondisinya sudah pulih seperti semula pihaknya terus melakukan perbaikan agar wisatawan nyaman saat berkunjung ke sana.

Banjir bandang yang terjadi di kawasan Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, yang terjadi Selasa (7/5/2024) mengejutkan masyarakat.
Pasalnya, air bah yang mengalir dari sungai yang berhulu di kawasan Gunung Sibayak terjadi cukup cepat.
Berdasarkan keterangan dari salah satu warga Desa Semangat Gunung Ardian Surbakti, banjir yang terjadi sore tadi merupakan peristiwa rutin yang melanda kawasan ini sejak lama.
Dirinya mengatakan, sejak dirinya kecil sungai di kawasan tersebut sudah cukup sering meluap di momen-momen tertentu.
"Ini sudah sering sebenarnya dari dulu, antara dua tahun atau tiga tahun sekali pasti ada banjir dari atas," ujar Ardian.

Saat dikonfirmasi ke pihak berwenang, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Juspri Nadeak juga mengungkapkan hal serupa.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapat banjir yang terjadi tadi memang merupakan siklus tahunan.
"Iya benar, siklusnya seperti itu dari sejak lama. Jadi bukan hal baru," ujar Juspri.
Diungkapkan Juspri, banjir yang terjadi tadi juga bukan dikatakan banjir bandang karena aliran air tidak membawa material yang membahayakan bagi masyarakat. Namun begitu, dirinya mengaku pihaknya sudah langsung berkomunikasi baik dengan pihak kecamatan maupun perangkat desa yang terdampak banjir.
"Tadi sudah kita koordinasikan dengan pemerintah setempat. Informasi yang kita dapat, belum ada masyarakat yang terdampak," ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya meminta kepada semua masyarakat agar tidak terlalu panik namun terus selalu waspada. Dirinya mengimbau kepada masyarakat maupun pemerintah setempat, agar langsung memberikan informasi terbaru jika terjadi hal serupa.

Sebelumnya viral di sosial media banjir bandang merendam kawasan tempat wisata Pariban.
Dalam video yang diunggah akun instagram @medantau terlihat air meluap dan merendam tempat wisata yang berada di kaki Gunung Sibayak tersebut.
Pemukiman warga juga tak luput diterjang banjir.
(mns/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.