Warkop Simpang Unimed Diserang

1 Pelaku Penyerangan Warkop Anugerah Simpang Unimed Ditangkap

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Japri Simamora mengatakan, saat ini pelaku sudah dijebloskan ke penjara.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
HO
Inir, terduga pelaku penyerangan Warkop Anugerah simpang UNIMED yang ditangkap Polsek Percut Seituan. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Unit reserse kriminal (Reskrim) Polsek Percut Seituan menangkap satu pelaku penyerangan Warkop Anugerah Simpang Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang terjadi pada Senin 6 Mei lalu.

Pelaku dikabarkan ditangkap sehari sesudah kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Japri Simamora mengatakan, saat ini pelaku sudah dijebloskan ke penjara.

Pihaknya pun kini masih memburu beberapa pelaku lainnya.

"Sudah ada yang kami tangkap 1 orang terduga pelaku. Nanti kita sampaikan,"kata AKP Japri Simamora, Rabu (8/5/2024).

Indra, pemilik Warkop Anugerah membenarkan Polisi telah menangkap satu pelaku yang menyerang tempat usahanya. Katanya, pelaku ini biasanya dipanggil Inir.

"Iya. Semalam saya sudah lihat langsung terduga pelaku yang ditangkap. Dia dipanggil Inir,"kata Indra Nasution, Rabu (8/5/2024).

Diketahui, Warkop Anugerah, Simpang Universitas Negeri Medan (UNIMED) diserang orang tak dikenal pada Senin (6/5/2024) sekira pukul 05:30 WIB.

Peristiwa saat adanya beberapa mobil yang mengangkut diduga mesin judi tembak ikan curian terjatuh.

Kemudian beberapa orang turun mencoba menaikannya ke dalam mobil, namun kesusahan.

Lantas, karena lokasinya berseberangan dengan warkop yang ramai pengunjung, mereka mencoba minta tolong.

Tapi mereka bukan minta tolong secara baik-baik, namun disebut dengan cacian hingga makian.

Karena kesal, pengunjung enggan menolong.

Sementara para pelaku emosi dan langsung melempar batu ke arah warung kopi.

Bukan cuma itu, mereka juga mendatangi pengunjung dan pekerja membawa senjata tajam.

"Sehingga pengunjung di warkop Anugerah tidak mau memberikan pertolongan karena itu mesin judi dan orang takut. Karena tidak mau menolong, mereka melempar warkop dengan batu sehingga pengunjung berlarian,"kata Indra Nasution, Selasa (7/5/2024).

Indra mengatakan, saat kejadian ada sekitar 7 orang yang datang menyerang pekerja dan pengunjung.

Para pengunjung yang ketakutan berlari ke dalam ruko hingga kamar mandi.

Sementara satu pekerja dikabarkan luka pada bagian pelipis matanya akibat dipukul.

"Pelipis matanya dipukul, biru dan handphone di  kasir di curi."

Indra atas nama istrinya telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Percut Seituan.

Mereka ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp 7 juta.

Sementara beberapa pekerja mereka yang diserang dikabarkan akan mengundurkan diri karena ketakutan.

Karyawan mengundurkan diri karena ketakutan. Merasa mereka bekerja mencari makan, bukan mempertaruhkan nyawa.

Dalam video rekaman CCTV yang dilihat, nampak dua orang menyerang seorang pria berkaus hijau yang berada di meja kasir hingga terduduk ke lantai.

Bahkan, pelaku berbaju hitam nampak seperti mengayunkan senjata tajam ke pekerja.

Kemudian, dua orang pria yang mengenakan kaus berwarna merah dan hitam masuk ke area meja kasir mengambil handphone para pekerja.

Setelah mengambil handphone, dua orang bandit ini langsung kabur begitu saja.

Sementara dari rekaman CCTV sudut lain, pengunjung yang berada di warung kopi langsung kocar-kacir meninggalkan meja tempat mereka duduk.

(Cr25/Tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved