DAFTAR ke Perindo, Edy Rahmayadi Kenang Jasa Hary Tanoe Buatnya Jadi Gubernur Sumut!

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Edy Rahmayadi mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur ke Partai Perindo Sumatera Utara.

Kepada pengurus Perindo, mantan Pangkostrad itu mengenang jasa Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo yang membuatnya bulat tekat maju sebagai Gubernur Sumut.

"Benar adanya saya saat itu masih Ketua PSSI, beliau, Hari Tanoe itu sebagai Ketua futsal. Ngomong punya ngomong dia bilang, Ketua keknya cocok jadi gubernur, gitu lah, saya pengen jadi Kasad Pak saya bilang," cerita Edy di kantor Perindo Sumut, Rabu (8/5/2024).

Saat itu sebut Edy dia belum berfikir untuk maju sebagai Gubernur Sumut lantaran masih menjabat sebagai Pangkostrad.

Namun pada 2016 Hary Tanoe melalui jejaring media miliknya membuat running teks tentang potensi Edy sebagai Gubernur Sumut.

"Di akhir 2016 beliau berani memunculkan di running teks, saya masih Pangkostrad saat itu, karena diramaikan segala macam, 2017 wartawan nanyain, 'Pak Edy mau jadi Kasad?, jangan doakan aku jadi Kasad, doakan aku jadi Gubernur' padahal belum ada cerita apa-apa itu," kata Edy.

Dari situ perbincangan Edy sebagai calon Gubernur Sumut semakin senter hingga dia memutuskan untuk pensiun dini dari TNI dan maju sebagai Gubernur bersama Musa Rajekshah.

"Saya memang suka menyangkal, tapi nampaknya ucapan itu doa yang dimainkan oleh malaikat sehingga berjalan lah terus," kata Edy.

Perindo adalah partai ke enam yang datangi Edy untuk maju sebagai Gubernur Sumut. Usai menyerahkan formulir pendaftaran Edy berharap agar Perindo tetap pada koridor terdahulu untuk mendukungnya kembali sebagai Gubernur.

Sementara itu Ketua Perindo Sumut, Rudi Hasibuan menyampaikan Edy adalah calon Gubernur pertama yang mendaftarkan ke Perindo Sumut.

"Edy adalah calon Gubernur pertama yang mendaftar ke Perindo. Kami tentu sangat terhormat dengan kehadiran Edy," kata Rudi.

"Mengenai dukungan tentu kami akan merapatkan terlebih dahulu pendaftaran Edy bersama pengurus dan juga DPD Perindo di Kabupaten dan Kota. Nanti setelah ini baru kita serahkan ke DPP Perindo untuk diputuskan," tutup Rudi.

(cr17/tribun-medan.com)