Sumut Memilih
Edy Rahmayadi Ungkap Kriteria Calon Wakil Gubernur : Tinggi Tapi Jangan Sok
Edy menyampaikan akan selektif dalam memilih wakilnya. Dia ingin mencari sosok pemuda yang terbaik untuk berdampingan dengannya.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan kriteria calon pendampingnya di Pilkada mendatang. Edy mengatakan, jika jabatan Wakil Gubernur ibarat istri di dalam rumah tangga.
"Setiap hari banyak yang menanyakan siapa wakil saya. Wakil itu seperti istri di dalam rumah tangga. Bayangkan jika dengan seorang istri itu tidak harmonis dengan seorang suami dengan satu rumah. Itu karenanya kita harus pelan pelan dalam mencarinya. Kebetulan masih ada waktu buat kita berfikir," kata Edy saat ditemui di kantor Perindo Sumut, Rabu (7/5/2024).
Edy menyampaikan akan selektif dalam memilih wakilnya. Dia ingin mencari sosok pemuda yang terbaik untuk berdampingan dengannya.
Selain cerdas dan pintar Edy juga memilih wakilnya yang lebih tinggi jiwa dan ilmunya.
"Kriterianya jelas dia harus orang pintar, lebih cerdas dari saya, tapi tidak kemintar, walau dia jauh lebih pintar dari saya," kata Edy.
"Dia tinggi ilmunya, tinggi jiwanya, tinggi tapi jangan sok sok di depan Gubernurnya. Karena Gubernur ini adalah pengarah amanat rakyat. Itu kriterianya," lanjut Mantan Ketua Umum PSSI itu.
Menurut Edy dia ingin calon wakil Gubernurnya dapat meneruskan pekerjaan jika dia berhalangan menjalankan tugas.
Edy pun mengakui bahwa partai partai politik yang dia datangi juga memiliki calon wakil gubernur tersendiri.
Tetapi sebut Edy, calon wakil gubernur haruslah diliat dari kompetensi mensejahterakan masyarakat bukan untuk kepentingan kelompok atau perorangan.
"Sebagai wakil yang cocok adanya tidak masalah jika memang direkomendasikan. Tapi kalau tidak sesuai tak jumpa sasarannya mensejahterakan rakyat. Karena tujuan rakyat bukan kelompok, perorangan ini yang harus dijaga sama sama," kata Edy.
"Pasti semua partai pengennya begitu, kami sudah ke enam partai ini. PDIP juga punya calon wakil bahkan Gubernur. PKS, PKB, NasDem termasuk Perindo juga punya calon Gubernur. Ini bukan persoalan berapa kursi tapi siapa yang pantas dengan tujuan mensejahterakan masyarakat kita kenapa tidak. Karena itu perlu koordinasi, diskusi."
(cr17/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.