Berita Viral

DUDUK Perkara Jemaat Gereja Gresik Diteriaki dan Dibubarkan, Gegara Parkiran, Kini Berakhir Damai

Inilah duduk perkara jemaat gereja GPIB di Gresik diteriaki dan dibubarkan oleh tetangga saat sedang ibadah dan berdoa

KOLASE/TRIBUN MEDAN
DUDUK Perkara Jemaat Gereja Gresik Diteriaki dan Dibubarkan, Gegara Parkiran, Kini Berakhir Damai 

Kedua belah pihak terlibat bersepakat saling menghormati, menghargai, serta saling memaafkan.

"Hasil mediasi kesepakatan bersama, bahwa kedua belah pihak saling menghormati, menghargai dan memaafkan apa yang sudah terjadi," tutur Kapolsek Cerme, Jumat (10/5/2024).

Andik melanjutkan, kesepakatan kedua pihak dilakukan tanpa adanya paksaan maupun tekanan.

"Polsek Cerme akan terus melakukan patroli di sekitar Perum Cerme Indah, untuk menjaga keamanan dan kondusifitas, terutama peran Bhabinkamtibmas dalam komunikasi dan pembinaan msyarakat," kata Andik.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat, untuk saling menghormati dan menjaga kerukunan.

Baca juga: Sosok Hardodi Sihombing, Atlet Tertua Cabor Lempar Cakram yang akan Tampil di PON 2024

Baca juga: Asri Damuna Kena Batunya Usai Ajak YouTuber Korea ke Hotel, Istri Murka, Dibebastugaskan Kemenhub

Videonya Viral

Sebelumnya video pembubaran ibadah jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat Benowo (GPIB) di Perumahan Cerme Indah, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur itupun viral di media sosial.

Video yang ramai di media sosial dan grup WhatsApp memiliki durasi 1 menit 20 detik.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (8/5/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Iya benar tadi malam (Rabu malam), sekarang sudah kondusif," ujar Kapolsek Cerme, Iptu Andik Asworo, dikutip Tribun-medan.com, Jumat (10/5/2024).

Dalam video tersebut, terlihat satu keluarga tiba-tiba mengganggu aktivitas ibadah jemaat GPIB Benowo.

Perseteruan muncul saat satu satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan seorang anak laki-laki itu berteriak-teriak.

Situasi tersebut pun mengundang perhatian warga sekitar dan berdatangan dengan upaya meredam situasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jemaat gereja berjumlah 30 orang sedang menjalankan ibadah.

Tiba-tiba datang satu keluarga meminta agar jemaat menghentikan ibadahnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved