Curiga Anaknya Sering Telantarkan Istri yang Baru Lahiran, Sang Mertua Turun Tangan, Lakukan Hal Ini

TRIBUN-MEDAN.COM – Hubungan suami istri yang merenggang memang tak jarang menjadi celah untuk orang ketiga masuk seperti kisah istri diselingkuhi seusai melahirkan.

Kasus istri diselingkuhi usai melahirkan itu tentu saja bukan yang pertama kalinya terjadi.

Dikutip Tribun-medan.com dari eva.vn Sabtu (11/5/2024), menurut pengakuan istri diselingkuhi usai melahirkan itu, wanita tersebut dan suaminya menikah melalui perjodohan.

Keduanya memutuskan untuk menikah setelah satu tahun berpacaran.

Pernikahan diadakan sesuai adat istiadat setempat.

Setelah menikah, posisi sang suami di rumah berada di paling bawah, sedangkan sang istri di posisi paling tinggi.

Wanita itu sangat menghormati orang tua suaminya.

Ia berbakti kepada mereka, dan selalu berterima kasih kepada mereka karena sang mertua selalu mempertimbangkan dan mendukung pendapatnya dalam setiap hal.

Tak disangka, hal itu malah membuat sang suami terkadang merasa tidak nyaman.

Pada tahun kedua setelah menikah, wanita itu melahirkan seorang anak perempuan.

Saat itu, sang ibu mertua merawat menantunya selama masa nifas.

Karena sebelumnya ia tidak mempersiapkan mental dengan baik, usai melahirkan, wanita itu menjadi mudah depresi karena tidak punya waktu untuk diri sendiri.

Bayinya memiliki kebiasaan begadang dan tidur di siang hari.

Hal itu membuatnya tidak bisa tidur lebih dari 30 menit setiap malam.

Terlebih ia harus memompa ASI setiap 3 jam, yang mana membuatnya semakin lelah dan lesu.

Ia bahkan tidak mau mengurusi rambutnya dan hanya mengenakan pakaian seadanya untuk memudahkannya merawat sang bayi.

Selama itu, ia merasa muak ketika melihat dirinya di cermin, apalagi suaminya.

Menurutnya hal itu juga bisa menjadi penyebab suaminya berkhianat di belakangnya.

Selama masa nifas, sang suami sering pulang larut malam, bahkan menginap dan tidak pulang hingga keesokan paginya.

Sang istri tentu saja bertanya apa yang sedang suaminya lakukan, namun suaminya selalu menghindar.

Sang suami kadang bilang sedang kerja lembur, pesta, berkumpul dengan teman dan alasan lainnya.

Wanita itu merasa semakin tidak enak badan sehingga ia akhirnya berdebat dengan sang suami.

Suaminya kemudian merespon dengan mengatakan bahwa setelah melahirkan, istrinya jadi jauh berbeda dari sebelumnya.

Namun, setelah masa nifas istrinya, pria itu tiba-tiba menjadi lebih patuh dan tidak lagi keluar rumah setiap hari.

Hal itu membuat sang istri merasa aneh.

Setelah lebih dari setengah tahun, wanita itu tidak sengaja mengetahui bahwa, ketika ia masih dalam masa nifas, suaminya ternyata bermain dengan wanita lain di luar sana.

Usut punya usut, ternyata ketika mereka ribut karena kebiasaan sang suami yang menelantarkannya usai lahiran, sang ibu mertua mendengarnya.

Dengan begitu, sang ibu mertua pun bertanya kepada putranya mengapa ia sering pulang terlambat.

3 bulan kemudian, wanita itu baru mengetahui bahwa suaminya selingkuh.

Ternyata selama itu, ibu mertuanya mengikuti suaminya dan mengetahui bahwa anaknya mempunyai wanita lain di luar.

Namun sang ibu mertua tidak langsung bertindak, melainkan pulang ke rumah untuk berdiskusi dengan suaminya atau ayah mertua wanita itu.

Setelah itu, mereka mengikuti dan memergoki sang putra memasuki hotel.

Tanpa basa-basi, ayah mertua dan ibu mertuanya langsung menampar suami wanita itu dua kali.

Mereka kemudian memaksanya pergi ke kafe dan menceramahinya hingga putranya itu ketakutan.

Wanita itu, hari itu sang suami pulang ke rumah dengan luka di wajahnya.

Ketika ia bertanya, suaminya mengatakan bahwa ia baru saja terjatuh dari sepeda.

Belakangan, wanita itu baru tahu kalau luka itu disebabkan oleh apa yang diajarkan mertuanya.

Tak sampai di situ, orang tua suaminya juga langsung mengurus selingkuhan anaknya.

Mereka mendatanginya ke kantornya dan mengancamnya jika masih berhubungan dengan anak mereka, maka mereka akan melaporkan melaporkan hal ini kepada atasannya.

Hal itu membuat si orang ketiga ciut, ia meminta maaf dan mengakhiri hubungan dengan suami wanita itu.

Jika saja bukan karena mertuanya, mungkin rumah tangga wanita itu sudah hancur dan anaknya tak mendapat kasih sayang dari sang ayah.

(cr32/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan