Viral Medsos
SOSOK Komjen Dharma Pongrekun Maju Bakal Cagub DKI Jakarta, Pernah 3 Tahun Nonjob di Mabes Polri
Komjen (Purn) Dharma Pongrekun merupakan mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Komjen Pol Purn Dharma Pongrekun maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Komjen (Purn) Dharma Pongrekun merupakan mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Di angkatannya di Akpol 1988, Dharma Pongrekun merupakan peraih Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan akademi militer (akmil).
Dharma Pongrekun maju melalui jalur perseorangan atau independen. Ia telah mengajukan diri dan berkonsultasi ke KPU DKI Jakarta jelang Pilkada atau Pilgub 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta membenarkan Dharma Pongrekun mendaftar lewat independen.
Komisioner KPU DKI Jakarta bidang Teknis Penyelenggara Pemilu, Dody Wijaya, dalam keterangannya dikutip Tribun-Medan.com dari Kompas TV, Sabtu (11/5/2024), menyampaikan, selain Sudirman Said, Komjen (Purn) Dharma Pongrekun telah meminta akses Silon ke KPU DKI Jakarta untuk mengakses syarat dukungan calon independen di Pilkada Jakarta 2024.
Meski demikian, Komjen Pol Purn Dharma Pongrekun masih enggan membocorkan siapa sosok yang menjadi bakal calon wakilnya di Pilkada DKI Jakarta 2024 ini.
"Untuk tim dari Dharma Pongrekun dia sendiri yang akan mengumumkan hari Minggu. Informasinya hari Minggu sore hari akan daftar secara resmi, dengan bakal calon wakil gubernurnya," ujar Komisioner KPU DKI Jakarta bidang Teknis Penyelenggara Pemilu, Dody Wijaya.
"Kami berharap para bakal pasangan calon yang sudah berkonsultasi atau sudah meminta akses Silon untuk segera melengkapi berkas dukungannya," kata Dody.
Namun berdasarkan informasi yang beredar, bakal cawagub pendamping Dharma Pongrekun dikabarkan adalah Kun Wardana Abyoto.
Kun Wardana Abyoto merupakan diwisuda termuda di Kampus Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta di usia 18 tahun 7 bulan dengan gelar Insinyur Teknik pada 16 April 1988.
Dr Kun sapaan akrabnya dikenal sebagai Akademik intelektual. Di usianya 12 tahun, Kun sudah masuk universitas dan memperoleh rekor MURI.
Saat ini, Kun Wardana Abyoto juga sebagai Dewan Pembina Jaringan Wartawan Indonesia (JWI).
Pernah jadi sorotan di media sosial hingga 3 tahun menjadi pati bintang 3 di Lemdiklat Polri
Sosok Komjen Pol Dharma Pongrekun pernah menjadi sorotan di media sosial karena sosoknya disebut-sebut sebagai lawan yang seimbang bagi Hacker Bjorka.
Sebagaimana dalam hal ini, Komjen Pol Dharma Pongrekun ditarik kembali ke Polri dan menjadi jenderal bintang tiga selama tiga tahun yang tak menduduki jabatan strategis.
Sejak tahun 2021 hingga tiba masanya pensiun, Dharma Pongrekun sebagai perwira tinggi di Lemdiklat Polri.
Ia digantikan Irjen Pol Sutanto. Pergantian dan pelantikan itu sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 146/TPA tahun 2021 tanggal 5 Oktober 2021.
Irjen Pol. Sutanto terakhir menjabat sebagai Deputi VIII Badan Intelijen Negara (BIN).
Sementara itu, Komjen Pol Dharma Pongrekun telah dikembalikan ke Polri sebagai Pati Mabes Polri.
Menurut Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen (Purn) Hinsa Siburian, pergantian itu merupakan hal yang biasa dalam rangka penyegaran organisasi.
"Istilahnya dalam pembinaan karier perwira TNI dan Polri adalah pergantian dalam rangka penyegaran organisasi, karena sudah menjabat di BSSN selama tiga setengah tahun. Beliau diganti oleh Irjen Pol Sutanto," kata Hinsa Siburian pada saat itu, Jumat (8/10/2021).
Sebagai jenderal bintang tiga tanpa posisi jabatan di Mabes Polri, Komjen Pol Dharma Pongrekun disebut-sebut netizen sebagai lawan seimbang hacker Bjorka.
Hal itu karena dirinya pernah menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) selama 2 tahun dari 2019 hingga 2021.
Pernah Viral di Awal Munculnya Pandemi Covid-19
Postingan Komjen Dharma Pongrekun (istimewa)
Nama Komjen Pol Dharma Pongrekun pernah viral di awal munculnya pandemi covid-19. Saat itu, ia menjabat Wakil Kepala BSSN. Taka lama setelah viral pernyataannya, ia pun ditarik kembali ke Mabes Polri.
Dalam video, Komjen Dharma menyebut adanya agenda perbuatan jahat global secara sistematis dan masif hingga munculnya pandemi Covid-19.
Penulis buku 'Indonesia dalam Rekayasa Kehidupan' ini menuturkan fenomena yang sedang terjadi saat itu. Yakni warga dunia digiring menuju pada satu sistem dunia yang dikenadlikan oleh elite global.
“One system for all, dan nanti kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data. Kita enggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.
Ini bukan kali pertama Komjen Dharma bicara soal konspirasi global. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 yakni September 2019 dalam video di youtube, Dharma juga sudah mengingatkan tentang agenda globalis ini.
"Sekarang telah terjadi gerakan globalisasi yang mana tak hanya menghancurkan Indonesia tapi seluruh dunia, catat itu," katanya.
Komjen Dharma menyebut elite global bekerja secara struktur, sistematis dan massif.
"Mereka bekerja secara halus sehingga kita terhipnotis," katanya.
Tonton Video Komjen Pol Dharma Pongrekun yang Bikin Dirinya Dicopot dari Wakil Kepala BSSN;
Sosok dan Profil Komjen Pol Dharma Pongrekun
Komjen Pol Dharma Pongrekun merupakan lulusan akpol 1988.
Dharma adalah pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, pada 12 Januari 1966.
Ia berpengalaman di bidang reserse.
Di angkatannya di Akpol 1988, Dharma Pongrekun merupakan peraih Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan akademi militer (akmil).
Selama menjadi anggota Polri, Dharma Pongrekun menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya:
- Pamen Polda Bengkulu
- Kasat II Dit Narkoba Polda Bengkulu
- Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya
- Kasubbag Anevopswil Bag Anev Robinops Bareskrim Polri
- Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri
- Dosen Utama STIK Lemdikpol
- Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdikpol (2014)
- Wadirtipidum Bareskrim Polri (2015)
- Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri (2016)
- Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri (2016)
- Karorenmin Bareskrim Polri (2016)
- Penugasan Pada BSSN (2018)
- Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN (2018)
- Wakil Kepala BSSN (2019)
- Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri (2021- 2024)
- Pati Lemdiklat Polri dalam rangka pensiun (2024)
Dharma Pongrekun juga pernah mencalonkan diri sebagai Calon Pimpinan KPK.
Bersama 8 jenderal polisi lainnya termasuk Irjen Firli Bahuri.
Namun dalam perjalanannya Firli-lah yang dipilih DPR.
Ancaman Hacker Bjorka
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi korban pertama dengan 600 ribu dokumen pribadinya.
Menyusul kemudian data pribadi Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkominfo Johnny G Plate, dan Mendagri Tito Karnavian.
Terus merembet ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menko Polhukam Mahfud MD, hingga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Data pribadi yang diungkap menurut pengakuan hacker Bjorka adalah NIK, nomor ponsel atau HP, alamat, pendidikan, vaksin dan lain-lain.
Meski membuat tiga akun Twitter, yaitu @bjorkanism, @bjorxanism serta @bjorkanesian, namun ketiganya langsung 'dinonaktifkan'.
Akan tetapi, tak hanya Twitter, Bjorka juga punya akun di media sosial Telegram.
Atas aksi Bjorka yang semakin membuat resah, Presiden Jokowi menginstruksikan membentuk tim khusus (timsus) yang terdiri dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) hingga Badan Intelijen Negara (BIN), di bawah koordinasi Menko Polhukam Mahfud MD.
(*/Tribun-Medan.com/Tribunnews.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel ini sebagian diolah dari Tribunnews.com

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.