Berita Viral

DETIK-DETIK Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan Maut di Subang hingga 11 Siswa Tewas Tergeletak

Inilah detik-detik bus rombongan SMK Lingga Kencana yang baru saja selesai merayakan perpisahan mengalami kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat hingga

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
DETIK-DETIK Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan Maut di Subang hingga 11 Siswa Tewas Tergeletak 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah detik-detik bus rombongan SMK Lingga Kencana yang baru saja selesai merayakan perpisahan mengalami kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat.

Adapun bus rombongan SMK Lingga Kencana yang  membawa puluhan rombongan pelajar SMK baru saja selesai merayakan perpisahan mengalami kecelakaan maut.

Kecelakaan maut yang menimpa bus rombongan SMK Lingga Kencana itupun memakan korban 11 siswa yang tergeletak di jalan.

Selain 11 siswa menjadi korban, kecelakaan maut itu juga menyebabkan 4 siswa terjepit di badan bus yang terguling.

Sementara 23 siswa lainnya dibawa ke Puskesmas Palasari, Subang, Jawa Barat.

"Untuk sementara penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Belum ada info apakah sopir ngantuk apa remnya blong," ujar Kasat Lantas Polres Subang AKP Undang Syarif Hidayat dilansir Tribun-medan.com dari Kompas TV, Minggu (12/6/2024).

Kepolisian melansir, kecelakaan maut ini melibatkan lima kendaraan.

Yaitu, bus pariwisata Trans Putera Fajar, Daihatsu Feroza dan tiga sepeda motor.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, kecelakaan maut bermula saat bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG datang dari arah Selatan arah Lembang Bandung menuju Utara, Subang, pukul 18.45 WIB.

Pada saat jalan menurun di Lembah Sarimas, bus tersebut oleng ke kanan dan menabrak kendaraan Daihatsu Feroza dari arah berlawanan.

Setelahnya, bus tersebut terguling dan menimpa menabrak tiga sepeda motor yang parkir di bahu jalan di depan Masjid As Sa-dah.

"Kendaraan yang terlibat, Kendaraan Bus Trans Putera Fajar (nomor polisi) AD-7524-OG, kendaraan sepeda motor Honda Vario dan kendaraan jenis R2," ujar Jules Abraham Abast, mengutip TribunJabar.id.

AKP Undang Syarif Hidayat mengatakan, bus tersebut mengangkut rombongan siswa SMK SMK Lingga Kencana, asal Kota Depok, Jawa Barat.

Para siswa tersebut tengah menggelar acara perpisahan.

Foto kecelakaan maut di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) petang. Mobil bus dilaporkan terbalik.
Foto kecelakaan maut di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) petang. Mobil bus dilaporkan terbalik. (IST)

"Betul (sedang acara perpisahan), ini tertera di spanduk ada di busnya. Ini perpisahan SMK Lingga Kencana Depok," kata Kasat Lantas Polres Subang, AKP Undang Syarif Hidayat dalam siaran YouTube Breaking News Kompas TV.

Terpisah, Kadinkes Kabupaten Subang, Maxi menyebut jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus tersebut bertambah menjadi 11 orang.  

Sebanyak 10 siswa SMK dan seorang pemotor.

Disisi lain dilansir Tribun-medan.com dari amatan TribunJabar.id, para korban terlihat diletakkan di tepi jalan sebelum dibawa ke rumah sakit.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui penyebab kecelakaan maut tersebut.

Sementara yang mengalami luka berat maupun luka ringan semuanya dilarikan ke RSUD Ciereng Subang.

Sebanyak 23 orang korban yang dirawat di Puskesmas Palasari, Subang.

Baca juga: SMA Taruna Nusantara Kembali Luluskan Putra Putri Terbaik Bangsa Angkatan XXXII

Baca juga: Curiga Anaknya Sering Telantarkan Istri yang Baru Lahiran, Sang Mertua Turun Tangan, Lakukan Hal Ini

Saksi Mata: Mesin Mati, Tak Ada Klakson

Disisi lain Bus Trans Putera Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, meluncur dengan cepat dengan kondisi lampu mati hingga akhirnya terguling.

Peristiwa kecelakaan ini terjadi di Cianter, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi mata bernama Sandi (36), bus melaju arah Bandung menuju Subang tersebut diduga dalam kondisi mesin mati.

"Jadi dari atas (Bandung menuju Subang) itu lampu bus sudah engga nyala, gelap gitu," ucapnya dikutip dari TribunJabar, Minggu (12/4/2024).

Menurutnya, saat melaju dengan cepat tidak ada bunyi-bunyi klakson dari bus tersebut, sebagai tanda terjadi rem blong.

"Cuman lampu hazard dinyalain. Kalau mesin nyala pasti kedengeran suara gas terus juga masih bisa klakson. Ini engga ada suara klakson sama sekali," kata Sandi.

Sandi mengatakan, bus yang melaju dengan kecepatan tinggi tersebut sempat oleng sebelum menabrak sejumlah kendaraan yang melintas dari arah berlawanan.

"Jadi oleng dulu tuh bus dari atas, habis itu baru nabrak mobil Suzuki Forza terus motor ada tiga sampai akhirnya nabrak tiang hotel hingga tiang listrik terus kebalik," ucapnya.

Ia bersama warga lainnya mengaku terkejut dengan kejadian tersebut.

"Kaget, shock juga, warga yang berani akhirnya samperin buar selamat korban," kata Sandi

Pantauan Tribunjabar.id di lokasi sekitar pukul 22.20 WIB, proses evakuasi bus parawisata dengan nomer polisi AD 7524 OG itu berhasil.

Evakuasi bus yang terguling tersebut berlangsung sekitar tiga jam.

Evakuasi dilakukan dengan dua kendaraan derek dan satu unit truk pengangkut galon air mineral.

Dari 23 orang tersebut, tiga di antaranya warga Dago, Kota Bandung.

Mereka adalah Yanti, 42 tahun, Ajka dan Arif yang masing-masing berusia 8 dan 6 tahun.

Kemudian, untuk kondisi sopir diketahui selamat tetapi mengalami luka berat.

"Untuk sopir bus mengalami luka berat dan sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Kadishub Subang Asep Setia Permana dikutip dari TribunJabar.

Daftar 23 Korban di Puskesmas Palasari Subang 
Terdapat 23 korban kecelakaan bus maut ini yang ditangani Puskesmas Palasari, Subang, Jawa Barat.

Mereka yakni Moh Edi Gunawan 18 tahun, Depok; Haikal 18 tahun, Depok; Muhamad Amiludin 19 tahun, Depok; Moh Dwi Prasetio 18 tahun, Depok; dan Sapitri 18 tahun, Depok.

Lalu, Saeful Fahri 17 tahun, Depok; Arinopa 18 tahun, Depok; Ega Rahmadani 18t tahun, Depok; Nilam 30 tahun Cipunagara; Kurdiman 30 tahun, Cipunagara; Abdul Hamid 17 tahun, Depok; dan Pipi 18 tahun, Depok.

Kemudian Moh Rapi 19 tahun, Depok; Dikri Mujaki 17 tahun, Depok; Johan 17 tahun, Depok; Adawiah 45 tahun, Bojong Gede; H Ade 56 tahun, Lembang; Yanti 42 tahun, Dago; Ajka 8 tahun, Dago; Arif 6 tahun, Dago; dan Zulfikar 19 tahun, Depok; Nindi 19 tahun, Rujuk Ciereng Depok; dan Julian 17 tahun, Rujuk Ciereng Depok.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: LINK Live Streaming AC Milan Vs Cagliari Jam 01.45 WIB, Akses di Sini Nonto Gratis via HP

Baca juga: Ditinggalkan Tunangan tapi Wanita Ini Tetap Bantu Bayar Utang Si Pria Ratusan Juta, Netizen Murka

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved