Banjir Lahar Dingin Sumbar
Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jalan Sitinjau Lauik Longsor, Mobil Berisi 7 Orang Jatuh ke Jurang
Sitinjau Lauik longsor sore ini, jalur lintas provinsi Sumatera Barat kembali putus, Minggu (12/5/2024).
TRIBUN-MEDAN.com - Sitinjau Lauik longsor sore ini, jalur lintas provinsi Sumatera Barat kembali putus, Minggu (12/5/2024).
Longsor di Sitinjau Lauik sore ini bahkan memakan korban jiwa.
Hal ini berdasarkan informasi dari @sitinjau_lauik_channel, satu mobil berisikan 7 orang penumpang terbawa ke dalam jurang.
Sementara itu penuturan admin Instagram @sitinjaulauik_id, jalan putus total dan tidak bisa dilewati kendaraan apapun.
"Kondisi semakin padat karena sampai saat ini alat berat belum sampai ke lokasi longsor," katanya.
Ia menyampaikan, akibat longsor ada kendaraan yang terbawa oleh longsor ke dalam jurang.
"Informasi sementara ada tujuh orang korban, dua orang meninggal dunia dan lima orang selamat," ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk informasi lebih lanjut mengenai korban belum bisa diketahui secara pasti.
"Mobil jauh masuk ke dalam jurang, jadi belum ada informasi apa-apa mengenai korban," ujarnya.
Saat ini masih banyak kendaraan yang terjebak macet baik dari arah Padang atau Solok.
"Belum diketahui kapan jalan akan lancar karena longsor juga belum dibersihkan," pungkasnya.
Jalur Alternatif Padang-Solok

Jalan longsor di jalan Sitinjau Lauik Kota Padang, Sumbar, Minggu sore (12/5/2024) mengakibatkan putusnya ruas jalan Padang-Solok.
Tak hanya itu, jalan menuju Kota Padang-Bukittinggi juga putus total.
Longsor terjadi karena tingginya intensitas hujan sejak siang. Dilaporkan ada kendaraan roda empat yang tertimbun longsor.
Humas BPBD Kota Padang Hariza Riko mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 17.00 lewat.
Ada pun lokasinya di Kelok Banto atau dikenal juga Kelok S.
Disebutkannya, material longsor menghampar di badan jalan. Sehingga arus lalu lintas lumpuh.
"Sekarang Sitinjau Lauik tak bisa dilewati kendaraan dari dua arah," katanya.
Sementara Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan kondisi jalan Lembah Anai rusak parah.
Terdapat sekitar 200 meter badan jalan tergerus air sungai yang meluap dan tidak bisa lagi dilewati.
"Segera akan berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah pusat untuk mencarikan solusi karena jalan ini merupakan jalan negara," katanya.
Ia menyebut solusi harus dicarikan secepatnya karena jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung Padang-Pekanbaru (Riau) via Kota Padangpanjang.
Selain di Lembah Anai, bencana alam juga terjadi di beberapa wilayah di Sumbar terutama di kaki Gunung Marapi, seperti longsor di Malalak dan banjir bandang di beberapa Kecamatan di Kabupaten Tanah Datar serta Kabupaten Agam.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan jalan di Lembah Anai pun mnegalami putus total.
"Mulai pagi tadi, jalan di Lembah Anai putus total, tidak bisa dilalui kendaraan," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Kepada pengendara yang bepergian dari Padang menuju Bukittinggi atau sebaliknya, dapat melalui jalur alternatif Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
"Jalur alternatif Padang-Bukittinggi via Malalak saat ini juga terjadi longsor, disarankan pengendara melewati Lubuk Basung," jelasnya.
Kondisi Kelok 9

Begini kondisi ruas jalan Kelok 9 setelah terjadi longsor pada hari Minggu (12/5/2024) malam .
Longsor terjadi setelah hujan yang turun terus menerus . Akibatnya satu ruas tertimbun material batu dan tanah .
Ruas jalan Kelok 9 merupakan jalur menghubungkan Riau dengan Sumatera Barat ( Sumbar ) . Namun , akibat longsor yang terjadi , ruas jalan tak bisa lagi diakses .
Jalan yang terletak di Kabuoaten 50 Koto tersebut kini masih dalam proses pembukaan oleh pihak terkait
Lokasi persis terjadinya longsor sebelum jembatan layang kelok 9, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Saat dikonfirmasi TribunPadang.com, seorang pengguna jalan, Dilla membenarkan bahwa dirinya terjebak di Kelok 9 karena terjadi longsor.
"Benar terjadi longsor, bahkan sampai saat ini sudah 3 jam kami terjebak," katanya, saat dihubungi TribunPadang.com Minggu malam.
Ia menyampaikan, bahwa saat dirinya terjebak kondisi jalan dalam keadaan putus total.
"Kebetulan tadi longsor tepat di depan kendaraan kami," ujar Dilla.
Dilla mengungkapkan dirinya memilih untuk memutar arah karena khawatir terjadi longsor susulan.
"Kami berharap segera bisa dilakukan pembersihan karena longsornya lumayan besar," pungkasnya.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.