Masuk Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional, Ibnu Harumkan Nama SMA N1 Tanjungbalai

Ibnu salah satu siswa berprestasi dan telah mengharumkan nama sekolah. Sebab, untuk menuju seleksi tingkat nasional adalah hal yang tidak mudah

|
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Anju Sinaga

TRIBUN-MEDAN.com, Tanjungbalai - Suara becak motor di sela oleh Zulkifli Sihotang yang hendak menghantarkan anak ke-6nya Ibnu Aswan (15) menuju sekolah di SMA Negeri 1 Kota Tanjungbalai.

Sembari berangkat bekerja, Zulkifli menghantarkan Ibnu yang merupakan anak ke - 6 dari istrinya Rina Budiati untuk menempu ilmu pendidikan.

Ibnu merupakan satu dari puluhan anak yang beruntung dapat berkesempatan menjadi salah satu anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) di Istana Kepresidenan pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Dikediamannya di Sipori-pori, Kelurahan Kapuas Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Ibnu nampak sumringah mendapatkan pemberitahuan bahwa dirinya terpilih menjadi yang terbaik untuk Paskibra Provinsi Sumatera Utara.

"Awalnya, saya mendapatkan informasi dari sekolah, kalau ada seleksi paskibra untuk Kota Tanjungbalai, dan alhamdulillah saya terpilih, dan ditunjuk untuk mengikuti seleksi di Provinsi Sumut. Di tingkat Provinsi, saya alhamdulillah menjadi peringkat satu terbaik dan langsung menjadi perwakilan Sumatera Utara untuk berangkat mengikuti seleksi di tingkat nasional," ujar Ibnu Aswan, Senin (13/5/2024).

Haru bercampur bangga menyelimuti keluarga besar tersebut. Ibnu yang masih duduk di bangku kelas 10 Sekolah Menengah Atas (SMA) dipenuhi harapan untuk bisa menjadi wakil Sumatera Utara dalam perhelatan hari kemerdekaan Republik Indonesia itu.

Dengan berlatih yang cukup keras, Ibnu menjaga kebugaran tubuhnya agar tetap fit saat mengikuti seleksi yang hanya tinggal beberapa hari ke depan.

"Dengan melatih fisik, kemudian menambah berat badan, saya berharsp dapat terpilih sebagai perwakilan sumut untuk pengibaran bendera di Istana Presiden," katanya.

Zulkifli merasa bangga dengan perolehan prestasi anaknya yang bisa mendapatkan tiket untuk seleksi tingkat nasional.

Sebab, menurutnya, melihat anaknya tampil di Paskibra tingkat Kota Tanjungbalai merupakan sebuah kebanggan bagi dirinya.

"Jangankan tingkat nasional, tingkat Kota Tanjungbalai saja, kami sudah sangat bangga melihat anak kami," ujar Zulkifli.

Zulkifli berharap, anaknya dapat berhasil menembus seleksi tahap nasional, sehingga dapat mengangkat martabat keluarga.

"Saya hanya penarik betor, sehari bergaji paling Rp 70 ribu. Perolehan ini menjadi salah satu kebanggan kami, dia bisa menembus tingkat provinsi dan mengikuti seleksi nasional. Kami sangat bangga melihat anak kami," katanya sambil tersenyum riang.

Zulkifli berpesan, agar Ibnu tidak mudah puas dan terus berlatih. Sebab, saat ini Ibnu sedang menggendong nama satu Provinsi.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjungbalai, Dedi Ansari membenarkan hal tersebut. Menurutnya, perjalana Ibnu Aswan bermula dari perwakilan sekolah yang mengikuti tes Paskibra tingkat Kota Tanjungbalai.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved