Berita Viral
Kronologi Pedagang yang Diusir dan Dagangannya Dibuang Petugas Gabungan Pemko di Kegiatan MTQ Medan
Menurut Berani, sejumlah pedagang yang resmi mendaftar ini melaporkan keberatan adanya pedagang tak resmi ke Event Organizer (EO) MTQ.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Camat Medan Tuntungan, Berani Perangin-angin membeberkan kronologi tentang pedagang yang diusir dan dagangannya dibuang oleh petugas gabungan Pemko dalam Kegiatan MTQ Kota Medan yang viral di sosial media
Berani mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada, Rabu (15/5/2024) malam tadi.
Bermula dari banyak pedagang yang resmi mendapatkan tenan dalam kegiatan MTQ yang merasa keberatan.
Menurut Berani, sejumlah pedagang yang resmi mendaftar ini melaporkan keberatan adanya pedagang tak resmi ke Event Organizer (EO) MTQ.
Dari sana, kata Berani, pihak EO pun meminta bantuan petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polisi dan Dishub Medan untuk melakukan pengamanan.

"Saya monitor kejadian tersebut. Jadi, untuk pelaksanaan MTQ Ini kita serahkan ke EO. Begitupun untuk urusan stan makanan dalam kegiatan itu," jelasnya kepada Tribun Medan, Kamis (16/5/2024).
Dikatakan Benny, pihaknya tidak mengetahui dari mana para pedagang tak resmi tersebut bisa masuk dan berjualan di sana.
Sebab, ada tiga pintu masuk yang disediakan dalam kegiatan MTQ ini.
"Namanya pedagang ini menerobos saja di dalam. Mereka berdagang di samping para pedagang yang resmi mendaftar. Mungkin, mereka bisa masuk karena bawa tas. Sampai dalam tasnya di buka isinya jualan semua. Makanya mereka bisa lolos masuk," ucapnya.
Pada saat pengamanan, kata Berani, pihaknya sudah melakukan secara humanis. Tahap pertama dilakukan dengan pengumuman terlebih dahulu.
"Tahap kedua dan ketiga mereka petugas gabungan tetap mendekati pedagang dan meminta untuk segera bergeser," jelasnya.
Dikatakannya, pada saat pendekatan, para pedagang yang tidak mengikuti pendaftaran izin jualan ini merasa kesal dan keberatan.

"Mungkin pedagang itu emosi dan tidak terima. Jadi tersenggol pedagang ini dagangannya sendiri. Jadi, bukan petugas gabungan yang menumpahkan dagangannya," ucapnya.
Barani memastikan, ada banyak saksi di lokasi kejadian, bahwa pedagang itu sendiri yang tidak sengaja menumpahkan dagangannya.
"Mungkin karena ramai itu, dia (pedagang) itu merekam kejadian seolah-olah petugas Pemko yang zalim. Padahal kalau mereka mendaftar dengan pihak EO bisa disiapkan dengan baik," jelasnya.
Dijelaskannya, para pedagang yang tidak terdaftar ini, meletakkan jualannya di sembarang tempat.
"Jadi pedagang resmi dan para pengunjung terganggu. Jadi akses masuk pun terasa lebih sulit," ucapnya.
Disinggung, apakah tenan para pedagang yang mendaftar secara resmi gratis, Berani tidak menjawab dengan jelas.
"Seharusnya gratis. Dan dalam anggaran pun gratis. Tapi kegiatan ini kita serahkan ke EO. Jadi mereka lah yang menghandle semuanya," ucapnya.
Agar tak terjadi keributan kembali, pihak EO dan pedagang resmi akan rembuk permasalahan ini hari ini.
"Itulah tadi kabarnya mau rembuk. Kita tunggulah ini. Karena pelaksanaan MTQ masih ada beberapa hari lagi," ucapnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Medan Rakhmat Harahap mengatakan, belum memonitor adanya keributan adanya pedagang yang di usir dan dagangannya dibuang pada Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 Kota Medan, Kamis (16/5/2024).
Rakhmat mengatakan, tidak membenarkan penertiban yang tidak humanis.
Untuk itu, ia akan segera memonitor anak buahnya.
"Saya belum memonitor dan belum mendapat laporan. Ini akan segera saya monitor. Tetapi, seharusnya jika pun ada penertiban harus dilakukan secara humanis," jelasnya kepada Tribun Medan, Kamis (16/5/2024).
Rakhmat memastikan, pedagang yang ditertibkan itu merupakan pedagang kaki lima.
"Karena pedagang kaki lima ini pasti meletakkan jualannya secara sembarangan. Sehingga mungkin bisa mengganggu kenyamanan pengunjung dan tidak enak juga sama pedagang yang telah memiliki tenan," ucapnya.
Disinggung penertiban itu dilakukan oleh petugas gabungan, Rakhmat membenarkan.
"Ya petugas gabungan dan bersama panitia di sana juga. Tapi pastinya, karena belum tau kronologinya, ini saya monitor dulu. Apakah dijatuhkan makanannya atau mereka yang menjatuhkan, kita tidak tahu. Jadi ini saya monitor dulu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menggambarkan kerusuhan di kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke- 57 Kota Medan viral di sosial Media.
Amatan Tribun Medan dari akun instagram @medanheadlines.news terlihat banyak makanan yang dijual oleh para pedagang tumpah dan berserakan di bawah.
Dalam video itu terdengar suara perempuan yang menceritakan kronologi kejadian sebab makanan tersebut tumpah dan berserakan.
"MTQ Kota Medan, terjadi seperti ini ya. pedagang Kaki Lima (PKL) di usir sampai berserak ini makanan," ucap seorang perempuan sambil memvideokan makanan yang berserakan tersebut, Kamis (16/5/2024).

Dalam video tersebut terlihat sejumlah personel gabungan yang sedang mengenakan serag Satpol PP, TNI dan Polisi.
"Seperti tiada hati nurani, MTQ Kota Medan. Kota Medan punya cerita. Kami lintas nusantara dari Sabang-Marouke baru inilah terjadi. Sampe di pijak-pijak makanan ini," jelasnya.
Perempuan tersebut juga mengatakan, makanan yang hendak di jual tersebut dibeli dengan uang bukan mengemis.
"Beli pakai uang bukan mengemis kami ya. Kami orang dagang bukan maling," jelasnya.
Dalam caption video tersebut dijelaskan, pedagang diusir dan dagangannya dibuang.
"Rusuh di MTQ Kota Medan. pedagang diusir dagangan dibuang. Kita tunggu penjelasan dari yang berwenang ya," tulis di akun instagram tersebut.
(cr5/tribun-medan.com)
Awal Mula Gerak Gerik Kapolsek Ketangkap Berduaan dengan Janda Malam Hari, Kapolres Turun Tangan |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Bongkar Soal Tingginya Tarif Cukai Rokok, Singgung Rokok Tanpa Cukai atau Palsu |
![]() |
---|
Besaran Gaji PNS 2025 Mulai Golongan 1,Fasilitas, Tunjangan,Aturan Kenaikan Gaji Dikeluarkan Prabowo |
![]() |
---|
Lama tak Ada Kabar Ganjar Pranowo Bicara soal Pencopotan Budi Gunawan, Kini PDI P Menentukan Sikap |
![]() |
---|
Klarifikasi Anggota DPRD Moridu Didampingi Istri, Video Viral soal Merampok Uang Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.