Berita Viral

PESAWAT Garuda Angkut 450 Jamaah Haji Terbakar Dikritik Pedas, Usai Sudah 22 Tahun, Pantas Pensiun?

Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut 450 jamaah haji dan terbakar di langit Makassar dikritik keras dan disebut sudah pantas dipensiunkan karena

HO
PESAWAT Garuda Angkut 450 Jamaah Haji Terbakar Dikritik Pedas, Usai Sudah 22 Tahun, Pantas Pensiun? 

Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.

Pesawat mengangkut jemaah haji Kloter 5 asal embarkasi Makassar dan terpaksa melakukan prosedur Return to Base (RTB) karena adanya gangguan mesin dan terlihat percikan api.

Melalui rilis resminya Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. 

Semua jamaah berhasil kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin dengan selamat.

Baca juga: Kunjungi Markas Batalyon C Pelopor Brimobda Sumut, Kapolda: Bangga Dengan Tugas Dan Jangan Ragu!

Baca juga: JADWAL Liga Inggris 2023-24 Penentu Juara Minggu Ini, Arsenal Butuh Banyak Berdoa,Zona Eropa Sengit

Berusia 22 Tahun, Bekas Maskapai Rusia, Disewa dari Eropa

Pesawat Garuda Indonesia GA-1105 yang terbakar, Rabu (15/5/2024) sore, ternyata merupakan pesawat yang disewa dari maskapai Terra Avia.

Terra Avia merupakan perusahaan penyedia jasa carter pesawat yang berbasis di Bandara Internasional Chișină di Chișinău, Moldova, Eropa Timur.

Hal itu diketahui dari nomor registrasi pesawat ini, ER-BOS.

Terra Avia mulai mengoperasikan pesawat ini pada September 2022.

Sebelum berpindah tangan ke Terra Avia, pesawat tipe Boeing 747-412 ini dimiliki maskapai Rusia, Transaero Airlines selama 3 tahun (2012 - 2015).

Namun, sebelumnya dimiliki Singapore Airlines selama 11 tahun, mulai tahun 2011 hingga 2012, dengan nomor registrasi 9V-SPQ dan digunakan untuk rute antarbenua.

Pesawat ini berusia 22,6 tahun atau diproduksi pada Oktober 2001.

Garuda Indonesia pada tahun 2017 lalu secara resmi mempensiunkan pesawat Boeing 747-400 miliknya.

Sebanyak tiga pesawat Boeing 747-400 dengan nomor registrasi PK-GSI, PK-GSG, dan PK-GSH tidak akan dioperasikan lagi dalam penerbangan Garuda Indonesia setelah 23 tahun.

Direktur Utama Garuda Indonesia pada saat itu, Pahala N Mansury mengatakan, pesawat tersebut telah dioperasikan sejak tahun 1994, dengan jam terbang selama 89.900 jam.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved