Berita Viral

PESAWAT Garuda Angkut 450 Jamaah Haji Terbakar Dikritik Pedas, Usai Sudah 22 Tahun, Pantas Pensiun?

Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut 450 jamaah haji dan terbakar di langit Makassar dikritik keras dan disebut sudah pantas dipensiunkan karena

HO
PESAWAT Garuda Angkut 450 Jamaah Haji Terbakar Dikritik Pedas, Usai Sudah 22 Tahun, Pantas Pensiun? 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut 450 jamaah haji dan terbakar di langit Makassar dikritik keras.

Baru-baru ini insiden peawat Garuda Indonesia yang terbakar di langit Makassar menjadi sorotan dan dikritik.

Pesawat Garuda Indonesia Boeing 747-400 tersebut disebut sudah tua dan sudah pantas dipensiunkan.

Kritik pedas itu disampaikan anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi.

Terkait hal inim, Fauzi menyinggung soal usia pesawat dan dianggap sudah seharusnya pensiun.

Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi melayangkan kritikan pedas kepada maskapai Garuda Indonesia atas insiden mesin pesawat terbakar setelah meninggalkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu (15/5/2024). 

Anggota Fraksi Partai Golkar itu mendapat informasi jika pesawat tersebut memang sudah berumur tua.

“Setelah insiden itu saya mendapat informasi bahwa pesawat Boeing 747-400 tersebut diduga memang sudah tua dan di banyak negara sudah dipensiunkan. Ini tentu akan jadi catatan dan evaluasi untuk Garuda Indonesia,” kata Fauzi dilansir Tribun-medan.com dari TribunTimur, Kamis (16/5/2024).

Legislator yang membidangi perhubungan ini meminta Garuda Indonesia tidak mengoperasikan sementara pesawat tersebut dan sejenis hingga adanya investigasi dari pihak terkait atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

“Jangan sampai pesawat yang sama atau tipe yang sama kembali dipakai setelah perawatan singkat. Keselamatan penumpang harus jadi prioritas utama. Pihak Garuda juga harus menjelaskan lebih jauh terkait masalah tersebut dan tidak sekedar meminta maaf,” katanya.

NASIB 450 Jamaah Haji Usai Pesawat Garuda Terbakar di Langit Makassar, Masih Syok, Gagal Berangkat
NASIB 450 Jamaah Haji Usai Pesawat Garuda Terbakar di Langit Makassar, Masih Syok, Gagal Berangkat (HO)


Fauzi mengatakan, evaluasi terkait pesawat-pesawat yang digunakan Garuda Indonesia perlu dilakukan. 

Begitu juga dengan proses pemilihan maskapai, Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan dan pihak-pihak terkait harus benar-benar selektif dan turun mengecek.

Jika memang Garuda tidak mampu menyediakan pesawat yang layak dan aman, negara harus mengambil sikap untuk seluruhnya memakai maskapai luar.

“Garuda ini memang BUMN, tapi itu tidak bisa ditawar kalau masalah keselamatan penumpang apalagi musim haji itu rutinitas tahunan. Lebih baik pakai maskapai luar jika kualitasnya lebih baik,” katanya.

Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1105 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.

Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.

Pesawat mengangkut jemaah haji Kloter 5 asal embarkasi Makassar dan terpaksa melakukan prosedur Return to Base (RTB) karena adanya gangguan mesin dan terlihat percikan api.

Melalui rilis resminya Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. 

Semua jamaah berhasil kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin dengan selamat.

Baca juga: Kunjungi Markas Batalyon C Pelopor Brimobda Sumut, Kapolda: Bangga Dengan Tugas Dan Jangan Ragu!

Baca juga: JADWAL Liga Inggris 2023-24 Penentu Juara Minggu Ini, Arsenal Butuh Banyak Berdoa,Zona Eropa Sengit

Berusia 22 Tahun, Bekas Maskapai Rusia, Disewa dari Eropa

Pesawat Garuda Indonesia GA-1105 yang terbakar, Rabu (15/5/2024) sore, ternyata merupakan pesawat yang disewa dari maskapai Terra Avia.

Terra Avia merupakan perusahaan penyedia jasa carter pesawat yang berbasis di Bandara Internasional Chișină di Chișinău, Moldova, Eropa Timur.

Hal itu diketahui dari nomor registrasi pesawat ini, ER-BOS.

Terra Avia mulai mengoperasikan pesawat ini pada September 2022.

Sebelum berpindah tangan ke Terra Avia, pesawat tipe Boeing 747-412 ini dimiliki maskapai Rusia, Transaero Airlines selama 3 tahun (2012 - 2015).

Namun, sebelumnya dimiliki Singapore Airlines selama 11 tahun, mulai tahun 2011 hingga 2012, dengan nomor registrasi 9V-SPQ dan digunakan untuk rute antarbenua.

Pesawat ini berusia 22,6 tahun atau diproduksi pada Oktober 2001.

Garuda Indonesia pada tahun 2017 lalu secara resmi mempensiunkan pesawat Boeing 747-400 miliknya.

Sebanyak tiga pesawat Boeing 747-400 dengan nomor registrasi PK-GSI, PK-GSG, dan PK-GSH tidak akan dioperasikan lagi dalam penerbangan Garuda Indonesia setelah 23 tahun.

Direktur Utama Garuda Indonesia pada saat itu, Pahala N Mansury mengatakan, pesawat tersebut telah dioperasikan sejak tahun 1994, dengan jam terbang selama 89.900 jam.

Pesawat tersebut dipensiunkan, karena pemakaian bahan bakarnya lebih boros dibandingkan pesawat yang dimiliki sekarang seperti Boeing 777-300 ER. 

"Pesawat ini telah beroperasi 23 tahun dan mempunyai kapasitas 428 penumpang. Ini kapasitas terbesar dari seluruh jajaran armada," ujar Pahala di GMF AeroAsia, Tangerang, Senin (9/10/2017) lalu.

Baca juga: MENGENANG Sosok Jhony Pardede, Anak TD Pardede, Pernah Ditolong Edy Rahmayadi Usai Ditikam

NASIB 450 Jamaah Haji Usai Pesawat Garuda Terbakar di Langit Makassar, Masih Syok, Gagal Berangkat

Disisi lain diberitakan beginilah nasib 450 jamaah haji yang merupakan penumpang pesawat Garuda Indonesia yang terbakar di langit Makassar.

Baru-baru ini sayap pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut 450 jamaah haji terbakar di atas langit Makassar.

Beruntung, seluruh penumpang berhasil selamat setelah pesawat yang terbakar itu mendarat darurat.

Lantas, bagaimana nasib 450 calon jamaah haji tersebut?

Diketahui, beberapA di antara para jemaah haji masih syok dan akhirnya dikembalikan ke asrama.

Mereka gagal berangkat haji pada Rabu (15/5/2024) lalu.

Sementara keberangkatannya akan dijadwalkan ulang.

Adapun menurut pengakuan penumpang, suasana dalam kabin pesawat terasa panas karena AC tidak berfungsi akibat kerusakan mesin.

Baru terbang beberapa menit, pesawat Garuda Indonesia kembali berputar balik karena kerusakan mesin yang mengakibatkan kobaran api di sayap pesawat. 

Kondisi ini dialami pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 747-412 bernomor penerbangan GIA 1105 terbakar saat terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulsel menuju Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi, Rabu (15/5/2024) sore.

Pesawat yang mengangkut 450 jamaah calon haji asal Kabupaten Gowa, Sulsel, yang tergabung dalam Kloter 5 Embarkasi Makassar itu take off pada pukul 15.38 Wita.

Namun, setelah 8 menit di udara, pesawat tampak putar haluan sebagaimana data dari situs monitor penerbangan Flightware.com.

Pesawat tampak 9 kali putar-putar di udara.

Kemudian Return to Base (RTB) dan akhirnya mendarat pada pukul 17.07 Wita atau setelah 1 jam dan 29 menit terbang.

Foto yang beredar menunjukkan sayap kanan pesawat mengeluarkan api dan asap tebal di udara.

Pesawat itu mendarat darurat dengan kondisi mesin yang sudah rusak.

Seluruh jamaah calon haji yang ada di dalam pesawat Garuda Indonesia dalam kondisi baik dan kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar.  

Salah satu jamaah yang enggan disebutkan namanya mengaku sempat kepanasan dalam pesawat.

"Panas di atas tidak jalan AC-nya, tidak berasap-ji di atas pesawat tapi panas, mungkin karena itu (terbakar mesin)," ujarnya.

Dari cerita jamaah tersebut, pesawat sudah lepas landas dari bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

"Sudah hampir 1 jam perjalanan, sudah 45 menit kita terbang," katanya.

Saat di tengah perjalanan, ia mengaku mendapatkan informasi terdapat kerusakan mesin.

"Baru ada informasi bilang ada kerusakan mesin terpaksa kita harus putar," ungkapnya.

Dua kali memutari pulau, kata jamaah tersebut, barulah pesawat dapat kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

"Jadi dua kali dia putari itu pulau baru kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin," jelasnya.

"Jadi lebih satu jam, karena kita berangkat tadi 15:35 Wita," katanya menambahkan.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: 50 Anggota DPRD Kabupaten Serang Periode 2024-2029 Ditetapkan, Raih Kursi Terbanyak, Golkar Berkuasa

Baca juga: Marselino Ferdinan tak Dipanggil Perkuat Timnas U-20 ke Toulon Prancis, Apa Alasan Indra Sjafri?

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved