Mantan Pemain PSMS Medan, Muhammad Rifqi Jadi Peserta Kursus Kepelatihan Lisensi D

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Mantan pemain PSMS Medan, Muhammad Rifqi menjadi salah satu perserta Kursus kepelatihan lisensi D yang diselenggarakan di Kota Medan.

Perlu diketahui, Muhammad Rifqi merupakan pemain sepakbola profesional yang masih aktif berlaga di Liga 2 Indonesia.

Pemain berposisi bek-tengah tersebut terakhir memperkuat tim Maluku United di Liga 2 musim 2023-2024.

Rifqi pun berhasil membawa klub berjuluk Naga Gamalama itu merebut tiket promosi ke Liga 1 musim depan, setelah menempati posisi runner-up usai kalah dari Semen Padang FC di partai final Liga 2.

Ketika ditemui Tribun Medan di Lapangan Boca Junior, Kota Medan, Muhammad Rifqi mengatakan tujuannya mengikuti kursus kepelatihan lisensi D itu untuk mendapatkan ilmu baru dalam sepakbola.

"Karena ingin mendapatkan ilmu-ilmu baru di bidang kepelatihan. Kemudian karena kebetulan lagi off Liga, jadi gak salah juga mengambil lisensi ini," kata Rifqi, Rabu (22/5/2024).

Kendati mengikuti kursus tersebut tak membuat Rifqi menjadi gantung sepatu.

Pasalnya, Rifqi mengaku masih ingin fokus menjadi pesepakbola profesional.

Dirinya mengatakan keikutsertaannya menjadi perserta ini hanya untuk mengisi kekosongan kompetisi saat ini.

"Masih mau fokus menjadi pemain. Ini hanya mengisi libur sebelum kompetisi, jadi gak ada salahnya mengambil kursus lisensi," ujarnya.

Setelah mengambil lisensi D kepelatihan ini, kata Rifqi, kedepannya dirinya memiliki cita-cita untuk membuka SSB di Kota Medan.

Namun hal tersebut, katanya akan dilakukan jika ia telah resmi pensiun dari pemain profesional Liga Indonesia.

"Ada niat buka SSB di Medan, tapi masih fokus dalam hal bermain dan mencari ilmu dulu,"terangnya

Dirinya berharap dengan adanya kursus kepelatihan lisensi D ini kedepannya perkembangan sepakbola di Sumut bisa semakin membaik. Sehingga bisa melahirkan pemain-pemain berbakat untuk Indonesia

"Dengan adanya orang-orang berminat untuk mengambil lisensi, saya rasa itu akan menunjang kualitas-kualiatas pelatih, terutama SSB. Karena sekarang sudah semarak lagi SSB dengan banyaknya turnamen di Kota Medan. Cuman memang harus diperhatikan kualitasnya, sehingga pemain-pemain yang tercipta pun dengan kualitas yang baik," pungkasnya.

(cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan