Berita Viral
PENGAKUAN Penumpang Saat Singapore Airlines Turbulensi Setelah 11 Jam, Terlempar ke Langit-langit
Inilah pengakuan penumpang Singapore Airlines saat turbulensi setelah 11 jam lepas landas hingga menewaskan satu orang
TRIBUN-MEDAN.COM - Inilah pengakuan penumpang Singapore Airlines saat turbulensi setelah 11 jam lepas landas.
Baru-baru pesawat Singapore Airlines penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi hebat pada Selasa (21/5/2024).
Bahkan dalam peristiwa turbulensi ini dilaporkan satu orang penumpang Singapore Airlines tersebut meninggal dunia.
Berikut pengakuan penumpang sebelum dan sesudah turbulensi hebat Singapore Airlines hingga menyebabkan penumpang tewas.
Adapun setidaknya satu penumpang pesawat Singapore Airlines tewas setelah Boeing 777 300ER yang membawanya mengalami turbulensi parah dalam penerbangan dari London menuju Singapura.
Penerbangan pesawat bernomor SQ321 tersebut kemudian dialihkan mendarat ke Bandara Suvarnabhumi Bangkok (BKK) Thailand dan mendarat pukul 15.45 waktu Bangkok atau pukul 08.45 GMT.
Pilot Boeing 777 Singapore Airlines mengirim kode 7700, sebagai kode darurat umum saat turbulensi di udara terjadi.
Pesawat tersebut mengalami turbulensi setelah sekitar 11 jam waktu terbang sejak lepas landas di London, pesawat tersebut turun tajam dari ketinggian sekitar 37.000 kaki menjadi 31.000 kaki hanya dalam waktu lima menit setelah selesai melintasi Laut Andaman dan mendekati Thailand, menurut data FlightRadar24.
Seorang penumpang bernama Dzafran Amir(28) memberikan kesaksiannya. Ia menyebut sebelum turbulensi terjadi pesawat yang ditumpanginya mendadak miring posisinya.
“Tiba-tiba pesawat mulai miring ke atas dan terjadi guncangan, jadi saya mulai bersiap menghadapi apa yang terjadi, dan tiba-tiba terjadi penurunan yang sangat drastis, sehingga semua orang yang duduk dan tidak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit ,” kata Dzafran Azmir, seorang pelajar berusia 28 tahun yang berada di dalam pesawat tersebut kepada Reuters, Selasa(21/5/2024).
Dzafran mengungkapkan, banyak penumpang pesawat Singapore Airlines yang kepalanya terbentu\rt ke kabin bagasi yang posisinya di atas. Hal itu disebabkan karena banyak penumpang yang tidak mengenakan seatbelt atau sabuk pengaman.
“Beberapa orang kepalanya terbentur kabin bagasi di atas dan penyok, mereka memukul tempat lampu dan masker berada dan langsung menerobosnya,” katanya.
Baca juga: Pemadaman Listrik di Kota Medan Hari Ini Berlangsung selama 5 Jam, Berikut Daftar Lengkap Lokasinya
Baca juga: Peternak Lembu Mengaku Banyak Permintaan Menjelang Hari Raya Idul Adha
Penyebab Singapore Airlines Turbulensi
Penyebab pesawat Singapore Airlines penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi hebat pada Selasa (21/5/2024).
Bahkan dalam peristiwa turbulensi ini dilaporkan satu orang meninggal dunia.
Terpantau Tribun-medan.com dari unggahan akun X Andrew Darwis @adarwis, tampak video detik-detik terjadinya turbulensi.
Pesawat mengalami guncangan. Barang-barang berjatuhan menimpa penumpang.
Dari foto yang diposting juga terlihat, barang-barang berserakan di lantai pesawat.
Para penumpang menunjukkan raut kekhawatiran hingga ada yang terlihat berdoa.
"Satu orang tewas setelah turbulensi hebat pada penerbangan SIA SQ321 London-Singapura jatuh sekitar 6000 kaki karena adanya kantong udara. Satu orang tewas,"tulis Andrew Darwis @adarwis.
Dikutip dari BBC, akibat dari turbulensi hebat ini, satu penumpang meninggal dunia dan lebih dari 30 lainnya mengalami luka-luka.
Akibat mengalami turbulensi parah, pesawat Boeing 777-300ER tujuan Singapura tersebut kemudian dialihkan ke Bangkok, Thailand.
Pesawat kemudian mendarat pada pukul 15.45 waktu setempat.
Pesawat dengan nomor penerbangan SQ321 tersebut dilaporkan membawa total 211 penumpang dan 18 kru dari Bandara Heathrow London.
"Singapore Airlines mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," kata pihak Singapore Airlines dalam sebuah pernyataan.
“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan,” tambah maskapai tersebut.
Apa yang menyebabkan pesawat mengalami turbulensi?
Umumnya turbulensi konvektif terjadi saat awan Cumulonimbus (Cb) dalam fase matang, dimana arus udara naik (updraft) dan arus turunnya (downdraft) terjadi secara bersamaan.
Turbulensi terkuat pada awan Cb ditemukan pada/dekat area hujan lebat.
Meski mengalami turbulensi atau guncangan di udara, pesawat tidak akan jatuh karena sudah dirancang sedemikian rupa untuk menghadapi guncangan-guncangan tersebut.
Sebesar atau sekuat apa pun angin yang bertiup, sayap pesawat tidak akan patah dan kita tidak akan jatuh.
Pada dasarnya, turbulensi pesawat adalah keadaan di mana terjadi perubahan tekanan dan kecepatan aliran udara secara drastis.
Perubahan tersebut pun menimbulkan guncangan pada badan pesawat. Sebenarnya, turbulensi pesawat lumrah terjadi dan tidak berbahaya.
Tiap pesawat telah dirancang sedemikian rupa agar dapat kuat menghadapi turbulensi.
Pilot juga dapat memprediksi kapan terjadinya turbulensi menggunakan radar cuaca.
Umumnya, penyebab turbulensi adalah adanya awan atau cuaca buruk.
Selain itu, ada juga clear air turbulence (CAT) yang justru terjadi di udara cerah.
Terdapat empat level turbulensi berdasarkan kekuatannya, yaitu:
1. light turbulence (turbulensi ringan),
2. moderate turbulence (turbulensi sedang),
3. severe turbulence (turbulensi hebat),
4. extreme turbulence (turbulensi sangat hebat).
Kedua level turbulensi yang terakhir lebih jarang terjadi.
(*/Tribun-medan.com)
Baca juga: ININ PENYEBAB Seorang Penumpang Singapore Airlines Tewas Saat Turbelensi, Pihak Maskapai Minta Maaf
Baca juga: LPKA Medan Berkomitmen Tingkatkan Kegiatan Kerja dan Produksi Anak Binaan: Bisa Buat Percaya Diri
pengakuan penumpang Singapore Airlines
Singapore Airlines
Singapore Airlines Turbulensi
pengakuan
viral di media sosial
Tribun-medan.com
| AKHIRNYA Jokowi Angkat Bicara Soal Polemik Biaya Proyek Kereta Cepat Whoosh: Bukan Cari Untung |
|
|---|
| KEPSEK Syamhudi Baru Bayar Rp 3 Miliar dari Biaya Ganti Rugi Rp 25 Miliar, Hartanya Terancam Disita |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Blak-blakan Bicara Jual Beli Jabatan, Respons Wali Kota Ini tak Disangka |
|
|---|
| BALASAN Menkeu Purbaya ke Hasan Nasbi, Pamer Hasil Survei, Jawab Kritikan Gaya Komunikasinya Buruk |
|
|---|
| Gadis 17 Tahun Viral Terkapar di Trotoar di Depok, Kabur dari Rumah, Bilangnya ke Sekolah |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.