Ibadah Haji 2024

Kemenag Sumut Imbau Jemaah Calon Haji Gunakan Smart Card di Tanah Suci, Berikut Kegunaannya

Pemerintah Arab Saudi menerapkan penggunaan Smart Card kepada seluruh jemaah haji termasuk Indonesia khususnya Sumatera Utara. 

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Sejumlah jemaah calon haji kloter lima menjalani pemeriksaan kesehatan saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Kamis (16/5/2024). Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan memberikan layanan untuk jemaah calon haji asal Pematangsiantar, Tebingtinggi dan Karo saat masuk asrama. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua PPIH Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi, mengimbau kepada seluruh jemaah haji asal Sumatera Utara agar menggunakan Smart Card dengan baik saat berada di Tanah Suci.

Pemerintah Arab Saudi menerapkan penggunaan Smart Card kepada seluruh jemaah haji termasuk Indonesia khususnya Sumatera Utara. 

Smart Card yang nantinya dibagikan kepada jemaah haji berfungsi sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Sejumlah jemaah calon haji kloter lima tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Kamis (16/5/2024). Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan memberikan layanan untuk jemaah calon haji asal Pematangsiantar, Tebingtinggi dan Karo saat masuk asrama.
Sejumlah jemaah calon haji kloter lima tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Kamis (16/5/2024). Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan memberikan layanan untuk jemaah calon haji asal Pematangsiantar, Tebingtinggi dan Karo saat masuk asrama. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

"Saat ini Pemerintah Arab Saudi sesuai fatwa yang dikeluarkan otoritas di sana untuk mengimplementasikan pelaksanaan bahwa orang yang berhaji tanpa izin hukumnya berdosa," ujar Ahmad Qosbi saat melepas keberangkatan jemaah calon haji kloter 9 di Embarkasi Medan.

Kakanwil mengatakan kebijakan tersebut harus ditaati seluruh jemaah haji dan diminta untuk membawa smart card selama berada di tanah suci terutama pada puncak haji di Armuzna.

"Terutama pada puncak haji di Armuzna. Dan wajib digunakan pada tiga tempat itu," tambahnya.

Ia juga meminta seluruh petugas kloter terutama ketua kloter, ketua rombongan, dan ketua regu, termasuk seluruh jemaah agar bertanggung jawab memastikan kartu tersebut terjaga sebaik mungkin dan jangan sampai hilang.

Kartu tersebut akan dibagikan saat di sektor masing-masing kemudian didistribusikan kepada kloter untuk dibagikan ke jemaah haji.

Secara fisik Smart Card didominasi warna coklat dan putih. Pada bagian depan terdapat foto dan data profil jemaah.

Di sana juga terdapat barcode yang bisa dipindai untuk mengetahui data jemaah.

Adapun yang termuat dalam Smart card antara lain berisi nama jemaah, foto, tempat tanggal lahir, nomor visa dan provider yang menerbitkannya, serta lokasi pemondokan jemaah di Makkah.

Smart card berfungsi mencegah siapa pun yang nekat berhaji tanpa prosedur atau jalur resmi. Smart card menjadi inovasi Pemerintah Arab Saudi pada musim haji tahun ini.

Smart card berbentuk seperti ID Card dan berisi QR Code.

Sehingga, ketika ada pemeriksaan dari otoritas terkait di Arab Saudi, smart card akan menampilkan data resmi jemaah.

Ketika puncak haji untuk akses Armuzna, QR Code yang terdapat di dalam smart card akan di-scan lalu dicek kebenaran data jemaahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved