Euro 2024

EURO 2024 Timnas Perancis Paling Kinclong, Skuad Bertabur Bintang Mahal

Melirik kekuatan Euro 2024, Timnas Inggris yang memiliki segudang pemain bintang masih

Editor: Dedy Kurniawan
(Twitter/UEFA EURO 2024)
Hasil Kualifikasi EURO 2024, Prancis sukses menang telak atas Belanda dengan skor 4-0, Sabtu (25/3/2023) dini hari WIB. 

TRIBUN-MEDAN.com - Melirik kekuatan Euro 2024, Timnas Inggris yang memiliki segudang pemain bintang masih kalah dengan skuat Timnas Prancis. Tim Ayam Jantan menjadi peserta paling banyak bintangnya untuk tampil di EURO 2024.

Timnas Prancis bisa dibilang sebagai tim terkuat di Eropa saat ini.

Bahkan EURO 2024 akan menjadi ajang justifikasi timnas Prancis sebagai pasukan terkuat di Eropa saat ini.

Baca juga: 409 Miliar Masuk Kas Man City, Imbas Southampton Promosi ke Premier League 2024-2025

Materi timnas Prancis yang diracik Didier Deschamps bisa membuat lawan mana pun iri.

Les Bleus disesaki materi gabungan pemain bintang sarat pengalaman di berbagai lini dan sederet pemain muda penuh bakat.

Kolaborasi itu memosisikan Prancis sebagai pasukan terkuat di antara negara-negara Eropa menurut peringkat dalam tabel FIFA.

Kylian Mbappe (kanan) merayakan gol timnas Prancis saat menghancurkan Gibraltar pada duel Kualifikasi Euro 2024 di Nice (18/11/2023).
Kylian Mbappe (kanan) merayakan gol timnas Prancis saat menghancurkan Gibraltar pada duel Kualifikasi Euro 2024 di Nice (18/11/2023). (Franck Fife/AFP)

Armada Deschamps menempati peringkat kedua di dunia, cuma kalah dari Argentina.

Status sebagai juara dan runner-up Piala Dunia dua edisi terakhir membuktikan kelas Prancis di jajaran tim elite kolong langit.

Namun, entah kenapa pencapaian mereka di Piala Eropa malah menunjukkan tren menurun.

Selepas jadi runner-up edisi 2016, Les Bleus gugur di babak 16 besar Euro 2020.

Walhasil, Euro 2024 di Jerman ini bakal dijadikan momen pembuktian bagi Kylian Mbappe cs guna menebus rentetan kegagalan tersebut.

Profil Timnas Prancis

Asosiasi: Federation Francaise de Football (FFF)

Julukan: Les Bleus (Si Biru)

Peringkat FIFA: 2

Pelatih: Didier Deschamps

Penampilan terbanyak: Hugo Lloris (145)

Top scorer: Olivier Giroud (57)

Prestasi: Juara Piala Dunia (2), Piala Eropa (2), UEFA Nations League (1), Olimpiade (1), Piala Konfederasi (2)

Pencapaian di Euro:

1960 - Peringkat 4
1964-1980 - Tidak lolos
1984 - Juara
1988 - Tidak lolos
1992 - Fase grup
1996 - Semifinal
2000 - Juara
2004 - Perempat final
2008 - Fase grup
2012 - Perempat final
2016 - Runner-up
2020 - 16 besar

Daftar Pemain Timnas Prancis

Kiper

Mike MAIGNAN, Alphonse AREOLA, Brice SAMBA

Bek

Benjamin PAVARD, Jules KOUNDE, Theo HERNANDEZ, Dayot UPAMECANO, Ibrahima KONATE, William SALIBA, Jonathan CLAUSS, Ferland MENDY

Gelandang

N'Golo KANTE, Adrien RABIOT, Aurelien TCHOUAMENI, Youssouf FOFANA, Eduardo CAMAVINGA, Warren ZAIRE-EMERY

Penyerang

Olivier GIROUD, Antoine GRIEZMANN, Kyian MBAPPE, Kingsley COMAN, Ousmane DEMBELE, Marcus THURAM, Randal KOLO MUANI, Bradley BARCOLA

Peluang di Euro 2024:

Timnas Prancis tergabung di Grup D bersama sederet rival tangguh.

Di atas kertas, mereka bakal bersaing ketat dengan Belanda untuk pos dua besar.

Melihat kualitas skuad, finis minimal di semifinal rasanya tak muluk-muluk.

Jadwal di Grup D

17/6/2024: Austria vs Prancis (Volksparkstadion, Hamburg)

21/6/2024: Belanda vs Prancis (Leipzig Stadium, Leipzig)

25/6/2024: Prancis vs Polandia (BVB Stadion, Dortmund)

Aturan Baru Euro 2024

Belakangan diketahui, aturan Euro 2024 semakin ketat.

Pemain tak boleh protes ke wasit Euro 2024 bila tak ingin mendapat pelanggaran.

Hal tersebut merupakan aturan baru di Euro 2024, hanya kapten yang boleh protes soal keputusan wasit, pemain lain yang melanggar bakal kena kartu kuning.

Ya, pemain lain yang mendekati wasit dan menunjukkan rasa tidak hormat atau perbedaan pendapat selama pertandingan Euro 2024, akan menerima kartu kuning.

Aturan baru Euro 2024 disampaikan langsung Roberto Rosetti selaku Ketua Komite Wasit UEFA.

Mantan wasit Serie A Rosetti menjelaskan beberapa pedoman baru untuk Euro 2024 dalam sebuah artikel yang ditulis untuk La Gazzetta dello Sport pada hari Selasa.

Menurutnya, tidak mungkin wasit menjelaskan soal keputusannya tersebut kepada 22 pemain di lapangan.

Sehingga, aturan Euro 2024 nantinya hanya kapten mereka yang berbicara kepada wasit.

Berikut isi tulisan Rosetti dikutip dari Football Italia.

“Menjadi wasit di sepakbola modern sangatlah sulit. Ofisial membuat 200 hingga 250 keputusan per pertandingan, jadi satu keputusan setiap 22 detik, dalam situasi sulit dan terkadang kontroversial, di bawah tekanan yang sangat besar,” tulis Rosetti.

“Setiap keputusan diperiksa dari sudut yang berbeda oleh para pakar dan penggemar.

“Kami menginginkan wasit dengan kepribadian kuat yang mengambil keputusan yang mungkin tidak populer, namun kami juga ingin mereka terbuka dan menjelaskan apa yang membuat kami mengambil keputusan tegas.

Mereka menerima banyak informasi dari VAR, dan kami siap untuk berbicara dan berbagi sebanyak mungkin detail dengan para pemain dan pelatih untuk membantu mereka memahami mengapa keputusan tertentu diambil.

“Perilaku para pesepakbola dan pelatih selalu menjadi kunci dalam sepak bola.

Saat Lokakarya Euro 2024 pada bulan April, para pelatih sepakat bahwa mereka siap bekerja untuk mendukung fair play,” lanjut Rosetti.

“Tidak mungkin menjelaskan suatu keputusan kepada 22 pemain di sekitar Anda.

Hal ini dapat menyebabkan gangguan dalam komunikasi. Semua orang percaya hal itu merugikan citra sepakbola. Tentu saja, beberapa keputusan akan selalu dibahas.

Namun, dalam upaya memperbaiki status quo, kami di UEFA ingin wasit menjelaskan keputusan mereka kepada semua tim yang terlibat di Euro 2024.”

Inilah bagian besarnya.

“Bagaimana kita melakukannya? Idenya sederhana.

Kami akan meminta semua tim untuk memastikan hanya kapten mereka yang berbicara kepada wasit,” kata Rosetti.

“Kami akan meminta para kapten untuk memastikan bahwa rekan satu tim mereka tidak menyudutkan wasit, memungkinkan percakapan langsung sampai keputusan diambil dengan cara yang penuh hormat dan penuh prasangka.

“Penting untuk ditekankan bahwa kami hanya ingin kapten tim berbicara dengan wasit. Ini akan menjadi tanggung jawabnya [kapten] untuk memastikan rekan satu timnya menjaga jarak dari wasit.

Pemain mana pun yang mengabaikan peran kaptennya dan mendekati wasit dengan menunjukkan rasa tidak hormat atau perbedaan pendapat akan menerima kartu kuning.

“Tentu saja, jika kaptennya adalah penjaga gawang, setiap tim harus menunjuk pemain outfield yang dapat menggantikan peran tersebut jika terjadi insiden di sisi lain lapangan.”

Ini mungkin kasus Italia karena Gigio Donnarumma diperkirakan akan menjadi kapten Azzurri di Euro 2024.

Bintang PSG itu mengenakan ban kapten dalam enam dari tujuh penampilan di bawah asuhan Luciano Spalletti, sementara Ciro Immobile menjadi kapten di CT melawan Makedonia Utara pada September 2023.

“Wasit akan didorong untuk terbuka dalam diskusi, mendukung suasana hangat antara semua pihak,” lanjut Rosetti.

“Ini akan memungkinkan mereka membangun kepercayaan dengan para pemain dan menunjukkan kepemimpinan yang harus dimiliki oleh wasit modern.

Sebuah tim yang terdiri dari spesialis wasit UEFA dan, jika memungkinkan, wasit turnamen akan bertemu dengan masing-masing dari 24 tim untuk mendiskusikan informasi ini dengan para pesepakbola secara lebih rinci.

Baca juga: Rajawali Medan Tampil Maksimal menghadapi Bima Perkasa di IBL 2024, Berhasil Menang 105-92

“Mengadopsi pendekatan ini akan meningkatkan kualitas wasit dalam kompetisi yang sudah tinggi, sehingga menghasilkan permainan yang lebih baik bagi para pesepakbola dan penggemar selama turnamen.

“Jika kami berhasil memfasilitasi dialog konstruktif antara wasit dan kapten tim, semua orang akan mendapatkan manfaatnya, dan kami akan meninggalkan warisan positif untuk masa depan permainan luar biasa yang kita semua cintai ini.”

(*/Tribun-Medan.com) 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved