Tawuran Berdarah di Mandala

Michael Tewas Diduga Dianiaya Oknum Anggota TNI AD di Lokasi Tawuran

eorang remaja bernama Michael Histon Sitanggang meninggal dunia. Diduga jadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI AD.

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Seorang remaja bernama Michael Histon Sitanggang meninggal dunia. Diduga jadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang remaja bernama Michael Histon Sitanggang meninggal dunia.

Diduga jadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI AD.

Remaja berusia 15 tahun itu, diduga tewas usai dianiaya di lokasi kejadian tawuran di bantaran rel kereta api Jalan Pelikan Ujung, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, pada Jumat (24/5/2024) kemarin.

Menurut ibu korban, Lenny Damik (49), saat kejadian ia sedang berada di kampung halamannya di Kota Pematang Siantar.

Awalnya ia mendapatkan kabar bahwa bungsunya sedang berada di rumah sakit menjalani perawatan medis.

"Saya dapat informasinya hari Jumat malam, bahwa anak saya sedang sakit. Jadi dibawa ke rumah sakit," kata Lenny saat ditemui di kediamannya Jalan Pelikan, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Senin (27/5/2024).

Lalu katanya, pada hari Sabtu (25/5/2024) sekira pukul 04.00 WIB, ia mendapatkan kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia.

Pada saat itu, dirinya belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya. Kemudian, pihak keluarga mengabari bahwa anaknya ini tewas setelah dianiaya di lokasi tawuran.

"Jadi hari sabtu saya sampai di sini, kira-kira jam delapan pagi langsung ke Polsek Medan Tembung. Rencana buat laporan, tapi setelah lama ditunggu laporannya tidak dikeluarkan," sebutnya.

Lenny mengatakan, pada saat itu pihak kepolisian menolak laporannya dan menyarankan untuk membuat laporan ke Denpom.

Sebab, diduga kuat pelaku penganiaya merupakan oknum TNI AD.

"Anak saya diduga dipukul aparat, jadi disarankan langsung ke Denpom," ucapnya.

Setelah pulang dari kantor polisi, dia pun sempat mencaritahu kebenaran informasi tersebut dan menanyakan sejumlah saksi yang melihat anaknya di lokasi tawuran.

"Kata saksi, anak saya dipukul oleh diduga oknum Aparat TNI, lalu terjatuh. Setelah naik anak saya ditarik lagi, kemungkinan jatuh terkena besi rel kereta api," ujarnya.

Lenny juga menyampaikan bahwa, dirinya juga sempat melihat kondisi jasad anaknya dan ditemukan beberapa luka, mulai dari kepala dada dan kaki.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved