Kasus Vina Cirebon

Saksi Mata Aep Jadi Sorotan karena Pengakuanya di Kasus Pembunuhan Vina, Kini Berbalik Dicurigai

Babak baru kasus pembunuhan Vina Cirebon. Saksi Mata Aep kini Jadi Sorotan karena Pengakuanya di Kasus Pembunuhan Vina

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Kompas/Youtube Dedi Mulyadi
Aep dan Pegi soal kasus Vina Cirebon 

TRIBUN-MEDAN.com - Babak baru kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Saksi Mata Aep kini Jadi Sorotan karena Pengakuanya di Kasus Pembunuhan Vina

Pengakuan Aep sebagai saksi mata dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky diragukan. 

Aep disebut telah berbohong berada di lokasi kejadian. 

Baca juga: HAKIM Curiga Hubungan SYL dengan Nayunda, Tak Mungkin Diberi Uang Cuma-Cuma, Nayunda Malah Tertawa

Aep sempat bikin gempar karena muncul sebagai saksi mata.

Pengakuan Aep sebagai saksi mata dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky diragukan.
Pengakuan Aep sebagai saksi mata dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky diragukan. (HO)

Dia mengaku melihat langsung kejadian itu. 

Ia juga memastikan Pegi Setiawan yang ditangkap polisi merupakan pelaku yang sebenarnya. 

Namun, banyak yang merasa pengakuan Aep hanya karangan semata. 

Aep (30), saksi pembunuhan Vina Cirebon kembali menjadi sorotan publik.

KONDISI Ibunda Vina Usai Pembunuhan Anaknya Viral Lagi, Ternyata Mental Terguncang dan Trauma Ingat Masa Lalu
KONDISI Ibunda Vina Usai Pembunuhan Anaknya Viral Lagi, Ternyata Mental Terguncang dan Trauma Ingat Masa Lalu (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Tak hanya itu publik juga menyoroti penampilan Aep ketika memberi kesaksian hingga menyimpan kecurigaan.

Ya, Aep selalu menggunakan masker saat memberi kesaksian terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Seringnya Aep tampil di layar kaca memberi keterangan terkait kasus Vina Cirebon tanpa masker yang dilepas membuat banyak orang bertanya-tanya.

Masker yang selalu dipakai Aep pun menjadi hal yang tak luput diperbincangkan konten kreator.

Konten kreator atas nama Ahwan Sholih menyoroti Aep yang tak pernah melepaskan masker.

Lewat media sosial Instagram dengan nama @awaanstory, konten kreator membagikan analisanya.

"Kalian mikir juga gak? Kenapa saksi Aep selalu pakai masker," ucap Ahwan dilihat TribunnewsBogor.com, Selasa (29/5/2024).

Aep dan Pegi soal kasus Vina Cirebon
Aep dan Pegi soal kasus Vina Cirebon (Kolase Kompas/Youtube Dedi Mulyadi)

Masih dalam postingan yang sama, konten kreator tersebut juga membandingkan para saksi yang berani tampil tanpa mulut terhalang masker.

"Waduh. Kenapa saksi Aep pakai masker terus?," jelasnya.

Kesaksian Aep Diragukan Ahli Psikolog Forensik

Sementara itu, kesaksian Aep pada kasus Vina Cirebon juga disorot ahli psikolog forensik, Reza Indragiri.

Sosok Aep yang disebut-sebut sebagai saksi kunci kasus Vina dan Eky, diragukan sang ahli.

Pasalnya, Aep muncul ke hadapan publik, dan wara-wiri diwawancara media tanpa pendampingan pihak berwajib.

Melansir kanal YouTube KompasTV, Reza Indragiri pun mengaku terkejut dengan fenomena munculnya sosok Aep.

"Satu pekan ini memang ada dua hal yang mengejutkan atau bisa disebut juga menggembirakan saya, pertama yang DPO 8 tahun tak tahu rimbanya ditangkap," ungkap Reza.

5 Terpidana Bilang Pegi Bukan Pelaku

Hotman Paris Hutapea menyebutkan bahwa lima tersangka pembunuh Vina telah menyatakan Pegi Setiawan yang baru saja ditangkap bukanlah buron yang selama ini dicari.

"Karena lima dari terpidana mengatakan bukan Pegi pelakunya, hanya satu yang mengatakan (Pegi pelakunya). Terus mau apa lagi?" Kata Hotman, Rabu (29/5/2024).

Hotman Paris bertindak selaku kuasa hukum keluarga Vina Arsita Dewi atau Vina Cirebon.

Lebih lanjut Hotman menjelaskan, dalam hukum disebutkan apabila ada hal-hal yang belum diyakini kebenarannya, maka terduga pelaku belum bisa divonis sebagai tersangka dan harus dibebaskan.

Hotman menilai bukti hukum yang dimiliki Polda Jawa Barat (Jabar) untuk menetapkan Pegi sebagai tersangka belum kuat.

"Kalau kami mengatakan, bukti hukumnya belum begitu kuat untuk menyatakan bahwa Pegi ini sebagai tersangka DPO," ujar Hotman.

Senada dengan Hotman, kakak kandung Vina yakni Marliana juga menilai Polda Jabar begitu tergesa-gesa menetapkan Pegi sebagai tersangka.

Ia berharap polisi menyelidiki lebih lanjut agar dapat diketahui dengan jelas apakah Pegi benar pelakunya atau justru salah tangkap.

"Saya meminta kepada kepolisan untuk jangan tergesa-gesa, diselidiki dulu lebih lanjut," kata Marliana.

Selain penetapan Pegi sebagai tersangka, Marliana juga kaget dengan keputusan Polda Jabar yang mendadak menghapus dua nama dalam daftar pencarian orang (DPO) karena dinilai fiktif.

Diketahui, Polda Jabar menghapus dua nama dalam DPO dengan alasan para tersangka saat ditangkap mengaku hanya asal sebut sehingga dua nama itu bersifat fiktif.

"Sangat kaget mendengarnya, kami keluarga meminta kepolisian agar menelusuri lagi, menindak lanjuti lagi, karena kan di pengadilan awal disebutkan tiga (DPO), sekarang disebut satu yang dua tidak ada (fiktif)," ucap Marliana.

Untuk diketahui, Vina Cirebon tewas dibunuh oleh komplotan geng motor bersama kekasihnya yang bernama Muhammad Rizky Rudian (Eki).

Awalnya, Vina dan Eki diduga tewas akibat kecelakaan tunggal.

Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata keduanya terbukti dibunuh.

Bukan hanya dibunuh, Vina juga diperkosa secara bergantian oleh para tersangka.

Atas kejadian itu, di tahun 2016 Polda Jabar menetapkan ada 11 tersangka.

Namun saat itu, hanya delapan tersangka yang berhasil ditemukan keberadaannya dan ditangkap, sementara tiga tersangka lainnya menjadi DPO.

Delapan tahun berjalan, polisi belum bisa menemukan ketiga DPO tersebut.

Sampai akhirnya, kasus Vina kembali viral usai dibuat film. 

Baca juga: HEBOH Warga Teriaki Pegi Setiawan tak Bersalah saat Prarekontruksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky

(*/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved