Berita Viral

SOSOK dan Profil Dheeraj Kalwani Produser Film Vina Kini Dipolisikan karena Dianggap Bikin Gaduh

Inilah sosok dan profil Dheeraj Kalwani produser film Vina: Sebelum 7 Hari yang kini dipolisikan karena dianggap buat publik gaduh dan provokatif

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK dan Profil Dheeraj Kalwani Produser Film Vina Kini Dipolisikan karena Dianggap Bikin Gaduh 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok dan profil Dheeraj Kalwani produser film Vina: Sebelum 7 Hari yang kini dipolisikan.

Adapun sosok produser film Vina yakni Dheeraj Kalwani kini dilaporkan ke polisi usai kasus Vina Cirebon viral kembali.

Dheeraj Kalwani dilaporkan usai filmnya viral dan dianggap bikin publik gaduh.

Lantas, siapa sosok Dheeraj Kalwani produser film Vina?

Berikut Tribun-medan.com merangkum sosok dan profil produser film Vina yakni Dheeraj Kalwani.

Baru-baru ini produser dari film Vina: Sebelum 7 Hari, Dheeraj Kalwani dilaporkan ke polisi karena dianggap membuat gaduh dan provokatif.

Dheeraj dilaporkan oleh Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) ke Bareskrim Polri pada Selasa (28/5/2024).

Pelapor menilai jika film Vina: Sebelum 7 Hari dinilai membuat gaduh masyarakat hingga muncul asumsi liar terhadap penanganan oleh pihak polisi.

Pihak pelapor masih melalui proses konsultasi dengan penyidik untuk menentukan delik pidana dalam film itu.

Sedangkan Bareskrim tak lantas segera memproses pelaporan itu.

NASIB Produser Film Vina Sebelum 7 Hari,Dianggap Bikin Gaduh hingga Berakhir Dilaporkan ke Bareskrim
NASIB Produser Film Vina Sebelum 7 Hari,Dianggap Bikin Gaduh hingga Berakhir Dilaporkan ke Bareskrim (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Pihak Bareskrim pun meminta ALMI mengadukan film itu kepada KPI lebih dulu dan Lembaga Sensor Film.

Menanggapi hal itu, Dheeraj mengatakan jika film itu tak provokatif.

“Sama sekali nggak provokatif, provokatif dari mananya,” ucap Dheeraj dikutip Tribun-medan.com dari Tribunnews.

Dirinya menegaskan jika film itu memang punya alur cerita yang bersumber dari pihak keluarga almarhum Vina.

“Film ini narasumbernya dari keluarga, di-ending kita juga menyebut berdasarkan video kesurupan dari teman almarhumah,” tambahnya.

Soal provokatif atau tidak, Dheeraj meminta publik harusnya bisa membedakan film dengan fakta-fakta kasus.

"Harus bisa dibedakanlah, ini film dengan fakta-fakta yang lain," paparnya.

Baca juga: APES Wanita Pamer Mobil Baru, Baru 2 Hari Mobilnya Malah Tertimpa Pohon Besar di Depan Rumah Sendiri

Profil Dheeraj Kalwani

Dilansir dari sejumlah sumber, Dheeraj Kalwani merupakan produser sukses Indonesia dan merupakan keturuanan India.Ia lahir pada 23 Agustus 1985 di Indonesia.

Ayahnya merupakan pemilik pabrik keramik di Gunung Putri, Bogor.

Sedangkan sang ibu adalah pedagang berlian.

Ketertarikan Dheraaj di industri kreatif mulai nampak saat duduk di bangku SMA.

Dirinya pun belajar tetang film di India selama 2 tahun.

Dirinya pun mendirikan bioskop dengan nama Dee Cinema dan mendirikan rumah produksi bernama Dee Company

Dheeraj mulai aktif menjadi produser pada 2007 lalu.

Dirinya sudah memproduseri sejumlah film sukses, seperti Genderuwo (2007), Mr.Bean Kesurupan Depe (2012), Jokowi (2013), Malam Suro di Rumah Darmo (2014). 

Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati, Rasuk, Makmum, Mumun, Khanzab, Siksa Neraka dan terakhir Vina: Sebelum 7 Hari.

Baca juga: Sempat Viral, Banjing Loncat yang Curi Barang di Dalam Truk Ditangkap, Dua Pelakunya Positif Narkoba

Baca juga: KEMBALI Viral Pernyataan Bambang Pacul di Tengah Hebohnya PP dan UU TAPERA Bagi Pekerja Swasta

Nasib Dheeraj Kalwani

Beginilah nasib produser Film Vina: Sebelum 7 Hari yang dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Adapun produser Film Vina: Sebelum 7 Hari dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.

Produser Film Vina: Sebelum 7 Hari dianggap bikin kegaduhan hingga berakhir dipolisikan.

Sejumlah orang yang tergabung dalam asosiasi Lawyer Muslim Indonesia atau Almi melaporkan produser dalam film yang berjudul Vina sebelum 7 hari.

Selain kegaduhan di tengah masyarakat, mereka menilai film ini juga menimbulkan narasi negatif terhadap penanganan proses pidana yang telah ditangani pihak kepolisian.

Aliansi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) melaporkan produser Film Vina: Sebelum 7 Hari ke Mabes Polri karena dinilai bikin gaduh.

Sekretaris Jenderal ALMI, Muallim Bahar mengungkapkan alasan asosiasinya mengadukan film tersebut ke kepolisian.

“Jadi hari ini kami sudah konsultasi di Penyidik Siber Mabes Polri terkait dengan film Vina ini yang lagi viral,” ujar Muallim Bahar dilansir Tribun-medan.com dari GRID.ID, Rabu (29/5/2024).

“Kami dari ALMI ini melaporkan itu karena kami anggap, kami duga membuat kegaduhan di dunia publik, baik di sosial media atau yang lain-lain,” terangnya.

Terlebih, menurut pihak ALMI, kasus kematian Vina saat ini masih dalam proses penyidikan.

“Proses penyidikan segera berjalan di Polda Jawa Barat yang belum berkekuatan hukum tetap,” tutupnya.

Ketua ALMI, Zainul Arifin pun menerangkan, pasal yang diduga bisa menjadi dasar hal ini memiliki delik pidana.

“Maka dari itu poinnya ada dua, pertama ada delik pidana dalam hal ini UU ITE pasal 28 ayat 2, kemudian yang kedua pasal 31 UU Perfilman,” terangnya.

“Ada dua ranah yang bisa diambil oleh penegak hukum dan juga pemerintah terkait dengan tindak pidana yang mengandung SARA dan membuat kegaduhan,” tutupnya.

 Seperti diketahui, tayangnya film ‘Vina: Sebelum 7 Hari' seolah membangkitkan lagi kasus yang belum selesai namun sudah ditutup.

Setelah film Vina: Sebelum 7 Hari tayang, pihak kepolisian kembali mengumumkan 3 DPO kasus kematian Vina, gadis 16 tahun yang meregang nyawa akibat dianiaya dan dilecehkan secara seksual.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: KOMPOSISI 45 Anggota DPRD Lahat Periode 2024-2029, Inilah 3 Partai Politik Peraih Kursi Terbanyak

Baca juga: VIRAL Video Bocah SD Cucu Kepsek di Ambon Bully Adik Kelas, Ditampar, Mulut Diremas dan Ancam Bunuh

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved