Berita Viral

Kapok Ikut Ajang Pencarian Jodoh seusai Dipaksa Berhubungan dengan Wanita yang Hamil di Luar Nikah

Ajang pencarian jodoh biasanya ramai diikuti muda mudi yang merasa sulit mendapatkan kekasih, di sana mereka bisa mudah memilih calon pasangan.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Acara cari jodoh di China jadi gunjingan karena peraturannya yang aneh. 

Laki-laki itu menjawab, “Tidak”

Kemudian penolakan itu dibalas oleh pembawa acara lagi.

“Anda tidak dapat menerimanya? Jika Anda bisa menerima seorang janda tanpa anak, mengapa Anda tidak bisa menerima seorang wanita yang sedang hamil tiga bulan?” ujarnya memaksa.

Tidak diketahui apakah laki-laki pencari jodoh tersebut sebelumnya mengatakan dia tidak keberatan dengan wanita yang diceraikan atau janda.

Menyusul video acara yang viral tersebut, banyak komentar publik yang mengungkapkan kemarahan atas pernyataan para pembawa acara.

“Tuan rumah (acara) pasti sudah gila," kesal seorang pengguna media sosial mengomentari video tersebut.

Yang lain bertanya: “Bukankah seharusnya pria yang menghamilinya yang bertanggung jawab atas anak tersebut?”

Beberapa orang bahkan berspekulasi bahwa partisipasi perempuan tersebut mungkin dilakukan untuk meningkatkan rating pada acara tersebut.

“Meskipun itu hanya rekayasa, tindakan itu tidak bisa diterima. Nilai-nilai apa yang mereka miliki?” kritik pengguna media sosial lain.

Pengin Nikah, Selebgram Ini Berpura-pura Hamil dan Ikut Acara Cari Jodoh, Mau Suami Gaji Rp 44 Juta/Bulan

Ingin nikah, selebgram ini pura-pura hamil dan ikut acara cari jodoh.

Ia mau mendapatkan suami bergaji Rp44 juta per bulan.

Seorang influenecr asal China menghebohkan jagat maya dengan kepalsuannya.

Ilustrasi Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil (telegraph)

Ia mengaku hamil demi mendapatkan suami yang mapan.

Ikut acara perjodohan, ia menginginkan suami mapan dengan gaji Rp 44 juta per bulan.

Seorang influencer berusia 32 tahun, yang diidentifikasi sebagai Chen Xiaosi di Douyin, berpura-pura hamil lima bulan dan berpartisipasi dalam acara perjodohan di provinsi Sichuan, barat daya China, lapor South China Morning Post.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved