Berita Medan
DALANG Penyerangan Warkop Simpang Unimed Ditembak Polisi, Pelaku Ternyata Terlibat Kasus Pembacokan
Ia merupakan seorang residivis dan juga terlibat kasus pembacokan pengendara motor yang tangannya nyaris putus.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi menangkap dan menembak pelaku utama penyerangan warung kopi di simpang Unimed, Jalan Williem Iskandar, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.
Pelaku yakni berinisial Amat Dedi alias Gerandong, warga Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Seituan.
Ia merupakan seorang residivis dan juga terlibat kasus pembacokan pengendara motor yang tangannya nyaris putus.
Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora membenarkan penangkapan terhadap pelaku.
"Dia ini pelaku utama penyerangan di warkop simpang Unimed beberapa waktu lalu, dan juga menjadi pelaku pembacokan pengendara motor," kara Japri kepada Tribun-medan, Minggu (2/5/2024).

Katanya, pelaku ini merupakan residivis dan sudah sering terlibat aksi kejahatan jalanan di wilayah hukum Polsek Medan Tembung.
"Pelaku ini sudah sering melakukan aksi kejahatan, dan juga residivis," sebutnya.
Ia menyampaikan, pelaku ini ditangkap bersama dengan temannya berinisial MJA yang terlibat dalam kasus percobaan begal dan pembacokan terhadap pengendara motor.
Namun, MJA kini ditahan dan menjalani proses hukum di Polrestabes Medan.
Keduanya ini ditangkap, pada Kamis (30/5/2024) kemarin.
Japri mengatakan, pada saat diamankan para pelaku yang dikenal sadis ini memberikan perlawanan terhadap petugas.
Kemudian, polisi pun menembak kedua kakinya para pelaku.
"Pada saat ditangkap, para pelaku ini sempat melawan sehingga kita berikan tindakan tegas dan terukur," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan terhadap para pelaku lain yang terlibat aksi kejahatan di wilayah hukumnya.

Sebelumnya, Unit reserse kriminal (Reskrim) Polsek Percut Seituan menangkap Chainir Akbar Nasution (33), warga Jalan PWI, Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
Ia merupakan pelaku penyerangan Warkop Anugerah simpang Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang terjadi pada Senin 6 Mei lalu sekira pukul 05:30 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Japri Simamora mengatakan, pihaknya bergerak cepat menangkap pelaku begitu menerima laporan.
Chainir ditangkap polisi di Jalan Rumah Sakit Haji, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Senin (6/5/2024), Sekira Pukul 22.30 WIB tanpa perlawanan.
"Gak butuh waktu lama untuk menangkap seorang pelaku yang sempat viral di media sosial. Kejadian sekitar 05:30 WIB, malamnya sekitar pukul 22:00 WIB pelaku kita tangkap,"kata AKP Japri Simamora, Kamis (9/5/2024).
Diketahui, Warkop Anugerah, Simpang Universitas Negeri Medan (UNIMED) diserang orang tak dikenal pada Senin (6/5/2024) sekira pukul 05:30 WIB.
Peristiwa saat adanya beberapa mobil yang mengangkut diduga mesin judi tembak ikan curian terjatuh.
Kemudian beberapa orang turun mencoba menaikannya ke dalam mobil, namun kesusahan.
Lantas, karena lokasinya berseberangan dengan warkop yang ramai pengunjung, mereka mencoba minta tolong.
Tapi mereka bukan minta tolong secara baik-baik, namun disebut dengan cacian hingga makian.
Karena kesal, pengunjung enggan menolong.
Sementara para pelaku emosi dan langsung melempar batu ke arah warung kopi.
Bukan cuma itu, mereka juga mendatangi pengunjung dan pekerja membawa senjata tajam.
"Sehingga pengunjung di warkop Anugerah tidak mau memberikan pertolongan karena itu mesin judi dan orang takut. Karena tidak mau menolong, mereka melempar warkop dengan batu sehingga pengunjung berlarian,"kata Indra Nasution, Selasa (7/5/2024).
Indra mengatakan, saat kejadian ada sekitar 7 orang yang datang menyerang pekerja dan pengunjung.
Para pengunjung yang ketakutan berlari ke dalam ruko hingga kamar mandi.
Sementara satu pekerja dikabarkan luka pada bagian pelipis matanya akibat dipukul.
"Pelipis matanya dipukul, biru dan handphone di kasir di curi."
Indra atas nama istrinya telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Percut Seituan.
Mereka ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp 7 juta.
Sementara beberapa pekerja mereka yang diserang dikabarkan akan mengundurkan diri karena ketakutan.
Karyawan mengundurkan diri karena ketakutan. Merasa mereka bekerja mencari makan, bukan mempertaruhkan nyawa.
Dalam video rekaman CCTV yang dilihat, nampak dua orang menyerang seorang pria berkaus hijau yang berada di meja kasir hingga terduduk ke lantai.
Bahkan, pelaku berbaju hitam nampak seperti mengayunkan senjata tajam ke pekerja.
Kemudian, dua orang pria yang mengenakan kaus berwarna merah dan hitam masuk ke area meja kasir mengambil handphone para pekerja.
Setelah mengambil handphone, dua orang bandit ini langsung kabur begitu saja.
Sementara dari rekaman CCTV sudut lain, pengunjung yang berada di warung kopi langsung kocar-kacir meninggalkan meja tempat mereka duduk.
(Cr11/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
1.000 Mahasiswa UNPRI Ikuti Kuliah Umum Ketua Mahkamah Agung RI |
![]() |
---|
ASB Rilis Buku Advokasi HKSR, Suara Remaja Soal Hak Kesehatan Reproduksi |
![]() |
---|
Trend Baru Nongkrong Sehat, Wali Kota Nikmati UMKM Jamu Rempah-rempah Kekinian |
![]() |
---|
Brankas Berisi Uang Milik Toko Roti di Medan Amplas Dicuri Maling, 1 Pelaku Ditangkap, 2 Buron |
![]() |
---|
Kadin Sumut Gelar Workshop UMKM Batch 4, Dorong Pelaku Usaha Lebih Kompetitif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.