Penyeludupan Moge dari Thailand

17 Merek Moge dari Thailand yang Berhasil Diamankan Polda Sumut-Kodam I BB

Petugas memeriksa barang bawaannya dan menemukan sejumlah barang ilegal diantaranya sepeda motor.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Penampakan 17 motor gede (Moge) berbagai merek ilegal yang dikirim dari Thailand ke Sumatera Utara saat dipaparkan di Polda Sumut, Selasa (4/6/2024). Sebanyak 5 orang ditangkap diantaranya 4 sopir dan kernet, serta 1 orang pengendali. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebanyak 17 motor gede (moge) berbagai merek disita usai personel Detasemen Intelijen Kodam I Bukit Barisan (Denintel) memberhentikan 2 truk pada 20 Mei lalu di Jalan Besilam, Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Petugas memeriksa barang bawaannya dan menemukan sejumlah barang ilegal diantaranya sepeda motor.

Adapun 17 sepeda motor gede (Moge) terdiri dari  :

  • 1 motor merek Honda Afrika Win 1.100 CC
  • 1 Honda SP Pro 150 CC
  • 1 Honda Trail 250 CC
  • 1 BMW F 850 CC
  • 3 Vespa
  • 5 sepeda motor merek Triumph
  • 3 motor Harley Davidson
  • 1 Kawasaki Ninja
  • 1 Kawasaki nomor rangka rusak.
Penampakan 17 motor gede (Moge) berbagai merek ilegal yang dikirim dari Thailand ke Sumatera Utara saat dipaparkan di Polda Sumut, Selasa (4/6/2024). Sebanyak 5 orang ditangkap diantaranya 4 sopir dan kernet, serta 1 orang pengendali.
Penampakan 17 motor gede (Moge) berbagai merek ilegal yang dikirim dari Thailand ke Sumatera Utara saat dipaparkan di Polda Sumut, Selasa (4/6/2024). Sebanyak 5 orang ditangkap diantaranya 4 sopir dan kernet, serta 1 orang pengendali. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, pengungkapan ini kerjasama antara Detasemen Intelijen Kodam I Bukit Barisan dengan Polda Sumut.

Penangkapan pertama dilakukan Detasemen Intelijen, lalu berkordinasi dengan Polda Sumut.

Pada 20 Mei, di dalam dua truk yang diberhentikan personel Kodam I Bukit Barisan ditemukan sekitar 13 motor gede.

Kemudian dikembangkan hingga akhirnya Polisi dan Kodam menemukan 4 motor merek Triumph di Dusun I Pasar IV, Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.

"Kemudian kita langsung melaksanakan pendalaman dan menemukan 4 lagi motor yang sudah datang sebelumnya. Dari 4 motor ini jadi totalnya ada 17 motor yang kita lakukan amankan,"kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, Selasa (4/6/2024).

Bukan cuma sepeda motor, petugas juga menemukan 2 ekor anjing jenis Pitbull, 63 ayam Bangkok, Thailand, kemudian sparepart dan obat-obatan.

Hasil pemeriksaan sementara, semua barang ilegal dikirim dari negara Thailand, melalui pelabuhan tikus di Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

Rencananya, barang diduga ilegal akan dibawa ke sebuah gudang di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang sebagai tempat singgah sementara dan selanjutnya akan diedarkan ke sejumlah daerah.

Dari pengungkapan ini 5 orang berhasil ditangkap, 4 diantaranya Praja Taufik dan Wariadi sebagai sopir, Syahrudin dan Ponidi sebagai kernet truk pengangkut barang ilegal.

Sementara satu orang bernama Asri Suheri diduga sebagai pengendali dan pemilik gudang ditemukannya 4 motor merek Triumph.

Penampakan 17 motor gede (Moge) berbagai merek ilegal yang dikirim dari Thailand ke Sumatera Utara saat dipaparkan di Polda Sumut, Selasa (4/6/2024). Sebanyak 5 orang ditangkap diantaranya 4 sopir dan kernet, serta 1 orang pengendali.
Penampakan 17 motor gede (Moge) berbagai merek ilegal yang dikirim dari Thailand ke Sumatera Utara saat dipaparkan di Polda Sumut, Selasa (4/6/2024). Sebanyak 5 orang ditangkap diantaranya 4 sopir dan kernet, serta 1 orang pengendali. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

"Totalnya sudah ada lima. Terakhir beberapa waktu lalu kita tangkap satu lagi. Tersangka AS di Medan ebih seperti pengendali. Nanti kita akan faktakan lagi fakta hukumnya, kita akan kontruksikan."

Saat ini barang bukti sepeda motor dan lainnya berada di Polda Sumut.

Kapolda menyebut pihaknya masih terus mengembangkan kasus ini.

Dari hasil penyelidikan sementara, mereka sudah menyelundupkan motor dan barang ilegal lainnya sebanyak 15 kali.

Barang-barang ini diduga akan dikirim lagi ke sejumlah daerah di Indonesia.

Berdasarkan perhitungan, kerugian negara akibat masuknya barang ilegal ini ditaksir mencapai Rp 24 Miliar.

 

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Mochamad Hasan mengatakan pengungkapan ini berawal dari kerja personel Denintel Kodam pada 20 Mei lalu.

Saat itu ia sedang berada di Sumatera Barat sehingga ia menerima laporan dan video call anggotanya.

Ia pun kaget dengan pengungkapan ini dan langsung berkoordinasi kepada Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam, serta meminta supaya anak buahnya tidak membuka barang bukti sebelum Polisi datang.

Jenderal bintang dua ini menyebut, pengungkapan ini bukti kerjasama dan kekompakan Polisi dan TNI khususnya antara Kodam I BB dan Polda Sumut.

"Saya dilaporkan, begitu saya melihat jumlah begitu banyak yang ditangkap saat di video call. Saat itu juga saya melaporkan ini kepada Kapolda.
Jadi ini adalah wujud komitmen kami Kodam 1 Bukit Barisan yang terus meminta dukungan kepada Polda dalam segala hal termasuk penegakan hukum, terutama narkoba."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved