Tribun Wiki
7 Jenis Kambing yang Sering Dijadikan Hewan Kurban Idul Adha
Tercatat ada 7 jenis kambing yang umum dijadikan hewan kurban di Indonesia saat perayaan Idul Adha
7 jenis kambing yang umum dijadikan hewan kurban
TRIBUN-MEDAN.COM,- Dalam pelaksanaan kurban Idul Adha, biasanya masyarakat akan memilih sapi untuk disembelih karena jumlah dagingnya yang banyak.
Namun, ada juga masyarakat yang lebih memilih kambing, mengingat keterbatasan biaya.
Meski begitu, baik sapi ataupun kambing yang nantinya akan disembelih, ibadahnya tetap sah.
Baca juga: 7 Jenis Sapi Ukuran Standar Hingga Raksasa yang Cocok Jadi Hewan Kurban
Dengan catatan sapi atau kambing yang akan disembelih sudah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Di Indonesia sendiri, ada beberapa jenis kambing yang biasa dijadikan hewan kurban.
Setidaknya ada 7 jenis kambing yang umum disembelih saat Idul Adha tiba.
1. Kambing kacang
Kambing kacang kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yang disebut-sebut merupakan jenis kambing pertama di Indonesia.
Badannya kecil, memiliki tinggi gumba sekitar 60 hingga 65 sentimeter untuk jenis jantan dan 56 sentimeter untuk jenis betina.
Kambing ini memiliki potensi berkembang biak dengan sangat cepat, bahkan pada usia 15 hingga 18 bulan sudah bisa menghasilkan keturunan.
Baca juga: Ciri Hewan Kurban yang Sehat dan Sah untuk Disembelih
Ciri fisik kambing kacang di antaranya yaitu bulu pendek, bertanduk, telinga pendek dengan bentuk menggantung, serta berwarna putih, coklat, atau hitam.
Tidak hanya lincah, kambing kacang juga termasuk jenis kambing yang tahan terhadap berbagai kondisi, bahkan dalam kondisi pemeliharaan yang sangat sederhana sekalipun.
2. Kambing kosta
Kambing kosta dapat ditemukan di Jakata dan Provinsi Banten.
Jenis kambing ini memiliki ciri fisik bentuk tubuh yang sedang, tanduk pendek, rambut pendek, serta bentuk hidung yang terkadang rata dan melengkung.
Diperkirakan, kambing kosta berasal dari persilangan kambing kacang dan kambing khamsir (kambing impor).
Baca juga: 8 Ciri Sapi Bebas Antraks, dan 6 Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat
Ada beragam sebaran warna kambing kosta yakni terdapat 61 persen berwarna hitam, 20 persen berwana coklat tua, 10,2 persen berwarna coklat muda, 5,8 persen berwarna coklat merah, dan 3,4 persen berwarna abu-abu.
Umumnya, terdapat dua pola warna rambut kambing kosta, bagian berwarna belang biasanya didominasi oleh warna putih.
3. Kambing gembrong
Kambing gembrong berasal dari kawasan timur Pulau Bali, tepatnya di Kabupaten Karangasem.
Ciri fisik yang menonjol dari kambing gembrong yaitu memiliki rambut cukup panjang, yaitu sekitar 15 hingga 25 sentimeter.
Bahkan, ada beberapa rambut kambing yang menutupi bagian wajah dan telinganya.
Baca juga: 6 Tips Memilih Hewan Kurban, Nomor 2 dan 6 Paling Penting
Biasanya rambut yang panjang dimiliki oleh kambing jantan, sedangkan kambing gembrong betina memiliki bulu yang pendek, yaitu sekitar dua hingga tiga sentimeter.
Umumnya kambing gembrong didominasi dengan warna putih dengan tambahan warna coklat tua dan coklat muda.
4. Kambing muara
Kambing muara merupakan kambing yang berasal dari Sumatera, umumnya dapat dijumpai di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.
Ciri fisik yang menonjol dari kambing muara, yaitu tubuhnya gagah dan tegap, serta sebaran warna rambut yang bervariasi antara coklat kemerahan, putih, dan hitam.
Kambing muara berbobot tubuh yang lebih besar dibanding kambing kacang.
Biasanya, jenis kambing ini dapat melahirkan sebanyak dua hingga empat ekor kambing dalam satu kali proses persalinan.
Baca juga: Syarat Hewan Kurban dan Tata Cara Penyembelihan Sesuai Syariat
4. Kabing marica
Kambing marica merupakan kambing asli Indonesia yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Umumnya dijumpai di sekitar Kabupaten Maros, Kabupaten Sopeng, dan Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ciri fisik paling menonjol dari kambing marica, yaitu bentuk telinganya tegak, kecil, dan pendek dibanding telinga kambing kacang.
Kambing marica juga memiliki bentuk tanduk yang pendek, kecil, serta gerakannya lincah dan agresif.
Jenis kambing ini mampu beradaptasi dengan baik di daerah agro-ekosistem lahan kering dengan curah hujan sangat rendah sepanjang tahun.
6. Kambing Samosir
Sesuai namanya, kambing jenis ini berasal dari Pulau Samosir, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
Bulu kambing Samosir mempunyai warna putih dengan sedikit warna coklat di ujung-ujung badannya.
Kambing Samosir bisa menyesuaikan diri dengan ekosistem lahan kering dan berbatu. Hal ini sejalan dengan topografi Pulau Samosir yang berbatu, sehingga jenis kambing ini bisa berkembang biak dengan baik.
7. Kambing peranakan etawa

Kambing peranakan etawa merupakan jenis kambing hasil persilangan antara kambing ettawa asal India dengan kambing kacang (lokal).
Jenis kambing peranakan etawa ialah tipe kambing dwiguna, yaitu dapat menghasilkan susu dan daging.
Peranakan etawa yang penampilannya mirip dengan kambing kacang disebut juga dengan bligon atau jawa randu.
Ciri fisik kambing peranakan etawa yaitu bentuk wajah cembung melengkung, dagu berjanggut, telinga panjang, ujung tanduk agak melengkung, tubuh tinggi dan pipih, serta bentuk garis punggung mengombak ke belakang.
Kambing ini juga memiliki bulu yang panjang di bagian leher, pundak, pungggung, dan paha.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.