Sumut Terkini

Hingga Mei 2024, BI Sebut 190 Ribu Pedagang dari 8 Daerah di Sumut Pakai QRIS

Dengan demikian, pada tahun 2023 KPw BI Pematangsiantar mengalami Net-Outflow sebesar Rp 11,6 triliun. 

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
HO
Kepala KPw BI Pematangsiantar, Muqorobin 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Pematangsiantar memaparkan bahwa per Mei 2024, sebanyak 190.780 pedagang (merchant) dari 8 kabupaten/kota di wilayah kerjanya telah menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran digital berbasis barcode.

Dari angka ini, 83,27 persen pedagang berstatus pelaku UMKM. 

Hal ini disampaikan Kepala KPw BI Pematangsiantar, Muqorobin pada Minggu (9/6/2024) seusai mengikuti Forum Sistem Pembayaran.

Ia menyebutkan bahwa transaksi hingga Bulan Mei 2024 mencapai 943 ribu transaksi. 

"Tumbuh sebesar 368,65 persen year on year dengan nominal transaksi sebesar Rp 100,8 miliar," kata Muqorobin. 

Seiring dengan upaya meningkatkan sistem pembayaran digital, Muqorobin mengatakan bahwa realisasi kebutuhan uang tunai di wilayah kerja BI Pematangsiantar meliputi Siantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan mengalami penurunan pada tahun 2023. 

"Terjadi penurunan permintaan uang yang tercatat sebesar Rp 11,7 triliun, menurun 5 persen dibanding tahun 2022 sebesar Rp 12,3 triliun," tuturnya. 

Di sisi lain, ujar Muqorobin, setoran bank konvensional ke KPw BI Pematangsiantar tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp 886 miliar, berbanding tahun 2022 yang hanya Rp 663 miliar.

Dengan demikian, pada tahun 2023 KPw BI Pematangsiantar mengalami Net-Outflow sebesar Rp 11,6 triliun. 

Kemudian, realisasi penarikan bank dan penyetoran bank periode Januari - Mei 2024 tercatat sebesar Rp 4,7 T. Angka ini lebih kecil 16 persen dibandingkan proyeksi penarikan bank sebesar Rp 5,6 triliun. 

"Kami sangat mengapresiasi peran aktif perbankan. Sinergi yang solid antara bank sentral denhan perbankan menjadi penentu keberhasilan layanan pemenuhan kebutuhan uang masyarakat," katanya. 

(alj/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved