Pilgub Jakarta

IMBAS Program Tapera, Pencalonan Kaesang di Pilgub Jakarta Diremehkan Relawan Anies Baswedan

Ketua Presidium Relawan Kami Anies, Sultoni mengatakan, rival terberat bagi Anies untuk kembali tarung di Pilkada Jakarta hanyalah Ridwan Kamil

Editor: Satia
HO
Kaesang Pangarep dianggap bukan lawan berat di Pilkada Jakarta. Relawan Anies Baswedan menyebutkan bahwa Pilkada Jakarta berpotensi persaingan sengit antara Anies vs Ridwan Kamil.  

Menurutnya, jika duet Anies-Andika terwujud dari koalisi PKS dan PDIP maka bisa menjadi kekuatan baru untuk peta perpolitikan nasional, mengingat Jakarta masih menjadi barometer politik tanah air.

"Kami yakin jika keduanya dipasangkan maka bisa mengalahkan calon lain, termasuk mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil jika diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," tuturnya.

Baca juga: Timnas Brasil Semringah Sambut Pele Baru, Endrick Felipe Bakal Gacor di Copa America 2024

Tidak Dipilih karena Tapera

Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyebut, kisruh program Tapera ini bisa merembet hingga penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan serentak pada 27 November mendatang, termasuk Pilkada Jakarta.

“Kalau kebijakan Tapera terus dilanjutkan, maka berpeluang akan berpengaruh pada Pilkada 2024. Semua calon yang dinilai pendukung Tapera berpeluang akan dijauhi alias tidak dipilih,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/6/2024).

Seperti diketahui, program Tapera menuai polemik hingga mendapat penolakan datang dari berbagai lapisan masyarakat.

Bahkan, buruh sempat menggelar aksi demo pada Kamis (6/6/2024) kemarin dan menuntut pemerintah membatalkan program tersebut.

Gelombang penolakan ini muncul lantaran program Tapera dinilai merugikan pengusaha dan pekerja.

Hal ini tidak terlepas dari kewajiban pekerja membayar 2,5 persen dari gaji dan pengusaha 0,5 persen.

Baca juga: PILGUB Jakarta Memanas, Ridwan Kamil Bakal Dikeroyok Jika PDIP Dukung Anies Baswedan di Pilkada

Secara spesifik Jamiluddin menyebut, hal ini tak akan menguntungkan bagi Kaesang Pangarep yang belakangan digadang-gadang akan bakal maju di Pilkada Jakarta 2024.

“Sebab, Kaesang akan dinilai bagian dari pengambil kebijakan Tapera di mana ayahandanya, Presiden Joko Widodo merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas keluarnya kebijakan Tapera,” ujarnya.

Status Kaesang sebagai bungsu Presiden Jokowi ini pun bisa menimbulkan sentimen negatif dari masyarakat.

Masyarakat bakal pikir-pikir untuk memilih Ketua Umum PSI tersebut bila maju di Pilkada Jakarta 2024 lantaran khawatir banyak kebijakan-kebijakan tak populer akan lahir saat berkuasa.

“Kalau hal itu terjadi, tentu akan merugikan Kaesang. Setidaknya pekerja dan pengusaha akan bersatu padu tidak memilih Kaesang,” tuturnya.

Baca juga: Bomber Masa Depan AC Milan Sudah Cetak 485 Gol, Jadi Kiper Tetap Gacor Cetak Gol

Kaesang dan Pilkada Jakarta

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved