PON

Pemain Sepak Bola PON Sumut Mulai Jalani Tes Fisik dan Kebugaran di PSSI

Pelatih tim sepak bola PON Sumut Ridwan Saragih mengatakan, tes fisik adalah bentuk persiapan menghadapi PON 2024 yang akan datang.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
HO
Para pemain tim sepakbola putra Sumatra Utara menjalani tes fisik dan pengambilan data VO2 Max di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Arena PSSI, Jakarta, Senin (10/6/2024).  Program ini guna menghadapi PON 2024 mendatang.  

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Para pemain tim Sumut yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Sumut-Aceh 2024 mulai menjalani tes fisik dan pemantauan kebugaran. Tes dilakukan langsung oleh staf medis dari PSSI. 

Tes fisik dan pengambilan data VO2 Max diikut oleh 25 pemain sepak bola PON Sumut. 

VO2 Max sendiri adalah elemen untuk melihat kebugaran. Atlet biasanya memiliki kewajiban untuk mengukur sejumlah elemen kebugaran. 

Para pemain menjalani tes fisik dan pengambilan data VO2 Max di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Arena PSSI, Jakarta, pada Senin (10/06/2024).

Pelatih tim sepak bola PON Sumut Ridwan Saragih mengatakan, tes fisik adalah bentuk persiapan menghadapi PON 2024 yang akan datang.

Tujuan pengukuran kebugaran para pemain kata tak lain untuk memprediksi performa atlet saat berkompetisi.

"Alhamdulillah kita sudah ambil data di sini untuk melihat kebugaran para pemain. Dan yang mengambil data disini hanya timnas dan Asprov Sumut," kata Ridwan. 

Ridwan mengatakan, pengambilan data VO2 Max tak lepas dari peran Asprov Sumut Arya Sinulingga. 

Dengan data yang ada, Ridwan menyebut mereka lebih mudah untuk memantau kesiapan dan perkembangan permainan. 

"Beliau secara langsung ikut mendampingi kita mengambil data VO2 Maxnya. Artinya pengambilan data ini real, pelaksanaannya benar-benar efisien dan efektif. Jadi bisa menjadi bahan untuk tim pelatih mengetahui kondisi fisik pemain," ujarnya.

Pemahaman dan Filosofi

Selain pelatih fisik dan kebugaran, para pemain sepak bola PON Sumut juga diberikan pemahaman soal sepak bola. 

Mulai dari filosofis hingga taktikal. Ridwan menambah, saat ini dia dan tim terus memberikan pemahaman tentang cara bermain bola baik secara individu dan tim. 

"Sejauh ini kita berikan pemahaman mengenai apa itu sepak bola juga dengan filosofi pemain, tackling, planning agar wawancara pemain soal sepak bola semakin baik, " kata Ridwan. 

Ridwan mengatakan, hasil pelatihan dan tes kebugaran bukan untuk menjadi penilaian semata. Lebih jauh yang terpenting mereka mengetahui perkembangan para pemain. 

"Kita fokus dan semuanya bukan hanya untuk melihat nilai tapi bagaimana progres perkembangan para pemain," tutup Ridwan. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved