Berita Medan
Sanggar Seni Jambe Hadirkan Pertunjukan Perjalanan Musik Karo dari Hulu ke Hilir, Catat Tanggalnya
Sanggar Seni Jambe akan membawakan berbagai varian musik Karo dari berbagai Wilayah hunian orang-orang Karo dari Hulu ke Hilir.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sanggar seni Jambe akan menghadirkan pertunjukan bertajuk Keliling Karo Sirulo, yang menampilkan berbagai varian musik Karo dari hulu ke hilir, yang akan berlangsung pada 14 Juni 2024 mendatang.
Pertunjukan ini merupakan pra event dari sinematografi teater Tendi Karo Volkano.
Christopher, salah satu personil sanggar, lulusan etnomusikologi USU, terpilih sebagai salah satu Seniman di Residensi Seniman Penciptaan Karya Kreatif Inovatif Sinematografi Teater ‘Tendi Karo Volkano’.
Sanggar Seni Jambe adalah salah satu sanggar di Deli Serdang yang menggeluti musik tradisi Karo.
Sanggar Seni Jambe akan membawakan berbagai varian musik Karo dari berbagai Wilayah hunian orang-orang Karo dari Hulu ke Hilir.
Menyusuri jalur sungai di Pantai Timur : Sungai Ular bermuara di pantai cermin, Sungai Percut bermuara di bagan percut, Sungai Deli bermuara di bagan deli, Sungai Belawan bermuara di belawan.
"Kemudian, Sungai baharu bermuara di Hamparan Perak, Sungai wampu bermuara di Tapak Kuda Teluk Aru, Sungai Besitang bermuara di Teluk Aru. Di Pantai Barat: Barus, aliran Sungai Sirahar dan Singkil, aliran Sungai Alas," jelas Cristopher.
Sirulo bisa diartikan banyak atau luas, terbentang dari Pantai Timur hingga Pantai Barat.
Berdasar wilayahnya, Karo terdiri dari: Karo Gugung, Karo Jahe, Karo Dusun, Karo Singalor Lau dan sebagainya.
"Setiap bagian Karo tersebut memiliki ciri khas musik tersendiri, seperti Gendang Galang untuk Karo Jahe, Angkut Angkut Tuah di Deli Serdang, atau juga gendang Kelayaren di Karo Berneh," ungkapnya.
Reportoar ini akan ditampilkan di Keliling Karo Sirulo. Bahagian dari Reportoar ini akan dihadirkan dalam karya Sinematografi Teater “Tendi Karo Volkano”.
"Lewat reportoar ini kita akan menjelajahi hulu hilir Karo yang terhubung erat dengana ekosistem gunung api," katanya.
Dalam Pra Event ini, Teater Rumah Mata juga akan merekrut potensi-potensi kreatif Sumut untuk diasah dalam perhelatan peringatan 434 tahun berdirinya kota Medan pada 1 Juli 2024 mendatang di Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata dan Festival Bunga dan Buah, 4-6 Juli 2024 di Taman Mejuah-juah, Berastagi.
Mari jangan lewatkan kesempatan menyaksikan di Ruang Kreatif 001 Teater Rumah Mata, Jl. Sei Siguti No.17A/30, Sei Sikambing D, Medan Petisah, Jumat/14 Juni 2024, pukul: 16.00 Wib.
"Terus dukung musik Karo agar tetap lestari," pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
IRT Asal Langkat Dituntut 9 Tahun Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang |
![]() |
---|
Pertama di Medan, Ground Breaking Mother Station CNG jadi Harapan Baru Akses Energi Bersih |
![]() |
---|
Deretan Produk UKM Sumut Pamer Pesona di RCW, Kerajinan Tangan Hingga Kuliner |
![]() |
---|
DEM Temukan Dugaan Pencemaran Limbah, Hadi: Nelayan Menjerit hingga Bayi Sesak Nafas |
![]() |
---|
Klinik Jual Beli Bayi yang Digerebek Polisi Dikabarkan Milik Keluarga Dekat Perwira Polda Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.