Berita Seleb

Dikecam Keras hingga Muncul Petisi, Raffi Ahmad Akhirnya Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul

Dikecam keras hingga muncul petisi, Raffi Ahmad akhirnya buka suara dan mengaku mundur dari proyek Beach Club Gunungkidul

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Dikecam Keras hingga Muncul Petisi, Raffi Ahmad Akhirnya Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul 

TRIBUN-MEDAN.COM – Dikecam keras hingga muncul petisi, Raffi Ahmad akhirnya mundur dari proyek Beach Club Gunungkidul.

Setelah menui kecaman keras dari publik bahkan muncul petisi, Raffi Ahmad akhirnya buka suara soal proyek Beach Club Gunungkidul.

Petisi penolakan tersebut muncul dan heboh saat Raffi Ahmad dan keluarga hingga karyawannya sedang ibadah haji.

Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!" dan dibuat oleh Muhammad Raafi pada 21 Maret 2024 sudah mendapatkan lebih dari 44.000 tanda tangan.

Menyadari petisi tersebut, suami Nagita Slavina itu kemudian menyatakan mundur dari keterlibatannya dengan proyek beach club Gunungkidul.

"Terkait proyek yang di Gunungkidul, saya sebagai orang yang taat hukum, saya juga mengerti terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," kata Raffi dalam pernyataannya di Instagram, Rabu (12/6/2024).

"Dan dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dari proyek ini," lanjutnya.

ALASAN Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunung Kidul Ditolak, 20 Ribu Tandatangan Petisi Terkumpul
ALASAN Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunung Kidul Ditolak, 20 Ribu Tandatangan Petisi Terkumpul (Grid.ID)

Raffi Ahmad mengatakan, bisnisnya harus selalu berjalan dengan peraturan hukum yang berlaku.

Ayah dua anak itu berharap setiap proyek yang ia jalankan bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

"Karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis saya ini wajib mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia terutama harus memberikan manfaat yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Raffi.

Raffi Ahmad berharap pernyataan dalam video tersebut menjelaskan posisinya sekarang dalam proyek beach club di Gunungkidul.

Raffi juga mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat Indonesia.

"Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya dari rekan-rekan semua, semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan tetap semangat dalam memajukan Indonesia," kata Raffi.

Baca juga: 2 Pekerja PT Central Proteina Prima Tewas, Polisi Sempat Dihalangi Masuk dan Keluarga Ditawari Uang

Baca juga: Sosok Hanum Mega, Selebgram yang Diselngkuhi Suami, Kini Heboh Sedot Lemak

ALASAN Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunung Kidul Ditolak

Disisi lain, inilah alasan pembangunan resort Raffi Ahmad di Gunung Kidul ditolak.

Usai kabar itu santer tersiar, beragam kritik langsung dilancarkan oleh beberapa pihak, termasuk yang paling nyaring disuarakan oleh WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia).

Pasalnya, beach club itu rencananya dibangun di sebuah lahan konservasi, yang sedianya tidak boleh diganggu gugat untuk kepentingan komersil, karena mengganggu beberapa aspek kehidupan.

Sekarang, petisi yang berisi penolakan terhadap pembangunan beach club milik Raffi Ahmad itu, ramai berseliweran di media sosial.

Dikutip Tribun-medan.com dari Grid.ID, awalnya, petisi berisi penolakan itu dibuat oleh Muhammad Raafi, dan menurut pantauan Grid.ID, sekira pukul 14.40 sudah ada lebih dari 25 ribu orang menandatangani.

Dalam petisi itu, Muhammad Raafi yang merupakan warga asli Yogyakarta, memaparkn beberapa dampak negatif, jika beach club itu benar-benar didirikan.

Baca juga: UPDATE Transfer Liga Italia, Jay Idzes Potensi Gabung ke Klub Rival Sekota Juventus

Baca juga: RESPONS Polda Jateng Soal Kawasan Pati Disebut Sarang Penadah Mobil Curian Imbas Kematian Bos Rental

“Pembangunan proyek Raffi Ahmad ini termasuk dalam Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu.”

“Itu kawasan lindung geologi, yang harusnya nggak boleh dibangun apa-apa,” tulis Muhammad Raafi.

“Kata WALHI Jogja, dampak negatif pembangunan resort di Gunungkidul berupa: kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor.”

“Sebagai warga Jogja, saya lihat sekarang Gunungkidul udah krisis air. Kalau resort dibangun, nanti malah makin parah krisis airnya.”

“Dampak negatifnya ngeri juga ya,” tulis Muhammad Raafi.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Lagi, OPM Ngamuk Tembak dan Bakar Warga Sipil dalam Mobil, Aparat yang Evakuasi Ditembaki

Baca juga: SOSOK Lina, TKW Nyaris Lumpuh Dianiaya Sampai Diseret Majikan, Dijual ke Irak Hampir Dirudapaksa

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved