Berita Viral

SOSOK Trimedya Panjaitan Nangis-nangis Disebut Bambang Pacul karena Tumbang dari DPR RI 2024-2029

Menurut Ketua Komisi III DPR itu, bahwa  tidak gampang pertempuran di lapangan untuk meraih suara rakyat agar bisa lolos menjadi anggota DPR RI.

|
Editor: AbdiTumanggor
KOLASE TRIBUN MEDAN
Trimedya Panjaitan nangis-nangis disebut Bambang Pacul karena tumbang dari DPR RI untuk periode 2024-2029. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Trimedya Panjaitan menjadi contoh atau gambaran Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Selasa (11/6/2024).

Menurut Ketua Komisi III DPR itu, bahwa  tidak gampang pertempuran di lapangan untuk meraih suara rakyat agar bisa lolos menjadi anggota DPR RI.

Bambang Pacul mencontohkan perjuangan sahabatnya, Trimedya Panjaitan, yang justru tidak lolos ke parlemen.

"Kita paham, itu Pak Trimedya itu sampai nangis-nangis, Pak. Tumbang. Kalau tumbang itu kayak raksasa. Pak Trimedya raksasa, Pak. Tumbang berdengung," kata Pacul dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, diiringi tawa seisi ruangan.

Bahkan, Bambang Pacul berkelakar bahwa rekannya sesama PDIP di Komisi III, Trimedya Panjaitan sampai menangis karena tidak lolos menjadi anggota DPR periode 2024-2029.

Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Kamis (28/3/2024). (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Kamis (28/3/2024). (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA) 

Mulanya Pacul bercerita bahwa perjuangan anggota DPR Komisi III untuk duduk lagi di kursi DPR periode mendatang sangat berat.

Pacul mencontohkan perjuangan sahabatnya, Trimedya, yang justru tidak lolos ke parlemen.

Pacul melanjutkan bahwa banyak orang membicarakan tentang tidak lolosnya Trimedya.

Pembicaraan itu terjadi di seluruh lingkungan kompleks Parlemen Senayan.

"Seluruh Senayan membicarakan, anggota kita di Senayan, siapa yang tumbang, semua dimasukkan catatan," ujar Pacul.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P ini menyebutkan bahwa Trimedya masuk dalam daftar anggota DPR kuat yang tidak lolos pada periode berikutnya.

Trimedya disebut berada dalam daftar 10 nama anggota Dewan yang tak lolos.

"Dia (Trimedya) termasuk catatan paling atas Pak, top 10. Orang kuat tumbang," kata Pacul.

Selain Trimedya, Pacul juga menyebut Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Lodewijk F Paulus yang juga menyusul tidak lolos parlemen.

"Ada wakil ketua DPR kita, Pak Lodewijk, tumbang. Masuk top 10 Pak, gitu loh. Jadi enggak gampang pertempuran di lapangan," katanya lagi diiringi tawa.

Trimedya Panjaitan
Trimedya Panjaitan (HO / Tribun Medan)

Sosok dan Profil Trimedya Panjaitan.

Nama: Trimedya Panjaitan, S.H., M.H.

Lahir 6 Juni 1966 di Medan, Sumatera Utara.

Usia Trimedya Panjaitan saat ini 58 tahun.

Saat ini Trimedya Panjaitan masih duduk di Komisi III DPR RI 2019-2014.

Namun, politikus PDIP itu tidak lolos ke Senayan untuk periode 2024-2029 dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara 2 yang meliputi Tapanuli Raya (termasuk Tapanuli Utara, Tengah, dan Selatan), Pulau Nias dan Labuhan Batu Raya (Meliputi Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhan Batu Selatan).

Pendidikan:

- SD HKBP Medan (1973-1979)

- SLTP Negeri 5 Medan (1979-1982)

- SMA Negeri 30 Jakarta (1982-1985)

- S-1 Fakultas Hukum Universitas Pancasila (1985-1991)

- S-2 Magister Hukum Universitas Padjadjaran (2006-2008)

Organisasi:

- Aktivis Mahasiswa (1986-1991)

- Pendiri Badan Kerjasama Mahasiswa Jakarta (1986-1991)

- Pendiri Teater Neraca Universitas Pancasila (1985-1991)

- Pendiri Yayasan PIJAR (1987-sekarang)

- Anggota Dewan Pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Indonesia (1996-1998)

- Pendiri dan Ketua Umum Serikat Pengacara Indonesia (1997-sekarang)

- Anggota Tim Pembela Demokrasi Indonesia (1997-sekarang)

- Ketua Umum Forum Pembela Demokrasi Indonesia (2002-sekarang)

- Anggota Dewan Pendiri Komite Kerja Advokat Indonesia (2002-sekarang)

- Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (2002-2006)

- Ketua Persatuan Advokat Indonesia (2005-sekarang)

- Wakil Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (2007-2011)

- Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan (2010-2015)

- Pendiri dan Pembina Paduan Suara Solafide (2010-sekarang)

- Ketua Yayasan Kesehatan HKBP (2015-2020)

- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (2017-sekarang)

- Pendiri dan Pimpinan Law Office Trimedya Panjaitan & Associates (1996-sekarang)

- Pembela Umum LBH Jakarta (1991-1993)
Anggota YLBHI (1993-1996)

Karier Politik:

- Anggota DPR-RI Pengganti Antar Waktu (2002-2004)

- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

- Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

- Anggota DPR-RI (2004-2009)

- Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2005-2009)

- Ketua Poksi III Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI (2005-2009)

- Anggota DPR-RI (2009-2014)

- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2009-2014)

- Ketua Poksi III Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI (2009-2014)

- Ketua Badan Kehormatan DPR-RI (2013-2014)

- Anggota DPR-RI (2014-2019)

- Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2015-2019)

- Anggota DPR-RI (2019-sekarang)

- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2019-sekarang)

- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (2019-sekarang)

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: KEJANGGALAN Draft RUU Polri Atas Usulan Inisiatif DPR RI, Isinya Melampaui Kewenangan TNI dan BIN

Baca juga: PERNYATAAN Bambang Pacul Kembali Viral: Pengesahan Undang Undang Harus Persetujuan Ibu Juragan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved