Pilkada Jakarta Memanas, Ridwan Kamil Dikabarkan Akan Berpasangan Dengan Kaesang Pangarep

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Beredar kabar Ridwan Kamil yang maju di Pilgub Jakarta akan berpasangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Kabar mengenai keduanya duet ini muncuk di saat kondisi politik di Jakarta memanas jelang pemilihan.

Ridwan Kamil sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar, tempat dia berpolitik, untuk maju di dua tempat, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Baca juga: DUDUK PERKARA Tukang Pangkas Rambut Dilabrak Gadis di Pinggir Jalan hingga Viral di Media Sosial

Suami Atalia Kamil juga mendapatkan rekomendari dari Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto, untuk maju di Pilkada Jakarta.

Jika Ridwan Kamil benar-benar majud di Pilkada Jakarta, maka dia akan berhadapan dengan Anies Baswedan, yang sudah diusung oleh PKB.

Belakangan muncul, Ridwan Kamil dikawinkan dengan anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Lalu apa reaksi adik wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka?

Baca juga: TAMPANG Duda Bertahun-tahun Lakukan Cat Calling, Dilabrak Korban di Jalanan, Geram Pernah Diikuti

Ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024), Kaesang mengatakan bahwa baik Anies ataupun Ridwan Kamil sama-sama bagus.

Hal tersebut dikatakan oleh Kaesang saat ditanya siapa yang lebih cocok untuk berpasangan dengannya di Pilkada Jakarta.

Kaesang Pangarep lantas menyinggung rekam jejak Anies Baswedan yang pernah menjadi capres.

Ia mengklaim kerap menonton acara Desak Anies yang dinilainya bagus.

Baca juga: Situasi Terkini Kantor Camat Medan Area, Pemadam Kebakaran Masih Berusaha Padamkan Api

Lebih lanjut, Kaesang juga menyebut Ridwan Kamil memiliki kiprah yang bagus selama memimpin Jawa Barat.

Meski begitu, Kaesang mengatakan bahwa berpasangan dengan Anies di Pilkada Jakarta jadi opsi yang realistis.

Hal ini merujuk pada hasil survei yang ada.

Sebelumnya, Kaesang menyatakan siap jika dirinya dipasangkan dengan Anies di Pilkada Jakarta.

Adapun nama Kaesang sendiri digadang-gadang maju sebagai kandidat seusai Mahkamah Agung (MA) mengubah syarat usia calon gubernur-wakil gubernur dalam Peraturan KPU tentang Pencalonan Pilkada.

Artikel ini Tayang di Tribun Jabar

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News