PIlkada Madiun
PKB Terima Rekomendasi PSI Berkoalisi di Pilkada Madiun, Balon Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan
Koalisi ini ditandai dengan pemberian rekomendasi oleh Ketum Kaesang di Kantor DPP PSI, Rabu (12/6/2024), serta diterima langsung Maidi bersama Bagus
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - PKB dan PSIP akan berkoalisi mendukung pasangan calon untuk Pemilihan Wali Kota Madiun Pilkada 2024.
Koalisi ini ditandai dengan pemberian rekomendasi oleh Ketum Kaesang di Kantor DPP PSI, Rabu (12/6/2024), serta diterima langsung Maidi bersama Bagus Panuntun.
Bagus Panuntun adalah pria yang juga dikenal sebagai Ketua DPD PSI Kota Madiun.
Baca juga: VIRAL Ada Potongan Jari Manusia di Es Krim Cone, Nyaris Dimakan Dokter, Berawal Dari Salah Pesanan
Bagus direkom untuk maju mendampingi Maidi atau Bakal Calon Wakil Wali Kota Madiun.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPC PKB Kota Madiun, Ngedi Trisno menilai rekom itu hanya dari PSI. Apalagi sosok Bagus sendiri notabene adalah seorang kader, jadi harus diutamakan.
Sebagai informasi Bagus Panuntun ikut bersaing dengan Juragan Parkir Kiagus Firdaus, yang menyatakan keinginannya maju sebagai orang nomor 2 di Pilkada Kota Madiun 2024.
“Kami menunggu hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan oleh DPP PKB. Besok siang Pak Maidi dipanggil untuk uji kompetensi dan kepatutan,” ujar Ngedi, Kamis (13/6/2024).
Menurutnya, uji kelayakan kepatutan membahas tentang visi dan misi pencalonan. Sehingga hasilnya nanti akan disampaikan DPP PKB.
“Setelah itu baru DPP PKB akan melakukan komunikasi dengan partai pengusung untuk menentukan pasangan calon," pungkasnya.
Baca juga: DISIARKAN LIVE MOLA TV Jeka Saragih vs Westin Wilson, Jadwal Lengkap UFC Vegas 93
PDIP dan PKB Koalisi di Pilgub Jatim
Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada November mendatang mulai memanas.
Setelah pasangan Bakal Calon Gubernur Khofifah-Emil memborong partai besar untuk maju di Pilkada, kini tersisa PDIP dan PKB yang menjadi lawannya.
PDI Perjuangan Jatim menilai segala kemungkinan tentang Pilgub 2024 saat ini masih terbuka, termasuk seandainya bergandeng dengan PKB untuk mengusung KH Marzuki Mustamar-Tri Rismaharini.
Meski begitu, PDIP Jatim menegaskan segala keputusan nantinya berada di tangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.
Hal ini disampaikan Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno saat dimintai tanggapan mengenai usulan PKB untuk menduetkan Kiai Marzuki-Risma melawan pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
"Kalau ngobrol santai dengan PKB Jatim sudah ada," kata Untari saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2024).
Baca juga: DISIARKAN LIVE MOLA TV Jeka Saragih vs Westin Wilson, Jadwal Lengkap UFC Vegas 93
Bagi Untari dua nama itu sama-sama merupakan pribadi berintegritas dan termasuk figur besar.
Kiai Marzuki adalah mantan Ketua PWNU Jatim sementara Risma merupakan Menteri Sosial yang juga mantan Wali Kota Surabaya dua periode.
Sekaligus merupakan pengurus di DPP PDIP. "Kami saat ini terus mengkaji langkah," ungkap Untari.
Menurut Untari, nama Risma memang menjadi salah satu kandidat kader di internal PDIP untuk dimunculkan di kontes Pilgub. Selain Risma, juga ada para kepala daerah muda yang merupakan kader PDIP.
Semua nanti bergantung keputusan partai di tingkat pusat.
"Saat ini konstelasi politik Pilgub masih sangat dinamis," tegasnya.
Baca juga: Profil Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, Duta Besar RI untuk Uzbekistan Meninggal Dunia
Untari mengakui, PDIP saat ini memang hanya memiliki dua opsi utama lantaran belum cukup kursi untuk mengusung pasangan calon sendiri. Dua opsi itu yakni, bergabung dengan Khofifah-Emil atau menggalang poros baru bersama PKB.
"Antara dua opsi itu kalau mau kerjasama. Tapi nanti itu bergantung dari keputusan Ibu ketua umum," jelas Untari yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim.
Menurut Untari, Jawa Timur menjadi atensi besar dari PDIP. Sebab sebagai provinsi dengan penduduk terbesar kedua di Indonesia, Jawa Timur memiliki banyak potensi strategis.
Sehingga, dalam berbagai keputusan politik nantinya akan menunggu arahan lebih jauh dari Megawati dan DPP PDIP.
Baca juga: Sinopsis Film Ipar Adalah Maut, Kisah Nyata Skandal Rumah Tangga Kini Tayang di Bioskop
"Kami akan berhati-hati di dalam memutuskan. Tetapi kita mau konsentrasi dulu untuk Pilkada Kabupaten/kota yang jumlahnya sangat banyak," terang Untari.
Pada kesempatan sebelumnya, Ketua DPP PKB Syaiful Huda mengatakan partainya saat ini memang sedang melirik salah satu kader potensial dari PDIP untuk menempati pos bakal wakil gubernur. Dia adalah Risma sebagai pendamping Kiai Marzuki Mustamar yang sudah dijagokan PKB untuk maju menjadi bakal cagub Jawa Timur.
"Saya sendiri mengusulkan pasangan untuk bisa bertanding melawan Mbak Khofifah salah satunya adalah koalisi PKB-PDIP dengan figur Kiai Marzuki-Bu Risma," kata Huda saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta dikutip dari Tribunnews.com.
Huda menjelaskan penjajakan koalisi sudah mulai terbangun di dalam tingkatan pengurus DPW PKB dan PDIP Jawa Timur.
Baca juga: Apa Itu Samyang? Makanan dari Korea Selatan yang Sempat Beredar di Indonesia Mengandung Babi
Sebab, komunikasi kedua partai terbuka seiring Gubernur Jawa Timur petahana Khofifah Indar Parawansa yang sudah menunjuk Emil Dardak menjadi bakal cawagubnya.
Disisi lain, Huda mengingatkan bahwa ada rekam jejak di mana pasangan inkumben yang kalah di dalam Pilkada Jawa Timur. Karena itu, peluang Khofifah untuk kalah dinilai masih terbuka lebar.
"Jawa Timur termasuk punya pengalaman inkumben kalah jadi potensi Mba Khofifah kalah juga masih bisa," pungkasnya.
Artikel ini Tayang di Tribun Jatim
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
PKB Terima Rekomendasi PSI
PSI dan PKB Berkoalisi di Pilkada Madiun
Pilkada 2024
Pilkada Madiun
Tribun Medan
Pasangan Hari Wuryanto-Purnomo Hadi Terima Rekomendasi dari DPP PKS Maju Pilkada Madiun 2024 |
![]() |
---|
Pasangan Bonnie Laksmana-Bagus Rizki Bakal Didukung Golkar Maju Pilkada Mandiun 2024 |
![]() |
---|
Pilkada Madiun, Mantan Sekda Kiagus Firdaus jadi Perebutan Untuk Bakal Calon Wakil Wali Kota |
![]() |
---|
Bonnie Laksmana Putra Mantan Wali Kota Madiun Dapat Dukungan Maju Pilkada 2024, Lulusan Texas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.