Berita Viral

VIRAL Ada Potongan Jari Manusia di Es Krim Cone, Nyaris Dimakan Dokter, Berawal Dari Salah Pesanan

Viral di media sosial ada potongan jari manusia di es krim cone. Es krim tersebut nyaris saja dimakan oleh seorang dokter.

Editor: Liska Rahayu
Kompas.com
Ilustrasi es krim cone 

Segera lapor ke produsen

Setelah itu, Ferrao pun segera melaporkannya ke produsen es krim Yummo melalui Instagram.

Seorang eksekutif layanan pelanggan segera meneleponnya dan Ferrao pun menceritakan kejadian yang dialaminya.

Pihak Yummo itu meminta Ferrao untuk mengirimkan rincian pesanan dan gambar informasi pada kemasan es krim itu.

Ferrao melakukan seperti yang diinstruksikan dan keluarganya menerima telepon dari bagian layanan pelanggan sekitar 10-12 menit kemudian.

Bagian layanan pelanggan itu menyatakan bahwa pihak Yummo akan menyelidiki masalah tersebut.

Melaporkannya ke polisi

Namun setelah itu, tidak ada ada tanggapan lagi dari pihak Yummo hingga akhirnya Ferrao melaporkannya ke polisi setempat.

"Saya menyimpan jari tersebut dalam es dan membawanya ke kantor polisi Malad beserta bungkusnya," ujar Ferrao.

Berdasarkan aduannya, polisi mendaftarkan kasus ini berdasarkan Hukum Pidana India (IPC) pasal 272 (pemalsuan makanan atau minuman yang dimaksudkan untuk dijual), 273 (penjualan makanan dan minuman berbahaya), dan 336 (tindakan yang membahayakan nyawa atau keselamatan pribadi orang lain) terhadap seseorang yang bertanggung di perusahaan es krim Yummo.

"Potongan daging, yang dicurigai sebagai potongan jari manusia, telah dikirim untuk pemeriksaan forensik untuk memastikan apakah itu adalah bagian dari tubuh manusia," kata Inspektur polisi senior Ravindra Adane dilansir dari BusinessStandard, Jumat (14/6/2024).

Adane mengungkapkan, potongan jari itu berukuran sekitar satu setengah sentimeter.

Tanggapan perusahaan

Juru bicara dari perusahaan Yummo menerangkan bahwa pihaknya telah menghentikan produksi es krim tersebut.

“Kami telah menghentikan produksi di fasilitas manufaktur pihak ketiga ini. Kami telah mengisolasi produk tersebut di fasilitas tersebut, yaitu gudang, kami dan sedang dalam proses melakukan hal yang sama di tingkat pasar,” ungkap juru bicara.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved