Berita Medan
Pekerja PT Central Proteina Prima Tewas Diduga Keracunan, Polsek Patumbak Sebut Tak Ada Unsur Pidana
Hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, tidak menemukan unsur pidana terkait tewasnya dua pekerja tersebut.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polsek Patumbak mengaku telah melakukan penyelidikan di tempat dua pekerja bernama Firman Indra Kesuma (41) dan Riski Wahyu Pratama tewas dalam area PT Central Proteina Prima, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kecamatan Medan Amplas.
Hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, tidak menemukan unsur pidana terkait tewasnya dua pekerja tersebut.
Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago mengatakan, dua pekerja pabrik tewas murni kecelakaan kerja.
"Penemuan kita di lapangan tidak ada faktor kesengajaan, murni kecelakaan. Kalau gelar perkara kecil di Polsek pun, belum ada peristiwa melawan hukum di dalamnya,"ungkap Kompol Faidir Chaniago, Selasa (18/6/2024).
Faidir menyebut, sesaat setelah kejadian pihaknya ke pabrik guna olah tempat kejadian perkara (TKP).
Mereka juga mengambil sampel di tong diduga berisikan bahan kimia.
Namun demikian Polisi belum menghentikan kasus ini karena masih menunggu hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan laboratorium forensik Polda Sumut.
Dalam kasus dua pekerja pabrik pakan ternak PT Central Proteina Prima ini yang menjadi pelapor adalah personel Polsek Patumbak karena laporan model A.
"Belum dihentikan. Kita masih menunggu hasil laboratorium."
Sebelumnya, dua pekerja pabrik pakan ternak PT Central Proteina Prima di Jalan Sisingamangaraja - Simpang Jalan Tol Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara tewas Senin (11/6/2024).
Korban tewas bernama Firman Indra Kesuma (41), warga Jalan Pasar IV, Gang Dame, Desa Marindal II, Dusun 6, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang dan Riski Wahyu Pratama, warga Jalan Batang Kuis Medan.
Keduanya diduga tewas keracunan akibat masuk ke dalam tong berisi cairan kimia.
Wito, Abang korban mengatakan adiknya dan rekannya tewas pada Senin 10 Juni 2024 kemarin.
Pihak keluarga mengaku baru mendapat kabar dari rekan sesama pekerja sekira pukul 11:00 WIB, ketika korban sudah dievakuasi.
Saat itu istri korban dikabari teman suaminya untuk datang ke pabrik.
Ketika datang ke pabrik, rupanya korban sudah dibawa ke rumah sakit.
Tak lama kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Saya mendapat kabar sekitar pukul 11 lewat, istrinya dipanggil disuruh ke perusahaan atau pabrik. Rupanya katanya sudah di rumah sakit dan meninggal dunia adik saya ini,"kata Wito, Selasa (11/6/2024).
Wito menjelaskan, adiknya diduga tewas ketika masuk ke dalam tong berisi cairan kimia sehingga dia pingsan diduga keracunan.
Saat pingsan, teman korban, Riski Wahyu Pratama, warga Jalan Batang Kuis Medan datang melihat korban yang sudah pingsan.
Lantas, ia mencoba untuk menolong dan mengetahui apa yang sedang terjadi.
Sayangnya, Riski malah diduga juga keracunan sampai akhirnya meninggal dunia.
"Kalau informasi yang didapat, adik saya meninggal karena masuk ke tong formula itu, tong campuran obat-obatan. Gak tahu saya kenapa dia masuk ke situ. Setelah masuk, katanya gak sadarkan diri."
Korban diduga pingsan usai masuk ke dalam tangki sekira pukul 10:30 WIB dan dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 11:00 WIB.
Jenazah baru diantar ke rumah duka sekitar pukul 13:00 WIB kemarin.
Pantauan di lokasi, sejumlah warga mendatangi rumah duka silih berganti sebelum dimakamkan.
Tribun Medan berusaha mengkonfirmasi PT Central Proteina Prima secara langsung di Jalan Sisingamangaraja - Simpang Jalan Tol Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara tewas, Selasa (11/6/2024) pagi.
Namun pihak keamanan di pos sekuriti menyebut tak ada orang yang bisa diwawancarai soal ini.
Perusahaan lantas meminta media langsung wawancara ke Polsek Patumbak, sebagai Kepolisian yang sudah datang olah tempat kejadian perkara.
"Langsung ke Polsek Patumbak saja, disini gak ada humasnya,"kata Yogi S, sekuriti di PT Central Proteina Prima di Jalan Sisingamangaraja - Simpang Jalan Tol Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara tewas, Selasa (11/6/2024).
(Cr25/Tribun-medan.com)
| Menteri PU Bakal Renovasi Pusat Pasar Medan: Bocor Sana-Sini |
|
|---|
| Menteri Komdigi Luncurkan Garuda Spark di Medan, Dorong Generasi Muda Jadi Inovator Digital |
|
|---|
| Tampang Pelaku Pengeroyokan Petugas Penagih Utang di Medan Timur, Kini Mendekam di Jeruji Besi |
|
|---|
| Slank hingga Once Sukses Guncang Panggung Festival Kebangsaan Gema Kampus di Medan |
|
|---|
| Ajak Masyarakat Siapkan Keamanan Finansial Lewat Kampanye Global HereNow |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-PT-Central-Proteina-Prima-di-Jalan-Sisingamangaraja.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.