Ketua Golkar Bojonegoro Rela Tinggalkan Kursi DPRD Untuk jadi Bacawabup Anna Muawanah di Pilkada

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Partai Golkar Bojonegoro telah sepakat untuk mendukung Anna Muawanah sebagai calon bupati (cabup) di Pilkada Bojonegoro 2024.

Anna Muawanah juga diharapkan dapat mencari dukungan dari partai lain untuk dirinya maju di pemilihan November mendatang.

Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro, Mitroatin mengaku siap menjadi calon wakil bupati (cawabup) untuk mendampingi Anna Muawanah di kontestasi politik tersebut.

"Betul, saya siap menjadi cawabup Bojonegoro untuk Ibu Anna Muawanah di Pilkada Bojonegoro 2024," kata Mitroatin kepada Tribunjatim.com, Kamis (20/6/2024) siang.

Baca juga: Jelang Pilkada Demokrat Jatim Tancap Gas, Silaturahmi ke Parpol Lain Cari Dukungan Untuk Koalisi

Kesiapan itu, kata Mitroatin, sebab hasil rapat pleno DPD Partai Golkar Bojonegoro pada Rabu (19/6/2024) memutuskan dirinya merupakan sosok ideal untuk jadi cawabup Anna Muawanah.

"Putusan rapat pleno itu berdasarkan hasil survei kami bersama Lembaga Survei Indonesia dan Duta Konsultan Survei Indonesia," terangnya.

Perempuan kini duduk di kursi Wakil Ketua DPRD Bojonegoro 2019-2024 dan terpilih lagi di posisi serupa di 2024-2029 ini meneruskan, pihaknya juga rela melepaskan kursi legislatifnya.

"Saya rela turun dari kursi DPRD Bojonegoro untuk jadi cawabup. Sebab, jadi cawabup itu juga permintaan masyarakat berdasarkan hasil survei kami," tandasnya.

Baca juga: Ketua DPC PDIP Malang Didik Gatot Subroto Tunggu Perintah DPP Duet Dengan Sanusi di Pilkada 2024

Lebih lanjut, Mitroatin menyebut, betapa pun dirinya siap menjadi cawabup untuk Anna Muawanah, dirinya perlu komunikasi dengan para elit parpol lain pendukung Anna Muawanah.

"Saya tak ingin egois. Saya tetap butuh persetujuan teman-teman (elit parpol, red) lain untuk menjadi cawabup Ibu Anna Muawanah," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, DPD Partai Golkar Bojonegoro merapat ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pilkada Bojonegoro pada 27 November 2024 mendatang.

Itu setelah partai politik berlogo Pohon Beringin ini resmi mengusung Ketua DPC PKB Bojonegoro Anna Muawanah sebagai calon bupati (cabup) untuk gelaran Pilkada Bojonegoro 2024 nanti.

Baca juga: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Dapat Tugas dari PAN Bertarung di Pilkada 2024, Kini Cari Pendamping

Wakil Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro Ahmad Supriyanto mengatakan, keputusan dimaksud sesuai hasil rapat pleno pihaknya di Kantor DPD Partai Golkar Bojonegoro pada Rabu (19/6/2024).

“Berdasarkan hasil rapat, semua konsensus mengusulkan dan mendukung Anna Muawanah sebagai cabup di Pilkada Bojonegoro 2024,” ujarnya, Kamis (20/6/2024).

Keputusan mengusung Bupati Bojonegoro 2018-2023 itu, terang dia, diambil pihaknya berdasarkan hasil survey bersama Duta Konsultan Survei Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia.

“Dari paparan kedua lembaga survei tersebut, incumbent Anna Muawanah elektabilitasnya 54-60 persen. Sementara dari aspek kepuasan publik, Anna muawanah persentasenya 90 persen lebih,” ungkapnya.

Baca juga: Apa Itu Bintang Bhayangkara Utama yang Diberikan Polri pada Prabowo Subianto, Pernah Diterima SBY

Supriyanto meneruskan, keputusan pihaknya mengusung Anna Muawanah dalam Pilkada Bojonegoro 2024 merupakan keputusan rasional. Bukan perihal senang atau tidak senang.

Demokrat Buka Jalan Untuk Berkoalisi

Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di November mendatang, partai politik kini tengah menjalin silaturahmi untuk berkoalisi.

Koalisi yang dinginkan untuk dapat memenangkan Pilkada periode ini. Seperti yang dilakukan oleh Partai Demokrat Jawa Timur.

Demokrat Jawa Timur kini sedang menjajaki komunikasi dengan berbagai partai politik termasuk parpol diluar koalisi pengusung Khofifah-Emil.

Baca juga: Bocoran Percakapan Bobby dengan Wiwik terkait Calon Pendamping Bobby di Pilgub Sumut

Sebab, saat ini masih ada sekitar lima partai peraih kursi DPRD Jatim yang berada di luar koalisi. 

Yakni PKB, PDI Perjuangan, NasDem dan PKS serta PPP.

Sedangkan Khofifah-Emil kini telah didukung oleh lima parpol peraih kursi DPRD Jatim yakni Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN dan PSI.

Diluar gedung DPRD Jatim, ada juga Perindo yang telah mendukung pasangan petahana tersebut. 

Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Dardak menyatakan, pihaknya memang menjalin komunikasi dengan lintas partai di Jawa Timur.

Terutama karena selain Pilgub, pada November nanti ada gelaran Pilkada di tingkat kabupaten/kota.

Hanya saja, saat disinggung soal Pilgub Emil menjawab diplomatis. 

"Kalau Pilgub, tentu komunikasi itu lebih lengkap dengan Bu Khofifah juga. Tapi artinya partai demokrat punya keleluasaan untuk menjalin komunikasi dengan partai-partai yang ada di Jawa Timur," kata Emil saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (20/6/2024). 

Baca juga: Daftar Tim Lolos 16 Besar Euro 2024 Setelah Spanyol Kalahkan Italia, Inggris Tertahan

Apakah akan ada parpol yang menyusul masuk ke koalisi, Emil masih irit bicara.

Dia beralasan, Khofifah sebagai bakal calon gubernur saat ini masih menjalankan ibadah haji.

"Kalau soal itu lebih baik bicara dengan Bu Khofifah. Lebih tepat kita bahas saat Bu Khofifah kembali dari ibadah haji," ujar Emil. 

Sebagai bagian komunikasi lintas parpol, Demokrat pada Rabu (19/6/2024) malam telah bertemu dengan PAN untuk bicara mengenai Pilkada serentak.

Setelah PAN, Emil juga mengungkapkan partainya berencana untuk menemui DPD Golkar Jatim dalam waktu dekat. 

Sementara untuk parpol diluar koalisi, Demokrat akan bertemu dengan PKS.

Hal ini menjadi kunjungan balik pasca Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan dan rombongan beberapa waktu lalu bertandang ke Kantor Demokrat Jatim.

"Intinya kami akan berkomunikasi dengan semua partai yang ada di Jawa Timur," ujarnya. 

Artikel ini Tayang di Tribun Jatim

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News