Medan Kebanjiran

KAWASAN di Medan yang Terendam Banjir Usai Hujan Deras, Jalan Letda Sujono hingga Mandala

Sementara pohon tumbang juga terjadi di Jalan Multatuli, Mandala dan Garuda.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Banjir dan pohon tumbang yang terjadi di Kota Medan sejak pukul 18.00 hingga dini hari, Sabtu (22/6/2025). Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kota Medan ini sudah terjadi  sejak beberapa hari lalu.  

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Sejumlah kawasan di Kota Medan mengalami banjir.

Hujan deras kembali melanda Kota Medan, Jumat (21/6/2024).

Pantauan Tribun Medan, hujan sudah terjadi sejak Jumat (21/6/2024) pukul 18.00 WIB hingga saat ini, Sabtu (22/6/2024) dini hari.

Akibatnya, banyak jalan di Kota Medan mengalami banjir.

Bukan hanya itu, pohon tumbang pun kembali terjadi di sejumlah ruas jalan. 

Adapun lokasi banjir itu diantaranya :

  • Jalan Letda Sujono
  • Griya Martubung
  • Pelajar
  • Bunga Cempaka III
  • Bahagia By pass
  • Rumah Sakit Haji
  • Etrologi
  • Mabar
  • Menteng
  • Brigjen Katamso
  • Sukaramai
  • Medan Area
  • Mandala
Banjir dan pohon tumbang yang terjadi di Kota Medan sejak pukul 18.00 hingga dini hari, Sabtu (22/6/2025). Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kota Medan ini sudah terjadi  sejak beberapa hari lalu. 
Banjir dan pohon tumbang yang terjadi di Kota Medan sejak pukul 18.00 hingga dini hari, Sabtu (22/6/2025). Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kota Medan ini sudah terjadi  sejak beberapa hari lalu.  (TRIBUN MEDAN/ANISA)

Sementara pohon tumbang juga terjadi di Jalan Multatuli, Mandala dan Garuda.

Akibat dari hujan deras, tiang listrik di area Multatuli jatuh.

Armi Harahap, Warga di Letda Sujono, mengatakan, sudah beberapa hari berturut-turut banjir terjadi di area tempat tinggalnya.

"Sebenarnya area ini sudah langganan banjir. Tetapi ya itu, tidak ada perbaikan dari Pemko Medan. Terparah itu semalam. Kalau malam ini, tingginya 30 meter ada," ucapnya.

Dikatakan Armi, yang ditakutkan ketika banjir hanya ada dua yakni jalan berlubang dan hewan yang sedang melintas.

"Kita tidak tahu ini mana daratan mana bukan. Takutnya nyungsep. Apalagi kalau ada binatang yang lewat kaya ular itu kan bahaya. Soalnya pernah kejadian ada ular yang datang ketika banjir begini," terangnya. 

Ketakutan akan banjir juga dirasahkan Ahmad, warga Multatuli.

Hari ini, Ahamd menyaksikan langsung pohon dan tiang listrik yang tumbang di Jalan Multatuli.

"Awalnya itu hujan deras, mungkin kena petir sepertinya. Karena semalam pun memang angin kencang. Tapi hari ini di sambar petir  sepertinya makanya langsung tumbang," ucapnya. 

 Akibat pohon dan tiang listrik tumbang, kata Ahmad mengaku sempat terjadi pemadaman listrik.

"Sempat mati lampu ini. Tapi saya lihat juga Dinas dari Pemko Medan ramai hadir di sini. Bahkan ada satu ambulance yang datang. Kalau informasi ada korban, belum bisa saya pastikan, karena saya tidak begitu mendekat ke korban ketika kejadian,"jelasnya.

Tribun  Medan sudah mencoba menghubungi Kepala BPBD Medan Lilik Suheri dan Pemko Medan namun belum mendapatkan balasan.

Banjir dan pohon tumbang yang terjadi di Kota Medan sejak pukul 18.00 hingga dini hari, Sabtu (22/6/2025). Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kota Medan ini sudah terjadi  sejak beberapa hari lalu. 
Banjir dan pohon tumbang yang terjadi di Kota Medan sejak pukul 18.00 hingga dini hari, Sabtu (22/6/2025). Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kota Medan ini sudah terjadi  sejak beberapa hari lalu.  (TRIBUN MEDAN/ANISA)

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi mengatakan, bagi warga Medan yang mengalami kendaraan atau rumah yan rusak akibat pohon tumbang bisa di klaim ke Pemko Medan untuk dilakukan perbaikan. 

Menurut Willy, sejauh ini pihaknya baru mendapat beberapa laporan kendaraan yang rusak akibat pohon tumbang di Kota Medan.

Seluruh pohon di Kota Medan  sudah memiliki asuransi, sehingga jika pohon tersebut merugikan masyarakat, seperti pohon tumbang tertimpa kendaraan warga maka itu bisa diklaim untuk perbaikan.

"Sejauh ini baru ada dua mobil yang kita asuransikan akibat pohon tumbang di Jalan Mataram  dini hari tadi, di Kota Medan," ucapnya kepada Tribun Medan, Jumat (21/6/2024). 

Selain kendaraan, ada juga rumah yang akan diperbaiki pihak Dinas SDABMBK akibat tertimpa pohon tumbang.

"Pihak yang dirugikan ini bisa datang ke kantor Dinas SDABMBK Medan, kemudian membawa surat dan dokumen kepemilikan kendaraan atau rumah  untuk diperbaiki," ucapnya.

Setelah datang ke kantor Dinas SDABMBK, nantinya, tim asuransi dari Pemko Medan akan mengecek ke lokasi kejadian.

"Tujuan pihak asuransi mengecek itu mau melihat apakah kendaraan ini memiliki asuransi. Kalau ada, tidak akan bisa diperbaiki oleh Pemko Medan. Kalau tidak ada, baru bisa Pemko Medan perbaiki," tuturnya. 

Diterangkannya  hal-hal yang wajib di bawa pada saat ke Kantor Dinas SDABMBK  seperti foto bukti kejadian, menunjukkan STNK dan BPKB.

Kalau rumah, bukti kejadian dan foto Surat kepemilikan rumah.

"Tapi ini, yang bisa diasuransikan pohon-pohon yang termasuk di bawah naungan Pemko Medan," ucapnya.

Dikatakannya, untuk pengklaimannya pun hanya dalam bentuk perbaikan.

Tidak bisa dengan sistem pembayaran cash ataupun nontunai.

"Jadi perbaikannya itu, misal kendaraan akan kita bawa ke bengkel. Kalau rumah, ada tim yang akan memperbaiki rumah itu. Jadi tidak ada pengklaiman dalam bentuk uang," ucapnya.

Untuk itu, Willy meminta agar masyarakat yang mengalami kerugian akibat pohon tumbang, untuk segera datang ke kantor Dinas SDABMBK.

"Karena sampai sejauh ini kita belum terima laporan dari BPBD jumlah kendaraan rusak akibat pohon tumbang itu," katanya. 

Untuk diketahui, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga  dan Bina Konstruksi atau Pekerjaan Umum (PU) mengklaim ada 8.000 pohon di Kota Medan yang telah memiliki asuransi dari Pemko Medan.

Sebanyak 8.000 pohon itu  berada di sepanjang  koridor jalan protokol Kota Medan. sistem asuransi pohon ini berlaku selama  inventaris  asuransi dari Pemko Medan masih tersedia. 

Mengenai ciri-ciri pohon yang memiliki asuransi, Willy menjelaskan, setiap pohonnya memiliki cat berwarna putih. 

Pengklaiman ini, berlaku untuk  barang benda maupun makhluk hidup.  Seperti mobil yang rusak akibat pohon bisa diklaim.

Begitupun kalau ada manusia yang meninggal karena tertimpa pohon juga bisa diklaim.

Asuransi pohon ini dibuat agar tidak ada warga Medan yang panik saat kena musibah pohon tumbang. 

Untuk diketahui berikut nama  ruas jalan protokol yang pohonnya  telah diasuransikan Pemko Medan sebagai berikut :

-Jalan Binjai Raya
- Jalan Industri 
-Jalan Gagak Hitam
- Jalan Ngumban Surbakti
-Jalan A.H Nasution
- Jalan Singsingamangaraja
- Jalan Pertahanan
-Jalan Cemara
- Jalan Kolonel Bejo
- Jalan Pancing
- Jalan Krakatau Ujung
- Jalan Letda Sujono-Belawan
-Jalan Asrama
-Jalan Kapten Sumarsono
- Jalan Helvetia
-Jalan Pertempuran
-Jalan Yos Sudarso
-Akses Tol Medan-Belawan
-Jalan Jamin Ginting.

(cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved