Medan Terkini

Cerita Pasien Anak yang Operasi Jantung di RSUP Haji Adam Malik Kerjasama dengan KSRelief

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) melaksanakan operasi jantung.

|
TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) ceritakan kondisi Binsar, pasien anak yang sudah berhasil operasi Jantung di RS Adam Malik bersama KSRelief Arab Saudi, Jumat (28/6/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) melaksanakan operasi jantung terhadap 32 anak di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) bercerita, ada satu anak bernama Binsar usia 14 tahun, yang sudah sejak 10 tahun berobat ke RS Adam Malik.

"Dia sudah mulai terlihat gejalanya sejak usia 6 tahun. Datang ke RS kita dengan kondisi sesak, kita rekomendasi ke Pusat Jantung Nasional Harapan Kita," ujarnya dalam pertemuan dengan Kemenkes dan KSRelief, Jumat (28/6/2024).

Tetapi, Dirut RSUP Adam Malik itu mengatakan masalahnya tidak sesederhana itu, tak semua orang punya uang untuk tinggal di Jakarta.

"Meskipun ada BPJS tapi biaya hidup masih harus ditanggung. Keliling anak kita ini berobat, kemudian di usia 14 tahun dia kembali kesini, dan kita tetap harus merujuk ke Harapan Kita," ceritanya.

Hampir putus harapan, bagaimana menyelematkan Binsar, Akan tetapi kesempatan besar datang, Tim King Salman hadir menyelamatkan anak ini.

"Ada sebanyak 72 kasus yang selalu kita harus rujuk ke Jakarta, dan pusat juga sudah mulai berat mengatasi jumlah tersebut," ungkapnya.

dr. Zainal bersyukur Binsar kini sudah selesai operasi, dikatakannya semua senyum melihatnya, karena operasi berhasil.

Orang tua Binsar mengatakan anaknya terkena Jantung Bocor selama 5 tahun ia berobat jalan, dan disarankan untuk melakukan operasi di Jakarta.

"Terus tiba-tiba dapat telfon anak saya di operasi pertama, syukur sekali. Terima kasih tim KSRelief dan Adam Malik," ujarnya.

Sementara itu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi menyampaikan pihaknya berharap bisa membantu lebih banyak lagi warga Indonesia khususnya anak dengan kelainan jantung.

“Ini jadi strategi Raja Salman untuk bisa menolong banyak anak-anak khususnya di Indonesia. Kita lihat perkembangan dari kerja sama ini dan pasti akan kita lakukan lagi,” ujarnya.

Kerajaan Arab Saudi melalui KSRelief mengirim sebanyak 27 tenaga medis pada program operasi jantung tahap kedua ini. Mereka merupakan dokter konsultan bedah jantung, dokter konsultan jantung anak, dokter konsultan anak intensif, dokter konsultan anestesi jantung, perfusionis, terapis, perawat ahli, dan teknisi medis.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved