Berita Viral

PROFIL Risky Riansyah, Sopir Ambulans Minta Maaf Usai Viralkan Rombongan Jokowi, Bawa Pasien Kritis

Rizky yang membawa mobil ambulans RSUD dr Murjani itu mengaku dirinya panik dan kesulitan mendapat prioritas dijalan menuju rumah sakit.

Instagram
PROFIL Risky Riansyah, Sopir Ambulans Minta Maaf Usai Viralkan Rombongan Jokowi, Bawa Pasien Kritis 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah profil Risky Riansyah, sopir ambulans yang disetop saat iring-iringan Presiden Jokowi.

Risky Riansyah pun minta maaf usai viralkan rombongan jokowi.

Ia mengaku saat itu sedang membawa pasien kritis.

Baca juga: Menteri Perhubungan Akan Tinjau Terminal Amplas, Kunker Proyek Kereta Api Layang Medan-Binjai Batal

Inilah sosok sopir mobil ambulans yang membawa pasien kritis disetop saat 

Sopir ambulans bernama Muhammad Rizky Riansyah itu jadi sorotan setelah videonya viral yang merekam rombongan Presiden Jokowi saat lewat.

Kejadian ini terjadi di Kotawaringin Timur. Jokowi mengunjungi Bumi Habaring Hurung dalam rangka kunjungan kerja untuk meninjau pasar dan pompanisasi pada Rabu (26/5/2024).

Baca juga: Update Copa America 2024, Berikut Tim Lolos Babak 8 Besar, Uruguay Susus Argentina

Pihak Istana sudah meminta maaf pada 27 Juni atas insiden tersebut.

Selang sehari, Risky juga mengunggah video permohonan maaf lantaran merekam iring-iringan Jokowi.

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunSumsel.com, Rizky yang membawa mobil ambulans RSUD dr Murjani itu mengaku dirinya panik dan kesulitan mendapat prioritas dijalan menuju rumah sakit.

"Saya Muhammad Rizky Riansyah saya selaku sopir ambulans menyatakan video viral saat kunjungan Presiden Joko Widodo yang mana saat itu saya membawa pasien kritis, saya panik dan spontan membuat video dengan maksud dan tujuan agar dapat prioritas di jalan menuju Rumah Sakit," ujar Rizky sang sopir ambulans, dilansir dari Tribunkalteng.com.

PROFIL Risky Riansyah, Sopir Ambulans Minta Maaf Usai Viralkan Rombongan Jokowi, Bawa Pasien Kritis
PROFIL Risky Riansyah, Sopir Ambulans Minta Maaf Usai Viralkan Rombongan Jokowi, Bawa Pasien Kritis

Ia pun meminta maaf karena sempat merekam kejadian hingga menyebabkan tidak nyaman dan merasa dirugikan.

"Saya pribadi memohon maaf pada semua pihak dengan adanya video viral tersebut yang merasa dirugikan dan merasa tidak nyaman dengan video tersebut,

Sekali lagi saya memohon maaf sekiranya video ini dapat mengklarifikasi atas video saya buat yang telah viral, demikian terimakasih," ujarnya mengakhiri video.

Sebelumnya dalam video yang tersebar, sopir merekam ketika aparat kepolisian sedang memberhentikan mobil ambulans dan menjaga agar tidak bergerak maju lantaran ada rombongan Presiden Jokowi yang lewat.

Sopir juga menunjukkan ada seorang pasien tengah terbaring dalam ambulansnya.

Baca juga: ROMBONGAN Berbaju Dinas Satpol PP Balik ke Resto Usai Viral, Kuak Alasan Pulang tak Bayar Makanan

Kejadian ini terjadi di Kotawaringin Timur.

Jokowi mengunjungi Bumi Habaring Hurung dalam rangka kunjungan kerja untuk meninjau pasar dan pompanisasi pada Rabu (26/5/2024).

Ketika rombongan RI satu melintas di Jalan HM Arsyad, Sampit, Kotim tepatnya di depan RSUD dr Murjani, ambulans tersebut juga hendak masuk ke rumah sakit hingga terpaksa harus bertahan.

Berdasarkan video yang beredar, ambulans tersebut berkata, "nasib, nasib nah, temandak (tertahan) demi rombongan Bapak Jokowi."

NASIB Sopir Ambulans Bawa Pasien Kritis Tapi Disetop Rombongan Jokowi Lewat, Minta Maaf Buat Video
NASIB Sopir Ambulans Bawa Pasien Kritis Tapi Disetop Rombongan Jokowi Lewat, Minta Maaf Buat Video (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Video tersebut juga memperlihatkan pasien yang sudah berusia lanjut terbaring lemas di dalam ambulans.

Saat mobil RI 1 lewat di hadapannya, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut juga berkata,

"Pak, pasien saya Pak Jokowi. Nasib nasib ditahan orang nah."

Pihak Istana Juga Minta Maaf

Sementara disisi lain, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyatakan pihaknya meminta maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat.

"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut. Dan akan selalu mengingatkan kembali kepada semua jajaran pengamanan," ujar Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

"Pada Dasarnya, SOP Kami untuk Ambulance adalah diberikan prioritas utama jalan atau akses, tidak boleh dihambat, termasuk juga (untuk) mobil pemadam kebakaran," tegasnya.

Baca juga: TRAGIS Kematian Sempurna Pasaribu dan Efprida Ginting dan 2 Anggota Keluarganya, Ini Kata Polisi

Ia menuturkan, di jalan sering terjadi saat rangkaian Kepresidenan menepi dan disalip oleh ambulance karena memang itu adalah prioritas sesuai standar prosedur yang selama ini diberlakukan pihak istana.

Selain itu, Tim Adv Kepresidenan juga selalu memberikan arahan dan informasi kepada tim pengamanan wilayah untuk menerapkan SOP tersebut Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo memang sedang berada di Provinsi Kalimantan Tengah sejak Rabu (26/6/2024) dalam rangka kunjungan kerja.

Kunjungan kerja Presiden di Kalimantan Tengah berlanjut hingga Kamis.

Penjelasan Polda Kalteng

Sementara Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, di sekitar lokasi saat itu masyarakat membludak karena ingin menyapa Jokowi yang lewat di Jalan HM Arsyad, depan RSUD dr Murjani, Rabu (26/6/2024) kemarin.

"Sehingga saking banyaknya warga ambulans belum sempat masuk dan jarak dengan pengawalan itu hanya sebatas 10-20 meter," kata Erlan, Kamis (27/6/2024).

Berdasarkan video yang viral di media sosial itu terdengar seorang pria yang mengemudikan ambulans tersebut berkata, "nasib, nasib nah, temandak (tertahan) demi rombongan Bapak Jokowi."

Video tersebut juga memperlihatkan pasien yang sudah berusia lanjut terbaring lemas di dalam ambulans.

Baca juga: ROMBONGAN Berbaju Dinas Satpol PP Balik ke Resto Usai Viral, Kuak Alasan Pulang tak Bayar Makanan

Saat mobil RI 1 lewat di hadapannya, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut juga berkata, "Pak, pasien saya Pak Jokowi. Nasib nasib ditahan orang nah."

Erlan Munaji membantah personel keamanan menahan dan menyuruh sopir ambulans mematikan sirine.

"Kami sayangkan juga bahwa sopir dari ambulans tersebut tidak menyalakan rotator (sirine, red). Jika menyalakan rotator dari jauh sehingga bisa lebih diamankan dan mendahului untuk masuk rumah sakit," tutur Erlan.

Dikatakan Erlan, hal ini juga menjadi evaluasi pihaknya saat melakukan pengamanan dan pengawalan berkaitan dengan VVIP agar hal serupa tak kembali terjadi.

Lanjutnya, Erlan menerangkan personel keamanan TNI-Polri serta Paspampres sudah mengamankan jalur hanya saja saat itu begitu banyak warga yang ingin melihat iring-iringan Jokowi.

"Saat itu banyak warga yang ingin melihat iring-iringan Pak Presiden, dan sepertinya pada saat itu tim ambulans tidak menyalakan rotator yang menandakan sedang membawa pasien," terangnya.

"Dan ini juga menjadi atensi kami agar ke depannya apabila ambulans yang membawa pasien bisa memberitahukan kepada petugas sehingga bisa di dahulukan," sambungnya.

(*/Tribun Medan)

Baca juga: Update Copa America 2024, Berikut Tim Lolos Babak 8 Besar, Uruguay Susus Argentina

Baca juga: ROMBONGAN Berbaju Dinas Satpol PP Balik ke Resto Usai Viral, Kuak Alasan Pulang tak Bayar Makanan

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved