Breaking News

Berita Medan

TAMPANG Putra Pelaku Bobol ATM Modus Beri Pertolongan, Sudah Beraksi di Belasan Tempat

Teddy menjelaskan, setelah itu para pelaku ini menunggu korbannya yang mau mengambil uang.

|
Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Pelaku Putra (Kanan) sedang diintrogasi oleh polisi, terkait kasus pencurian uang di mesin ATM dengan modus menawarkan bantuan, Sabtu (29/6/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Satu dari dua pelaku, pembobolan uang dari dalam mesin ATM dengan modus memberikan pertolongan kepada nasabah ditangkap polisi.

Pelaku yakni bernama Efendi Syahputra alias Putra (30), warga Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung.

Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, mengatakan, pelaku ditangkap berdasarkan laporan dari korban bernama Geby Septia Handayani (19) warga Aceh Tengah.

Katanya, saat itu korban kehilangan uang di dalam rekeningnya sebesar Rp 500 ribu dan kemudian melapor kepada pihak kepolisian, pada Sabtu (1/6/2024) lalu.

Pelaku Putra (Kanan) sedang diintrogasi oleh polisi, terkait kasus pencurian uang di mesin ATM dengan modus menawarkan bantuan, Sabtu (29/6/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Pelaku Putra (Kanan) sedang diintrogasi oleh polisi, terkait kasus pencurian uang di mesin ATM dengan modus menawarkan bantuan, Sabtu (29/6/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Teddy menyampaikan, dari hasil penyelidikan ternyata uang korban dikuras oleh para pelaku, dengan modus memberikan pertolongan saat korban hendak menarik uang dari dalam mesin ATM.

Kemudian, petugas pun langsung meringkus pelaku Putra ini di rumah kontrakannya yang terletak di Jalan Jermal XV, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Rabu (26/6/2024) kemarin.

"Pelaku ini dua orang (pasangan). Satu laki-laki (Putra) kita amankan dan satu perempuan namanya Nanda, masih kita kejar," kata Teddy kepada Tribun-medan, Sabtu (29/6/2024).

Ia mengatakan, dari hasil interogasi pelaku mengaku melancarkan aksinya dengan cara mengganjal lubang mesin ATM dengan menggunakan tusuk gigi.

"Sebelum melaksanakan aksinya, mereka survei dulu di beberapa titik mesin ATM yang ada di beberapa lokasi. Mereka memasukkan tusuk gigi di dalam lobang kartu itu, lalu dipatahkannya," sebutnya.

Teddy menjelaskan, setelah itu para pelaku ini menunggu korbannya yang mau mengambil uang.

"Setelah itu pelaku menunggu korban, kira-kira siapa yang mengambil uang di mesin ATM. pada saat korban coba untuk memasukkan kartunya, otomatis kartunya terganjal," ucapnya.

Lalu, para pelaku ini menghampiri para korbannya dan menawarkan bantuan agar kartu ATM nya bisa dikeluarkan.

Ketika itu, pelaku juga meminta korban untuk menekan pin ATM sembari dihafalkannya.

Saat korban lengah, pelaku langsung menukarkan kartu ATM yang memang sudah disiapkan oleh para pelaku.

"Pelaku ini langsung dengan cepat mengganti kartu ATM. jadi pelaku ini memang sudah menyiapkan beberapa kartu ATM, baik itu BCA, Mandiri, BRI dan yang lainnya," ujarnya.

Dijelaskannya Teddy, setelah berhasil mendapatkan mesin ATM korbannya dan mengingat PIN nya, para pelaku pun langsung pergi.

"Setelah kartu ATM palsu ditangkap korban, pelaku ini pun pergi dan mencari mesin ATM terdekat serta uang yang ada di dalamnya di transfer ke rekening pelaku," tuturnya.

Lebih lanjut, Teddy mengatakan, dari pengakuan pelaku dirinya telah beraksi di 16 lokasi mesin ATM di wilayah hukum Polrestabes Medan.

Atas kejahatannya, para pelaku telah meraup keuntungan hingga ratusan juta Rupiah.

Kepada polisi, pelaku mengaku memakai uang hasil kejahatannya ini untuk membeli sejumlah barang elektronik dan juga narkoba.

Kata Teddy, pelaku ini juga pernah tersandung kasus yang sama di Polres Asahan.

"Pelaku ini residivis kasus yang sama, hasil urinenya juga positif narkoba. Uang hasil kejahatannya juga telah habis," ungkapnya.

Dari tangan pelaku ini, petugas juga menyita 20 kartu ATM yang dibelinya dari temannya dengan harga Rp 10 per kartu.

Selain itu, sejumlah barang elektronik yang dibeli oleh pelaku menggunakan uang hasil kejahatannya juga turut di sita.

"Nanti bisa kita kembangkan lagi, terkait kartu ATM ini, karena ini pasti mendaftarnya makai data pribadi," pungkasnya.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved