Keluhkan Parkir Berlangganan

Banyak Jukir yang Masih Minta Uang Parkir padahal Sudah Beli Stiker Berlangganan, Begini Kata Dishub

Kadishub Medan menegaskan Pemko Medan akan mengambil tindakan tegas kepada setiap pelaku yang menghalangi jalannya program parkir berlangganan.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Petugas Dishub Medan sedang memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk membeli stiker parkir berlangganan, Selasa (9/7/2024). Setelah penerapan parkir berlangganan, masih banyak jukir yang minta uang parkir ke pengendara yang sudah membeli stiker berlangganan viral di sosial media. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis menegaskan Pemko Medan akan mengambil tindakan tegas kepada setiap pelaku yang menghalangi jalannya program parkir berlangganan di Kota Medan.

Dijelaskan Iswar, mulai hari ini pihaknya berkolaborasi dengan Satpol PP dan pihak kepolisian.

Pihaknya berkolaborasi dengan petugas gabungan, sebab sejak adanya parkir berlangganan, banyak kejadian jukir yang meminta uang parkir viral di sosial media.

"Kita berkolaborasi dengan teman-teman kepolisian untuk mengamankan oknum-oknum yang dengan sengaja menghalangi parkir berlangganan bahkan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat," ucapnya, Selasa (9/7/2024).

Dikatakannya, berdasarkan laporan ada beberapa titik jalan yang viral karena jukir meminta uang parkir. Misalnya di Medan Timur dan Medan Perjuangan.

Untuk yang di Medan Timur, kata Iswar pihak Polsek Medan Timur telah mengamankan dua oknum yang menghalangi program parkir berlangganan di area seputar Rumah Sakit Murni Teguh, Kota Medan.

"Kejadiannya sekitar tiga hari lalu. Para pelaku ini dengan sengaja membocorkan ban-ban kendaraan yang telah menggunakan stiker parkir berlangganan. Dua pelaku langsung diamankan rekan-rekan dari Polsek Medan Timur. Sampai saat ini para pelaku masih ditahan Polsek Medan Timur," ujarnya.

Sementara untuk kejadian di Medan Perjuangan, kata Iswar, pihaknya sedang melakukan sosialisasi parkir berlangganan. Namun, pihaknya dihalang-halangi dari salah satu OKP.

"Di sana, para petugas Dishub Medan yang melakukan sosialisasi parkir berlangganan kepada para pengendara diusir beramai-ramai oleh oknum-oknum yang mengaku dari salah satu OKP,"ucapnya.

Iswar mengatakan, akibat kejadian itu, Dishub Medan segera meninggalkan lokasi dan memberikan informasi tersebut kepada pihak kepolisian.

"Kejadian di Jalan Krakatau Medan itu terjadi semalam, ada yang mengaku-ngaku sebagai Sekretaris OKP dan menghalangi serta mengusir petugas Dishub Medan yang melakukan sosialisasi parkir berlangganan. Informasi itu sudah diterima Polrestabes Kota Medan dan akan segera melaksanakan penangkapan," ucapnya.

Dikatakan Iswar, Polsek Medan Timur pun telah menangkap dua pelaku di lokasi kejadian.

"Dua oknum itu bukan jukir resmi. Kemudian, mereka meminta uang parkir sebesar Rp 20 ribu Dan sekarang di tahan di Polsek Medan Timur," ucapnya.

Terakhir, Iswar mengimbau kepada para pengendara di Kota Medan untuk turut menyukseskan jalannya program parkir berlangganan tersebut dengan membeli stiker parkir berlangganan.

"Laporkan kepada petugas kami bila ada oknum-oknum yang tetap mengutip retribusi parkir untuk kendaraan yang telah menggunakan stiker parkir berlangganan, agar kita tindak tegas," ucapnya.

Dirinya meminta, agar pengendara yang belum memiliki stiker parkir berlangganan.

"Segera hubungi petugas kami dan datang ke loket-loket untuk pembelian stiker parkir berlangganan,"ucapnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved