Berita Viral

SOSOK Nenek M, Pemilik Potongan Kaki yang Kagetkan Warga di Semarang, Kok Bisa Sampai ke Pantai?

Selepas ditelusuri polisi tak dinyana ternyata potongan kaki itu milik seorang perempuan lanjut usia berinisial M (66) warga Kebonharjo, Semarang

Ist/TribunJateng.com
SOSOK Nenek M, Pemilik Potongan Kaki yang Kagetkan Warga di Semarang, Kok Bisa Sampai ke Pantai? 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Nenek M, pemilik potongan kaki yang kagetkan warga di Semarang.

Polisi pun menelusuri penyebab potongan kaki tersebut bisa sampai ke Pantai Marina.

Polisi berhasil mengungkap pemilik potongan telapak kaki kiri yang ditemukan di sisi timur muara Pantai Marina, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat pada Kamis (27/6/2024) lalu.

Baca juga: Perindo Beri Surat Tugas ke Eks Wali Kota Medan Rahudman Harahap di Pilwalkot

Temuan potongan kaki itu sempat membuat geger warga lantaran mengira pemiliknya adalah korban pembunuhan.

Terlebih, potongan kaki terpotong secara rapi. Selepas ditelusuri polisi tak dinyana ternyata potongan kaki itu milik seorang perempuan lanjut usia berinisial M (66) warga Kebonharjo, Semarang Utara.

Perempuan itu merupakan seorang pengidap diabetes.

“Iya itu kaki milik seorang ibu-ibu yang diamputasi karena diabetes,” papar Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena, Jumat (12/7/2024) dikutip Tribun-medan.com dari TribunJabar.com

SOSOK Nenek M, Pemilik Potongan Kaki yang Kagetkan Warga di Semarang, Kok Bisa Sampai ke Pantai?
SOSOK Nenek M, Pemilik Potongan Kaki yang Kagetkan Warga di Semarang, Kok Bisa Sampai ke Pantai?

Menurut Andika, motif pembuangan potongan kaki karena tidak ada tanah atau lahan yang bisa digunakan untuk mengubur kaki tersebut sehingga cucu pemilik kaki membuangnya ke laut dari jembatan dekat Pantai Marina.

“Keterangan dari dokter sebelumnya kaki itu usia 20-40 tahun itu mungkin (perkiraan usia salah) karena kaki terpengaruh air laut jadi mungkin saja berbeda,” ungkapnya.

Baca juga: FINAL Euro 2024, Timnas Spanyol Wajib Waspada 1 Pemain Ini, Bukan Bellingham atau Harry Kane

Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi menuturkan, cucu pemilik kaki mencari jalan pintas dengan membuang potongan kaki ke laut karena kondisi rumahnya kecil tidak ada tanah untuk mengubur potongan kaki itu.

“Kami datangi ke keluarganya untuk memastikan betul itu kaki beliau.

Kami serahkan Kembali potongan kaki itu dan kami berpesan supaya dikubur jangan dibuang,” terangnya.

Penyebab Amputasi Kaki pada Penderita Diabetes

Amputasi bagian tubuh penderita diabetes bisa terjadi dengan penyebab komplikasi yang cukup parah.

Operasi pemotongan sebagian kaki seperti jari atau bagian lainnya kepada penderita diabetes ini sebenarnya bisa dicegah.

Dikutip dari Kompas.com, ini penjelasan penyebab diabetes picu amputasi kaki sampai cara mencegahnya berikut ini.

Penyebab amputasi kaki pada penderita diabetes

Penderita diabetes kakinya bisa diamputasi karena komplikasi yang disebut neuropati diabetik dan penyakit arteri perifer. Berikut penjelasannya:

  • Neuropati diabetik

Dilansir dari WebMD, neuropati diabetik adalah kerusakan saraf dan pembuluh darah karena kadar gula darah tinggi.

Ketika saraf sudah rusak, tubuh bakal mati rasa dan tidak dapat merasakan sakit, panas, dingin, tusukan benda tajam, bisul, sampai infeksi.

Kondisi ini bisa berbahaya ketika penderita diabetes memiliki luka di bagian kakinya dan tidak terasa. Akibatnya, luka bisa mengalami gangren atau infeksi parah sampai jaringan tubuh bagian tersebut mati.

Jika sudah dalam kondisi seperti ini, satu-satunya cara mengobati infeksi dan mencegah infeksi meluas ke bagian tubuh lain yakni dengan cara amputasi.

  • Penyakit arteri perifer

Selain neuropati diabetik, kadar gula darah tinggi juga bisa menyebabkan komplikasi penyakit arteri perifer.

Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit ini membuat pembuluh darah arteri menyempit. Dampaknya, aliran darah ke kaki jadi berkurang.

Ketika aliran darah ke kaki berkurang, nutrisi dan oksigen yang mengalir ke jaringan kaki turut berkurang.

Akibatnya, ketika penderita diabetes memiliki luka di bagian kakinya, maka luka tersebut susah sembuh, serta luka yang ringan jadi berkembang parah.

Ketika infeksi sudah sangat parah, cara mengobati infeksi dan cara mencegah infeksi meluas ke bagian tubuh lain yakni dengan amputasi kaki.

Faktor risiko amputasi kaki pada penderita diabetes

Ada sederet faktor yang membuat kaki penderita lebih rawan diamputasi dan rentan mengembangkan kedua masalah kesehatan di atas. Dilansir dari MayoClinic, berikut beberapa di antaranya:

  • Punya keluarga yang pernah diamputasi karena diabetes
  • Berasal dari keluarga penderita diabetes
  • Punya borok atau luka di bagian kaki
  • Patah kaki
  • Terkena infeksi jamur kuku atau infeksi yang menyerang kaki
  • Memiliki bunion
  • Memiliki kapalan yang tebal
  • Merokok
  • Punya penyakit ginjal
  • Tekanan darah tingi di atas 140/80 mmHg

Penderita diabetes yang memiliki faktor risiko di atas sebaiknya berhati-hati dan memberikan perawatan ekstra pada luka di bagian kakinya.

(*/Tribun Medan)

Baca juga: Ramalan Zodiak 14 Juli 2024, Cancer saatnya Berwirausaha, Libra Bakal dapat Uang Banyak

Baca juga: Pria Mendadak Pingsan saat Hadiri Pernikahan Mantan Kekasih, Aksinya Dikecam

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved